Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Santri Berburu Pokemon di Masjid, Ustad Prihatin

image-gnews
Sejumlah pengunjung bermain Pokemon Go di area di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 16 Juli 2016. Acara mencari Pokemon bersama ini digelar oleh layanan transportasi berbasis online yang bertajuk, #GrabPokemon. Tempo/ Aditia Noviansyah
Sejumlah pengunjung bermain Pokemon Go di area di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 16 Juli 2016. Acara mencari Pokemon bersama ini digelar oleh layanan transportasi berbasis online yang bertajuk, #GrabPokemon. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Seorang pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Ustad Ridwan, marah besar gara-gara para santrinya keranjingan memburu monster imut Pokemon di dalam masjid.

"Game Pokemon Go benar-benar sudah mengkhawatirkan. Santri saya nyari-nyari Pokemon sampai ke dalam masjid. Masa masjid dijadikan tempat berburu Pokemon," kata  Ridwan yang juga Pimpinan Pesantren Darul Falah, Kecamatan Cisalak, kepada Tempo, Rabu, 20 Juli 2016.

Dia sempat berang dan memarahi ratusan santrinya. Akhirnya dia menasehati agar para santri tidak lagi berburu Pokemon di dalam masjid. "Karena tak ada manfaatnya sama sekali," ujar Ridwan. Sejak saat itu Ridwan mengancam  memberikan sanksi kepada setiap santri yang masih kedapatan mencari Pokemon di dalam masjid.

Ridwan yang mengaku memiliki jaringan 300 pondok pesantren yang tergabung dalam Forum Pondok Pesantren itu mengharapkan pemerintah bertindak bijak dalam soal game Pokemon Go.  "Karena dinilai banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya buat anak-anak, mendingan game Pokemon Go dilarang saja," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Kabupaten Subang KH Musyfik Amrullah, menilai  Pokemon Go termasuk jenis perbuatan lahwun (melalaikan). "Melakukan itu sangat dikecam dan dicela oleh Allah dalam Al-Qur'an," ujarnya.

Sebab, kata Musyfik, bermain Pokemon Go  termasuk perbuatan sia-sia yang dapat melalaikan manusia dari beribadah. "Bahkan hukumnya bisa jadi haram jika sudah menjurus kepada aktivitas, prilaku atau perbuatan yang dapat melupakan seseorang, terutama umat Islam, beribadah kepada Allah.

NANANG SUTISNA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Musim Baru Pokemon Go, World of Wonders

30 hari lalu

Pokemon Go musim baru World of Wonders. Foto : Pokeman
Musim Baru Pokemon Go, World of Wonders

Pokemon Go kembali hadir dengan musim baru World of Wonders pada 1 Maret hingga 1 Juni 2024


Pikachu Jalan-jalan ke Bali dan 3 Kota Lain di Indonesia, Pakai Batik yang Dirancang Khusus

12 Januari 2024

Pikachu akan hadir di Bali pada 2-3 Maret 2024 dalam rangkaian Pikachu's Indonesia Journey. Setelah itu karakter Pokemon itu juga akan ke Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta (pokemonofficial.id)
Pikachu Jalan-jalan ke Bali dan 3 Kota Lain di Indonesia, Pakai Batik yang Dirancang Khusus

Pikachu berbatik akan ada hadir di empat kota yakni Bali, Jogja, Surabaya, dan Jakarta dalam rangka Pikachu's Indonesia Journey.


McDonald's dan Pokemon GO Berkolaborasi, Apa Keuntungan Pelanggan?

24 Agustus 2023

McDonald's Sarinah. dok. McDonald's
McDonald's dan Pokemon GO Berkolaborasi, Apa Keuntungan Pelanggan?

McDonald's Indonesia dan Pokemon GO berkolaborasi. Apa saja tawaran yang diberikan kepada pelanggan?


McDonald's Kolab dengan Pokemon Go, Ada In - Game Item dan Promo Diskon

22 Agustus 2023

McDonald's Indonesia mengumumkan kerja sama dengan gim virtual besutan Niantic, Inc, Pokemon Go pada hari ini, Selasa, 22 Agustus 2023. Instagram/mcdonaldsid
McDonald's Kolab dengan Pokemon Go, Ada In - Game Item dan Promo Diskon

McDonald's Indonesia mengumumkan kerja sama dengan gim virtual besutan Niantic, Inc, Pokemon Go. Apa saja yang ditawarkan?


Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

20 Juli 2023

Ikan Etong Bakar.
Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

Masakan khas asal Subang, Jawa Barat ini diolah dengan memanggang Ikan di atas bara api atau gril.


Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

11 Juli 2023

Tape ketan hitam. flickr.com
Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

Kuliner Subang menawarkan cita rasa yang khas, bahan-bahan segar, dan hidangan yang lezat. Cocok saat menemani liburan sekolah Anda sekeluarga.


9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi

19 Maret 2023

Pengunjung menikmati suasana pemandian air panas di Sari Ater Resort, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu,25 November 2020. Pemerintah Jawa Barat bersama PTPN VIII akan mengembangkan proyek kawasan Ciater Agrotourism sebagai bagian proyek investasi pendukung kawasan Rebana di Jawa Barat yang mengandalkan potensi ekowisata seperti hamparan kebun teh, pemandian air panas, paralayang dan wisata air terjun. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi

Pemandian air panas bisa menjadi salah satu tempat untuk relaksasi, salah satunya pergi ke tempat pemandian di Bandung.


Kasus Ibu Hamil Meninggal, Ombudsman Jabar Minta Subang Benahi Layanan Kesehatan

8 Maret 2023

Ilustrasi wanita/ibu hamil dan sayuran, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Kasus Ibu Hamil Meninggal, Ombudsman Jabar Minta Subang Benahi Layanan Kesehatan

Kasus kematian ibu hamil yang ditolak dirawat di RSUD Subang jadi pelajaran untuk perbaikan pelayanan kesehatan di Subang.


Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

8 Maret 2023

Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.
Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

Kemenkes, kata Nadia, baru mendapatkan laporan kasus ini ketika telah ramai diperbincangkan di media sosial.


Kisah Meninggalnya Kurnaesih Viral, Ini Kata Suaminya

8 Maret 2023

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat menemui Juju Junaedi, suami almarhum Kurnaesih (39), ibu hamil yang dikabarkan meninggal dunia setelah ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten Subang, di Subang, Rabu (8/3/2023). (FOTO ANTARA/Dok Dedi Mulyadi)
Kisah Meninggalnya Kurnaesih Viral, Ini Kata Suaminya

Suami Kurnaesih bingung kisah kematian istrinya viral. Dia mengaku tak pernah melapor ke pihak mana pun.