TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Rais Karna, korban bom Thamrin, mendapatkan santunan Rp 186 juta dari 894 netizen lewat Kitabisa.com. Berkat sumbangan itu, keluarga Rais bisa memiliki rumah sendiri di Cipayung, Depok.
"Kami berani menyebut netizen Indonesia ini gila karena orang-orang baik dengan cepat patungan untuk membantu orang yang sebetulnya tidak mereka kenal," kata Vikra Ijas, Chief Marketing Officer Kitabisa.com, Senin, 11 April 2016.
Rais Karna tewas ditembak teroris dalam peristiwa bom Thamrin pada pertengahan Januari lalu. Rais meninggalkan seorang istri, Laili Herlina, dan dua anak yang masih balita. Sehari-hari, Rais bekerja sebagai petugas keamanan Bank Bangkok.
Rais adalah pria berbaju hitam, yang jasadnya tergeletak di jalan. Dia sempat diduga sebagai salah satu kawanan teroris. Akibatnya, istri dan kedua anaknya diusir dari rumah kontrakan.
Dompet Dhuafa yang mengetahuinya lantas membuat penggalangan dana secara online. Dompet Dhuafa menggunakan akun Kitabisa.com/bomthamrin untuk mengajak netizen patungan membangun rumah bagi keluarga Rais.
Manajer Fundraising Dompet Dhuafa Kitabisa.com, Boy Mareta, mengunggah ucapan terima kasih yang disampaikan Laila Herlina. “Akhirnya kami bisa lebih tenang saat ini. Alhamdulillah, terima kasih."
Awalnya, target penggalangan dana hanya Rp 50 juta. Namun, dalam sepekan, penggalangan dana melampaui target, yaitu Rp 186 juta. "Kami bisa pastikan hampir semua pemberi donasi tak mengenal Rais secara langsung," ujarnya.
DINI PRAMITA