Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

GIDI Bebaskan Pengeras Suara di Masjid, Begini Ceritanya

image-gnews
Saat tatap muka antara umat Muslim dan perwakilan Nasrani dari GIDI di aula kasar reserse Polres Tolikara, Papua. Dalam kesepakatan bersama, jemaah masjid diperbolehkan menggunakan atribut Islam dan pengeras suara saat beribadah. Foto: Derwes Yikwa
Saat tatap muka antara umat Muslim dan perwakilan Nasrani dari GIDI di aula kasar reserse Polres Tolikara, Papua. Dalam kesepakatan bersama, jemaah masjid diperbolehkan menggunakan atribut Islam dan pengeras suara saat beribadah. Foto: Derwes Yikwa
Iklan

"Karena GIDI ini dibentuk atau dilahirkan di Karubaga. Pembentukan organisasi keagamaan Nasrani adalah GIDI yang dibentuk oleh orang tua kami saat itu, yang masih dalam keadaan berkoteka, dengan pemikiran dan pandangan iman bahwa GIDI suatu saat kelak akan menjadi gereja besar di dunia," ujar Pendeta Ernes.

Menurut dia, harapan itu terbukti sehingga pelayanan GIDI sudah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia hingga ke beberapa negara lain, seperti negara di Asia, Timur Tengah, bahkan Eropa. "Jadi GIDI ini adalah salah satu organisasi agama Nasrani tradisional atau asli Indonesia, tidak diadopsi dari luar negeri dan lainnya," tuturnya.

Atas dasar itulah, jemaat GIDI sepakat tidak boleh ada gereja lain di Tolikara. Kekhususan inilah, Ernes melanjutkan, yang dijaga baik oleh semua jemaat GIDI di seluruh wilayah Tolikara selama ini. "AD /ART GIDI sudah ada ketentuan bahwa di Tolikara ada kekhususan. Hal ini mesti dipahami oleh semua pihak."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berita Menarik:
Wow, Wanita Ini Sembunyikan Harta Rp 4 Miliar dalam Tubuhnya 
Pencuri Ini Pamer Duit Jarahan Lewat Selfie, Akhirnya... 

Dari pertemuan itu, selain menyepakati soal penggunaan alat pengeras suara bagi kegiatan ibadah di masjid dan penggunaan kerudung atau jilbab bagi perempuan muslim, juga disepakati mengenai pembentukan forum komunikasi di antara umat beragama di Tolikara. 

Umat Islam dan Nasrani juga sepakat untuk saling menghormati serta meningkatkan toleransi di antara umat beragama di Tolikara. Kapolres Tolikara AKBP Musa Korwa mengatakan hasil kesepakatan ini sebaiknya disosialisasikan kepada masyarakat luas. Sebab, ujar dia, kadang kala para tokoh tidak diterima atau didengar baik oleh masyarakatnya.

"Kami akan pantau terus sosialisasi hasil kesepakatan ini agar dipahami betul oleh semua pihak, terutama masyarakat Tolikara," ucap Musa Korwa.

MARIA RITA

Berita Menarik:
Geger, Wanita tanpa Baju Beraksi di Muka Imam Diskusi Islam 
Ayah Ini Membunuh dan Minum Darah Putrinya Agar Kaya
 

Video Terkait:

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

17 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

5 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

5 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

5 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

5 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

6 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

6 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

7 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

7 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.