TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan satelit Terra dan Aqua memantau 151 titik panas di Sumatera. Sedangkan di Riau saat ini hanya terdeteksi tiga titik panas. Namun kabut asap masih menyelimuti Pekanbaru. Jarak pandang di kota tersebut menurun hingga 300 meter. "Titik panas terpantau pukul 07.00," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin, Minggu, 6 September 2015.
Menurut Sugarin, Sumatera Selatan menyumbang titik api terbanyak sebesar 92 titik, disusul Jambi 48 titik, dan Bangka Belitung 8 titik. Sedangkan di Riau hanya terpantau tiga titik, tersebar di Pelalawan dua titik dan Indragiri Hulu satu titik. "Tingkat kepercayaan di Riau di atas 70 persen atau satu titik," ucapnya.
Sugarin berujar, secara umum, cuaca di Provinsi Riau menunjukkan cerah berawan diselimuti kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata pada siang atau sore hari terjadi di Riau utara dan timur. "Temperatur maksimal 31-33 derajat Celcius," tuturnya.
Meski hanya terpantau tiga titik api, kabut asap masih mengganggu jarak pandang di beberapa daerah di Riau pada pukul 07.00, seperti Pekanbaru dengan jarak pandang 300 meter, Rengat 200 meter, Pelalawan 200 meter, dan Dumai 2 kilometer.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger mengatakan tim modifikasi hujan buatan telah berhasil menurunkan hujan di beberapa wilayah di Riau sehingga mampu menurunkan titik panas, antara lain, di Duri, Dumai, Rengat, Rokan Hilir, dan Pekanbaru. "Hujan telah turun di beberapa wilayah," ucapnya.
RIYAN NOFITRA