Kedua, Jupiter Two yang berada di posisi wingman kanan dalam. Mayor Penerbang Frando "Fennec" Marpaung, dari Akademi Angkatan Udara tahun 2000, menjabat sebagai pimpinan Jupiter Two. Salah satu manuver yang paling diandalkan bersama Jupiter Two adalah tanggo to diamond loop dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Selanjutnya, Jupiter Three berada di posisi wingman kiri yang dijabat oleh Kapten Penerbang Gusti Ngurah Adi. Jupiter 2 dan 3 bertugas untuk bermanuver secara halus karena pergerakan tiba-tiba akan menyulitkan posisi wingman luar. Beberapa manuver yang dilaksanakannya antara lain Loop, clover leaf, Barrell Roll, Jupiter roll, Jupiter roll back, Roll slide, dan leader benefit.
Keempat, Jupiter Four yang berada di posisi bagian belakang tengah atau posisi slot. Posisi ini diisi oleh Mayor Penerbang H.S "Condor" Romas, alumnus AAU tahun 1999. Posisi ini memiliki tingkat kesulitan manuver yang cukup tinggi lantaran berada di bagian belakang formasi. Sehinga, pesawat membutuhkan kekuatan ekstra untuk dapat mengikuti pesawat yang ada di depannya.
Berikutnya adalah posisi paling kiri luar atau syncro yang dikenal sebagai Jupiter Five. Mayor Penerbang H.M "Razor" Kisha, Komandan Flight Ops C Skadik 102, memegang posisi ini. Jupiter 5 merupakan lead synchro yang memimpin Jupiter 6 saat melaksanakan manuver synchro yang sangat ekstrem. Jupiter 6 sendiri diisi oleh Mayor Penerbang Marcell "Liger" Dirgantara.
Terakhir adalah The Backseaters, yakni sebutan bagi para penerbang Tim Jupiter yang duduk di kursi belakang. Tugas sebagai buddy safety, membantu penerbang yang duduk di depan (front seater), sekaligus menjalankan proses regenerasi untuk menggantikan front seater pada manuver berikutnya.
Tim Jupiter tersebut sebenarnya bakal menampilkan aksi manuver ekstrem di udara pada gelaran LIMA di Langkawi, Malaysia, pada 17-21 Maret 2015. Namun, akibat dua pesawat yang bertabrakan, Tim Jupiter akan mengevaluasi formasi terkait keikutserataan mereka di acara itu. "Kami tdak ingin tampil asal-asalan. Tapi, secara profesional, semua pilot siap melanjutkan show," ujar Jenderal Fuad Basya.
DEWI SUCI RAHAYU