TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Gotong Royong, Rokhmin Dahuri, mengatakan kabar kedatangan Presiden Joko Widodo ke rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri masih belum jelas. "Kabar itu masih belum terkonfirmasi," katanya saat baru keluar dari rumah Megawati, Selasa, 17 Februari 2015.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Presiden Jokowi akan berkunjung ke rumah Megawati di Jalan Teukur Umar, Menteng, Jakarta Pusat, sore ini.
Dari tadi siang, terdapat beberapa mobil yang masuk-keluar rumah Megawati. Namun belum dipastikan apakah Jokowi adalah penumpang salah satu mobil yang rata-rata berkaca gelap itu. Rokhmin meninggalkan rumah Megawati menggunakan mobil Mercedes-Benz hitam dengan nomor polisi B-1098-SAG sekitar pukul 17.40.
Sebelumnya, pada pukul 17.11, kendaraan Alphard dengan nomor polisi B-1187-RFS pun keluar dari gerbang putih rumah itu. Pada 17.14, mobil dengan nomor polisi B-1535-RFK juga pergi. Hingga saat ini belum diketahui siapa penumpang mobil-mobil itu.
Kabar tentang rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke rumah Megawati berembus sore tadi. Kedatangan Jokowi diduga terkait dengan rencana pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI.
Setelah magrib tadi, masih ada mobil yang masuk-keluar rumah presiden kelima Indonesia itu. Ada mobil putih dengan nomor polisi B-8732-GI yang datang pada pukul 18.37.
Sekitar 5 menit sebelumnya, dua mobil hitam dengan pelat nomor B-590-TAR dan B-23-PP keluar masuk dari rumah itu.
Rokhmin, yang menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bidang Maritim dan Perikanan, mengatakan datang ke rumah Megawati untuk membahas Kongres PDIP yang akan dilakukan di Bali pada pertengahan April 2015.
Pertemuannya juga membahas kepergian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Korea Selatan. "Bu Mega diundang ke Korea untuk meresmikan Megawati Garden setelah dari Bali," kata Rokhmin.
Ihwal peserta pertemuan itu, Rokhmin menyebutkan beberapa nama petinggi PDIP. "Ada Mbak Puan, Mas Hasto, Eriko Sotarduga."
MITRA TARIGAN