TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa mengatakan partainya menunggu momentum yang tepat untuk memutuskan arah koalisi di Pilpres 2024. Momentum yang tepat itu tidak lagi soal elektabilitas dan cawapres.
"Kalau pilpres kan sudah ada tiga yang tertinggi ya. Kalau wakil presiden (wapres) yang saya katakan, tidak menjadi faktor yang penting, karena tidak bisa ada wapres yang mengatakan ini, kemudian jadi wapresnya dan kemudian pasangan ini bisa 51 persen," ujar Erwin Aksa usai 'Rilis Riset Big Data Pergerakan Suara Pemilih Kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024' di Menara 9, Jakarta, Kamis malam, 20 Juli 2023.
Erwin memastikan bahwa arah politik partainya akan selalu berada di pemerintahan. Meski begitu, kata Erwin Aksa, partainya masih menunggu momentum yang tepat untuk bergabung dengan partai politik maupun koalisi dalam menghadapi Pilpres 2024.
Dia mengungkapkan, momentum tersebut berkaitan dengan kepentingan terbaik yang bisa didapat oleh Golkar. "Kami tunggu momentum yang tepat di mana Partai Golkar bisa mendapatkan yang namanya politik ya, pasti kepentingan. Mendapatkan kepentingan terbaik bagi Partai Golkar," jelas Erwin.
Ia juga mengungkapkan Golkar masih terus melakukan pertemuan strategis dengan partai politik lainnya. Kendati demikian, pertemuan strategis itu tak perlu dipublikasikan.
Saat disinggung soal Dewan Pakar Partai Golkar yang merekomendasikan agar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan cawapresnya dapat dideklarasikan sebelum bulan Agustus berakhir, Erwin menjelaskan rekomendasi bukan berarti dieksekusi.
Sebab, ia menilai Golkar merupakan partai terbuka yang tidak memiliki pemilik. Oleh karena itu, setiap kader memiliki hak untuk mengutarakan pendapat.
"Anggota penerus boleh silakan lakukan kritik kepada internal itu bagus. Itulah membuat Partai Golkar membina diri. Tapi itulah karena Partai Golkar tidak ada pemiliknya. Kami berlandaskan anggaran dasar, anggaran rumah tangga partai sehingga kita harus mengikuti peraturan yang ada di Partai Golkar. Ada anggaran partai ada peraturan organisasi," tuturnya.
Pilihan Editor: Bulog: Ada 750 Ribu Ton Stok Beras untuk Antisipasi El Nino