TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Direktur Operasional Badan SAR Nasional Posko Pantauan Pangkalan Bun Marsekal Pertama S.B. Supriyadi mengatakan kapal USS Sampsons milik Amerika Serikat berhasil menemukan enam jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501, yang hilang kontak sejak Ahad, 28 Desember 2014, pukul 06.16 WIB. (Baca: Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry)
Lokasi temuannya, kata Supriyadi, tak jauh dari posisi terakhir pesawat AirAsia QZ8501 yang membawa 155 penumpang dan 7 kru itu. "Nanti jenazah akan diterbangkan menggunakan heli milik mereka pada pukul 11.00," kata Supriyadi di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat, 2 Januari 2015. (Baca: Ahok Promosikan Penemu Puing Air Asia, Siapa Dia?)
Posisi kapal Amerika Serikat tersebut, kata Supriyadi, berada dekat dengan titik terakhir QZ8501 sebelum hilang kontak. Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi terapung. Meskipun menemukan banyak jenazah, Supriyadi mengatakan pencarian tak hanya difokuskan di wilayah itu lantaran jenazah mungkin terbawa arus. (Baca: Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia)
Adapun Jumat pagi ini, tim SAR gabungan kembali mengangkut dua jenazah ke Lanud Iskandar untuk dikemas sedemikan rupa di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin. Sebelumnya, delapan jenazah juga telah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur. (Baca: Musibah Air Asia Sebabkan Remaja Ini Sebatang Kara)
TIKA PRIMANDARI
Baca Berita Terpopuler
Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501
Pilot Air Asia QZ7510 Terendus Pakai Narkoba
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?
Dua Spekulasi Kecelakaan Air Asia QZ8501
Pilot Pakai Narkoba, Bos Air Asia: Itu Obat Batuk