Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mari Pangestu: Solo Batik Carnival Bisa Samai Karnaval Rio  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Aksi peserta Solo Batik Carnival saat melintas diJalan Slamet Riyadi Solo, 22 Juni 2014. Meskipun jumlah peserta berkurang namun SBC ke-7 yang mengambil tema Majestic Treasure tersebut tetap meriah. TEMPO/Andry Prasetyo
Aksi peserta Solo Batik Carnival saat melintas diJalan Slamet Riyadi Solo, 22 Juni 2014. Meskipun jumlah peserta berkurang namun SBC ke-7 yang mengambil tema Majestic Treasure tersebut tetap meriah. TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Penyelenggaraan Solo Batik Carnival (SBC) ke-7 diawali pentas kolosal Wahyu Tumurun di Stadion R. Maladi Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, Ahad, 22 Januari 2014. Pentas itu menggabungkan drama, tari, musik, dan karnaval.

Pentas didukung 4 aktor, 20 pemusik, 160 penari, dan 150 prajurit. Inti cerita berkutat pada ego tiga motif batik, yaitu sidomukti, buketan, dan truntum. Masing-masing mengklaim sebagai motif yang paling berharga.

Sidomukti menganggap yang terpenting adalah kehidupan bahagia dan dihormati di masyarakat. Sedangkan buketan menilai yang paling penting adalah kemakmuran, sementara truntum berpendapat keagungan jauh lebih penting.

Masing-masing mempertahankan pendapatnya hingga terjadi pertempuran. Lalu datang Wahyu Tumurun yang mendamaikan ketiganya dan menyarankan untuk bersatu. Sebab, dengan bersatu, merekan akan menjadi kekuatan yang lebih baik.

Pentas Wahyu Tumurun mengawali acara SBC ke-7 yang mengambil tema "Majestic Treasure". Ketua panitia SBC ke-7, Susanto, mengatakan penyelenggaraan kali ini menampilkan motif dasar batik. “Batik tidak hanya pakaian. Tapi juga mengandung makna kebaikan, tatanan, dan tuntutan hidup. Ini yang membedakan batik Indonesia dengan negara lain,” katanya.

Hajatan kali ini diikuti 725 orang yang terdiri atas peserta berkostum SBC, prajurit, penari, serta peserta tamu dari Kalimantan Timur. Juga pemusik dan penggembira. Setelah berpentas di Stadion R. Maladi Sriwedari, mereka juga berpawai menyusuri Jalan Slamet Riyadi hingga panggung kehormatan di Jalan Jenderal Sudirman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengaku terkesan akan penyelenggaraan SBC sejak yang pertama pada 2008 hingga tahun ini. “Tiap tahun saya datang. Dan makin lama makin bagus,” ucapnya.

Dia berharap suatu saat nanti SBC bisa menyamai karnaval Rio di Brasil. Dia menilai SBC punya potensi untuk mendunia, sebab memiliki batik sebagai harta karun. “Batik harus diapresiasi. Salah satu caranya dengan dibuat hidup dan disesuaikan dengan masa kini,” katanya.

Dia menilai penyelenggaraan karnaval batik membuat batik semakin dikenal. Batik tidak hanya dikenal sebagai kain indah, tapi ada makna filosofinya. “Sekarang sudah ada 23 kota yang mengadakan karnaval. Bisa jadi nantinya kita menjadi negara dengan banyak karnaval,” ucapnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

2 hari lalu

Ribuan penari mengikuti latihan menjelang pagelaran Solo Menari 2018 di jalanan protokol Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah, 27 April 2018. Sebanyak 5.000 penari akan terlibat dalam gelaran Solo Menari 2018 di Car Free Day Jalan Slamet Riyadi pada 29 April mendatang. Foto: Bram Selo Agung
Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.


Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

3 hari lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Foto Sekretariat Wakil Presiden
Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

6 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

8 hari lalu

Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Melansir data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (4/3/2024), berbagai jenis bawang tercatat naik signifikan. Harga bawang merah naik sebesar 8,75 persen menjadi Rp36.770 per kilogram dan bawang putih bonggol naik 6,79 persen menjadi Rp41.670 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

11 hari lalu

Pedagang membawa nasi liwet untuk dibagikan kepada warga saat Syukuran Pedagang di Pasar Kadipolo, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 10 Juni 2020. ANTARA/Mohammad Ayudha
Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

Kota Solo menjadi surga kuliner bagi pengunjung yang tengah berlibur di kota ini, termasuk libur Lebaran.


7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

34 hari lalu

Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap. Foto: Canva
7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau

Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

34 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

36 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.