TEMPO.CO, Bangkalan - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menemukan salah cetak soal pada pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama ujian nasional SMP dan sederajat, Senin, 5 Mei 2014. "Ada sebagian siswa yang lembaran soalnya tidak ada soal nomor 13," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Mohammad Mohni.
Menurut Mohni, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur. Disdik Jatim, kata dia, meminta siswa yang mendapat soal salah cetak agar tetap fokus mengerjakan soal lainnya. Saat selesai dikerjakan, lembaran soal yang salah harus dilampirkan pada lembar jawaban. "Jadi hal itu tidak menjadi kendala, sudah ada solusinya."
Sejauh ini, kata Mohni, soal salah cetak hanya diterima oleh SMP Negeri 1 Bangkalan. Ada sekitar 4 hingga 5 siswa yang mendapat soal Bahasa Indonesia tanpa soal nomor 13. "Sekolah lainnya tidak ada laporan salah cetak."
Wakil Bupati Bangkalan Mundir Rofi'I mengatakan UN SMP dan MTs di wilayahnya berjalan lancar tanpa kendala berarti. Berdasarkan laporan yang diterimanya, kata Mundir, tidak ada siswa yang tidak mengikuti ujian nasional.
Ujian nasional di Bangkalan diikuti 14.015 siswa dari 304 lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta. "Karena ikut semua, saya doakan semua lulus sehingga bisa melanjutkan ke SMA."
MUSTHOFA BISRI