Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuh Sisca Yofie Ancam Bunuh Ayahnya Sendiri  

image-gnews
Tersangka mengambil tas di mobil saat rekonstruksi pembunuhan Sisca Yofie di depan rumah kostnya di Setra Indah Utara, Bandung, Jawa Barat, (22/8). Reka ulang adegan tersebut berdasarkan pengakuan versi dua orang tersangka. TEMPO/Prima Mulia
Tersangka mengambil tas di mobil saat rekonstruksi pembunuhan Sisca Yofie di depan rumah kostnya di Setra Indah Utara, Bandung, Jawa Barat, (22/8). Reka ulang adegan tersebut berdasarkan pengakuan versi dua orang tersangka. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kasus pembunuhan sadis Fansisca Yofie yang melibatkan tersangka Wawan dan Ade telah membetot perhatian banyak pihak. Beberapa hari menjelang peristiwa pembunuhan pada 5 Agustus 2013 itu, orang tua Wawan menangkap gelagat aneh pada anaknya tersebut.

"Sebelum kejadian itu, ada yang aneh mendadak. Dia berkata kasar pada orang tua, sampai bilang mau bunuh Bapak," kata Ahri saat ditemui Tempo, Kamis, 5 Agustus 2013, di kediamannya di Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Bandung.

Ahri memaparkan latar belakang ancaman tersebut. Menurut dia, sekitar tiga bulan sebelumnya, istri Ahri meninggal karena penyakit diabetes. Sejak meninggaalnya sang istri, Ahri sudah dekat dengan seorang perempuan muda. Sebagai anak, Wawan menentang terang-terangan kedekatan bapaknya dengan perempuan muda tersebut. Mereka pun bertengkar hebat sampai-sampai Wawan mengeluarkan ancaman membunuh Ahri.

Tentu saja ucapan untuk membunuh itu mengagetkan Ahri. Selama ini dia tidak pernah mendengar Wawan berkata sekasar itu. Selain itu, Wawan juga dikenal sayang pada keluarga. Meskipun belum punya anak sejak menikah sekitar tiga tahun lalu, Wawan kerap menggendong dan menyayangi keponakan-keponakannya. Karena itu, Ahri was-was juga dengan ucapan Wawan. Dalam pikirannya saat itu, bisa saja ini bukan sekedar gertakan, tapi ancaman yang bisa menjadi nyata.

Lalu, karena pengaruh apa yang menyebabkan Wawan jadi kasar? "Bapak curiganya obat," kata Ahri dengan suaranya yang tegas.

Ditemui Tempo di sel tahanan Polrestabes Kota Bandung pada Sabtu, 7 September 2013, Wawan mengakui dirinya menenggak pil. "Sekitar Sabtu atau Minggu saya minum pil merek Mercy," kata pria 39 tahun itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut pengakuannya, dia menenggak pil itu karena merasa pikirannya kacau atas permasalahan keluarga. "Bapak mau menikah lagi dengan perempuan muda, padahal belum 100 hari ibu meninggal. Sebagai anak, saya enggak terima, itu tidak menghormati ibu," kata Wawan lancar.

Tak kuat dengan masalah keluarga yang dihadapi, Wawan pun menenggak Mercy. Pil itu didapat dari teman yang membelinya di apotek sekitar daerah Sukamulya. Menurut pengakuan Wawan, pada hari penjambretan terhadap Sisca terjadi, dirinya masih berada dalam pengaruh pil tersebut. Dia juga menenggak minuman keras menjelang aksi yang dilakukan bersama keponakannya, Ade.

AMIRULLAH | PERSIANA GALIH



Berita Terpopuler:
Siswa di Sekolah Dul Sering Pamer Foto Speedometer
Korban Kecelakaan Dul Mengamuk, Cabuti Alat Medis
Lagi, Polisi Ditembak di Depok
Polisi Periksa Pelapor Casting Online Model Bugil
Ingin Jenguk Dul, Mobil Pacar Jupe Terbakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

20 menit lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

32 menit lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

7 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

12 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

17 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta