TEMPO.CO, Bandung - Sehari sebelum tewas di Cipedes Tengah, Sisca Yofie sempat meminta seorang penjahit tetangganya. "Waktu itu Minggu, 4 Agustus, pagi sekitar jam 8," ujar penjahit Nana saat ditemui di depan rumahnya, Sabtu, 10 Agustus 2013.
Sisca Yofie berlangganan dengan Nana. Kala itu ia meminta Nana merombak rompi abu-abu dan celana panjang dari bahan katun yang dia bawa. "Dia bilang dengan bahasa Sunda, "Na, pangrombakeun ieu (tolong dirombak lebih kecil). Ngke sore dibawa (Nanti sore saya bawa)," tutur Nana.
Nana juga menuturkan, Yofie adalah salah satu pelanggannya sejak lama. Setelah tinggal di luar Pagarsih, wanita cantik 34 tahun itu masih meminta jasanya untuk menjahitkan atau merombak pakaian. "Bilangnya dia tinggal di Jakarta, di apartemen. Kalau mau jahit di sini, dia biasa bawa bahan sendiri beli dari Cigondewah," kata dia. (Baca: Pembunuh Sisca Pintar)
Sisca Yofie tewas setelah diseret dan dibacok dua orang bersepeda motor di depan rumah di Jalan Sentra Indah Utara 11, Senin lalu. Para pelaku menyeret korban lebih dari 500 meter dengan menggunakan motor. Korban dieksekusi dengan ditebas golok hingga tewas di dekat sebuah lapangan di Jalan Cipedes Tengah. Saat pembunuhan, lokasi sepi. Namun, aksi mereka terekam CCTV. (Baca juga: Sisca Yofie Dikenal Ramah dan Dijuluki Barbie)
ERICK P. HARDI
Topik terhangat:
Bom Vihara Ekayana | Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014
Berita Terkait:
Pembunuhan Sisca Yofie Direncanakan Matang
Tim Polisi Telisik Tiga Handphone Sisca
Doa Pendeta: Semoga Pembunuh Sisca Yofie Menyesal
Sisca Yofie Dikubur Dekat Ibunya