TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan tak berminat ikut dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat. Ia lebih memilih mengurus kampus daripada ikut pencalonan presiden. "Saya urus kampus saja lah," kata Anies di kantor Tempo, Jakarta, Senin 24 Juni 2013.
Saat ditanya soal namanya yang digadang-gadang pengurus Demokrat, Anies menegaskan ia tak tertarik untuk ikut konvensi. "Saya tidak ikut konvensi apapun," katanya. Ia juga tak merasa diundang untuk ikut dalam perhelatan Demokrat tersebut.
Partai Demokrat memberi kesempatan bagi publik untuk menentukan calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2014 mendatang. Partai berlambang mirip Mercy itu mempersilakan siapapun untuk mendaftar dan mengikuti konvensi Demokrat.
Pada tahap awal konvensi, Demokrat akan menyaring pendaftar hingga muncul beberapa nama pilihan. Pengurus teras partai akan menentukan siapa saja pendaftar yang lolos saringan. Setelah disaring, Demokrat akan menawarkan calon pilihan agar dipilih publik.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, proses konvensi menurut Amir sengaja digulirkan Demokrat untuk memberi kesempatan para tokoh potensial yang tak punya partai untuk maju menjadi calon presiden.
Ia menambahkan, para tokoh ini bisa berasal dari akademisi, purnawirawan TNI, politikus, dan tokoh muda. "Mereka itu dianggap sebagai orang baik yang punya potensi menjadi pemimpin tapi tak punya kendaraan politik, silakan bergabung," katanya, dua pekan lalu.
ANANDA BADUDU