TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto sesumbar dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Menurut Prabowo, dia akan membawa kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tidak memilih dirinya dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.
“Beri kami waktu 3 tahun, 4 tahun kita akan buktikan rakyat yang tidak memilih kita, kita akan buktikan kita membawa kebaikan, kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Mei 2024.
Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun. Dia secara khusus menyebut Aceh dan Sumatra Barat, dua provinsi di mana dirinya dan Gibran kalah dari Anies Baswedan.
“Kita akan buktikan bahwa anak-anak Aceh, anak-anak Sumatera Barat tidak akan ketinggalan,” ucap Menteri Pertahanan itu. Dia mengklaim pemerintahannya nanti juga akan membela dan menyejahterakan mereka sebagai bagian dari rakyat Indonesia.
Selain itu, Prabowo juga meminta waktu 4-5 tahun untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia. “Kita akan swasembada pangan, perkiraan saya kita swasembada pangan paling lambat dalam 4, ya kalau mau aman 5 tahun,” ujar Prabowo.
Prabowo menyinggung ada tokoh-tokoh di Indonesia yang mengatakan lebih baik impor dibanding memperjuangkan swasembada pangan. Prabowo mengatakan dirinya hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar pernyataan seperti itu.
“Saya tidak punya gelar PhD, tapi saya mengerti pemikiran-pemikiran yang tergantung yang menggantung nasib bangsa dengan impor makan dari bangsa lain itu adalah pemikiran-pemikiran yang luar biasa enggak benarnya,” kata mantan Danjen Kopassus itu.
Selain swasembada pangan, Prabowo juga yakin Indonesia bisa mencapai swasembada bahan bakar minyak atau BBM. “Kita harus Swasembada BBM dan kita diberi karunia oleh Tuhan, mungkin sedikit dari banyak negara seperti kita. Kita bisa 100 persen BBM kita kita hasilkan sendiri,” ucap dia.
Selain dari kilang minyak, Prabowo mengatakan bahan bakar minyak juga bisa dihasilkan melalui olahan tanaman. Dia menyinggung potensi Indonesia untuk menciptakan bio solar.
Pilihan Editor: Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?