TEMPO.CO, Pamekasan - Eksploitasi pasir laut berlebihan membuat dua pulau tak berpenghuni di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hilang. Keduanya adalah Pulau Pasir dan Pulau Keramat di Kecamatan Gili Genting.
"Kedua pulau itu sudah rata dengan air," kata Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Suprayugi saat dihubungi, Senin 13 Mei 2013.
Hilangnya dua pulau itu terungkap saat Komisi B melakukan kunjungan ke Pulau Gili Gilingan guna melihat pelaksanaan proyek pembangkit listrik tenaga surya di sana. "Saat kunjungan itu, warga melapor ada pulau hilang," kata Bambang.
Mendengar laporan itu, Komisi langsung meninjau lokasi. Bambang mengaku kaget karena permukaan kedua pulau berdekatan itu sudah tidak tampak. Meski tak berpenghuni, pulau-pulau ini penting bagi nelayan karena menjadi tempat mereka melakukan jual beli ikan.
Bambang berharap hilangnya kedua pulau mendapat tanggapan serius dari Pemerintah Daerah Sumenep. Sebab para penambang yang diduga berasal dari Kabupaten Pamekasan mengklaim dua pulau yang ditambang itu masuk wilayah Pamekasan. "Ini harus disikapi serius, setahu saya Pamekasan tidak punya pulau," kata dia.
Bambang mengatakan, jika melihat kondisi di lokasi, para penambang diduga menggunakan alat hisap pasir modern berkapasitas besar. Itu tampak dari permukaan kedua pulau itu yang cepat lenyap. "Kalau tidak dicegah, penambang akan pindah ke pulau terdekat yaitu Pulau Pandan yang berpenghuni," kata dia.
Bupati Sumenep KH Busyro Karim belum dapat dikonfirmasi soal hilangnya dua pulau tersebut.
MUSTHOFA BISRI