Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Penambang Pasir, Polisi Jaga Bantaran Bengawan Solo  

image-gnews
Ilustrasi penambangan pasir. TEMPO/Suryo Wibowo
Ilustrasi penambangan pasir. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Puluhan anggota gabungan Kepolisian Resor Bojonegoro, Polres Tuban, TNI Angkatan Darat, dan Satuan Polisi Pamong Praja menjaga ketat bantaran Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Kanor, Bojonegoro, pada Kamis dan Jumat, 30-31 Maret 2017. Ini lantaran adanya konflik penambang pasir di bantaran Sungai Bengawan Solo yang membelah dua kabupaten di Jawa Timur itu.

Selama dua hari, aparat gabungan berjaga ketat di pinggir Sungai Bengawan Solo, terutama di bantaran sungai sepanjang 10 kilometer yang melewati sejumlah desa di Kecamatan Kanor, seperti Desa Kanor, Gedongarum, Cangaan, dan Semambung. “Aparat berjaga sejak kemarin,” ujar Camat Kanor Subianto kepada Tempo, Jumat pagi, 31 Maret 2017.

Baca: Gugat Ibu Rp 1,8 M, Anak: Kalau Menang, 50 Persen Dikasih ke Ibu

Subianto menjelaskan, para penambang pasir di Sungai Bengawan Solo memprotes karena aktivitasnya distop. Akibatnya, penambang dari Kanor dan Rengel, Tuban, menggelar unjuk rasa. Perahu penambang diparkir berjajar dan menutup jalur sungai sepanjang lebih dari 200 meter. Warga yang hendak menyeberangi sungai penghubung Bojonegoro-Tuban menjadi terganggu. “Ini yang membuat suasana panas,” tuturnya.

Subianto mengatakan penambangan pasir distop karena berbagai pertimbangan, di antaranya ancaman longsor tanggul desa dan tanggul utama sepanjang 15 kilometer di pinggir Sungai Bengawan Solo yang melewati beberapa desa di Kecamatan Kanor. “Jika tanggul utama jebol, bencana besar bisa terjadi,” ucapnya.

Baca: Telusuri Suku Mante, Gubernur Aceh Minta Stafnya Pelajari Video

Sementara itu, Polres Tuban masih menurunkan anggotanya hingga Jumat ini. Lebih dari 30 polisi berjaga di Desa Ngadirjo, Rengel. Polisi dengan senjata lengkap mengawal warga yang hendak naik perahu penyeberangan yang menghubungkan dua kabupaten yang dibelah sungai itu. Pengawalan langsung di bawah Kepala Polres Tuban Ajun Komisaris Besar Fadly Samad. “Ya, polisi masih di lapangan,” ujar juru bicara Polres Tuban, Ajun Komisaris Elis Suendayati, kepada Tempo, Jumat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamanan yang sama juga dilakukan di pinggir Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Kanor. Anggota Polres Bojonegoro dan Kepolisian Sektor Kanor berjaga di pinggir sungai, terutama yang digunakan untuk pangkalan penyeberangan perahu. Polisi telah memetakan titik-titik penyeberangan yang berpotensi memicu konflik.

Baca: Kasus Diksar, Rektor Unsri Temui Menristek Hari Ini

“Anggota tetap di lapangan hingga persoalan selesai,” ujar Kepala Polres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro dalam siaran persnya, Kamis, 30 Maret 2017.

Data Kecamatan Kanor menyebutkan desa-desa di pinggir Sungai Bengawan Solo menjadi langganan banjir jika musim hujan tiba. Padahal kecamatan ini termasuk daerah lumbung padi Bojonegoro. Pada 2011, pemerintah Bojonegoro membangun tanggul utama sepanjang lebih dari 15 kilometer di pinggir sungai. Tapi aktivitas penambangan pasir di antara Kecamatan Kanor, Bojonegoro, dan Kecamatan Rengel, Tuban, tergolong tinggi. Khawatir terjadi longsor, penambangan pasir akhirnya dihentikan.

SUJATMIKO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

Nasi Flambe. budaya-indonesia.org
3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.


Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Air Terjun Kedung Gupit. direktoripariwisata.id
Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.


Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

3 November 2022

Penandatangan kesepakatan bersama di Bondowoso dilaksanakan langsung oleh Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita BULOG dan Bupati Bondowoso Salwa Arifin pada Kamis (03/11)
Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif

Kerja sama ini terkait penyediaan, pendistribusian dan stabilisasi produk pangan di dua wilayah tersebut.


Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Kali Gunung Merapi

19 April 2022

Sebuah truk terkubur banjir lahar Merapi di Kali Gendol, Selasa siang, 19 April 2022. (BPBD Sleman)
Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Kali Gunung Merapi

BPPTKG Yogyakarta telah mewanti-wanti masyarakat yang beraktivitas di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi agar mewaspadai lahar.


Sejumlah Penambang Pasir Diperkirakan Masih Terjebak Erupsi Gunung Semeru

4 Desember 2021

Citra satelit pergerakan abu vulkanik (dalam kurva kuning) Gunung Semeru yang meletus Sabtu siang, 4 Desember 2021. Foto : BMKG
Sejumlah Penambang Pasir Diperkirakan Masih Terjebak Erupsi Gunung Semeru

Selain penambang pasir, Suharyanto mengatakan belum terdapat informasi bahwa ada pendaki gunung yang terjebak karena erupsi Gunung Semeru


Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

14 September 2017

Pekerja merontokan bukit pasir di Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/1). Kegiatan tambang ilegal ini semakin meluas dan mengancam rusaknya lingkungan di kawasan Bandung Barat. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. TEMPO/Prima Mulia
Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

Babinkamtibmas sudah sering mengecek lokasi penggalian karena diduga masih sering digali meski izin penggaliannya sudah habis.


Aneh, Orang Sudah Meninggal Dapat Pinjaman dari Bank

23 Agustus 2017

Surat keterangan kematian Sudiono, warga Bojonegoro, yang meninggal pada 2011, tapi namanya digunakan untuk pencairan utang di bank pada 2015. Ahli waris almarhum mempertanyakan keputusan bank itu, Selasa, 22 Agustus, 2017. (Tempo/Sujatmiko)
Aneh, Orang Sudah Meninggal Dapat Pinjaman dari Bank

Sudiono, yang meninggal pada 2011, namanya dicatut untuk


mendapatkan pinjaman dari BPR Bank Daerah Bojonegoro pada


2015.


Anggota Wantimpres Malik Fadjar Bicara Dana Haji ke Infrastruktur  

3 Agustus 2017

Jamaah calon haji kloter pertama embarkasi Surabaya bersiap naik pesawat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, 9 Agustus 2016. ANTARA FOTO
Anggota Wantimpres Malik Fadjar Bicara Dana Haji ke Infrastruktur  

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Abdul Malik Fadjar, mengatakan soal dana haji untuk investasi infrastruktur harus dibicarakan dengan hati-hati.


Di Amerika Kapolres Bojonegoro Mempresentasikan Program Pos Jago

20 Juli 2017

Ilustrasi Polisi Satuan Lalu Lintas. ANTARA/Adeng Bustomi
Di Amerika Kapolres Bojonegoro Mempresentasikan Program Pos Jago

Presentasi Pos Jago dilakukan Kapolres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro dihadiri sejumlah perwakilan lain.


Gaji ke-13 Tahun 2017 Anggota DPRD Bojonegoro Cair Kamis Ini

5 Juli 2017

Ilustrasi menghitung uang. shutterstock.com
Gaji ke-13 Tahun 2017 Anggota DPRD Bojonegoro Cair Kamis Ini

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro segera mencairkan gaji ke-13 tahun 2017 untuk 50 anggota DPRD setempat. Total Rp 208,390 juta untuk 50 anggota DPRD.