Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Calon presiden Partai Golkar Wiranto akan menaikkan gaji guru hingga mencapai Rp 2,5 juta. "Tapi itu akan dikaji berdasarkan kualitasnya," katanya dalam debat calon presiden di gedung DPR/MPR Jakarta, Minggu (27/6).Menurut Wiranto, kecilnya pendapatan guru merupakan akar rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu sumber dana, katanya, melalui 30 persen anggaran yang bocor. "Kebocoran anggaran itu akan dihentikan, agar uangnya bisa untuk kesejahteraan pendidikan," ujarnya. Wiranto mengatakan, saat ini penyebaran korupsi sudah pada semua strata sehingga kebocoran sebesar 30 persen itu terjadi. Oleh karena itu, katanya, yang diperlukan adalah penekan hukum yang tegas. Selain menaikkan gaji, Wiranto juga berjanji memberikan beasiswa lebih untuk para guru yang secara intelektual memiliki kemampuan.Calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Jusuf Kalla, menilai kualitas pendidikan juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas murid dengan sistem penilaian. "Batas minimal ideal kelulusan seharusnya enam. Sejak tahun ini, dari angka empat koma nol satu, akan terus ditingkatkan hingga mencapai angka itu," katanya. Berbeda dengan Wiranto, Kalla menilai gaji guru awal akan direalisasikan sebesar Rp 1 juta. Kemudian variasi pendapatan itu akan disesuaikan dengan kualitas individu guru tersebut. Wiranto, dalam acara "Calon Presiden Bicara Pendidikan" itu, sempat tampak tidak siap saat ditanyakan siapa tokoh pendidikan yang dikaguminya. "Banyak, banyak," ujarnya berulang kali saat ditanyakan moderator Uni Lubis yang didampingi Imam B. Prasodjo. Debat itu rencananya juga dihadiri oleh calon presiden Amien Rais. Namun calon presiden dari Partai Amanat Nasional itu urung hadir karena sedang melakukan kampanye di Sulawesi.Yophiandi - Tempo News Room
Iklan
