Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

image-gnews
Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Setya Novanto mengaku siap mendukung kembali Joko Widodo sebagai calon presiden dalam pemilu 2019 mendatang. Sebab, program-program yang dijalankan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla banyak disukai masyarakat, yang mencapai 68 persen.

"Partai Golkar telah mendukung penuh pemerintah jadi kami harus memenangkan Pak Jokowi sebagai calon presiden pada 2019," kata Setya dalam pelantikan pengurus Partai Golkar DPD II Makassar di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu malam, 26 Maret 2017.

Baca juga: Resmikan Patung Sukarno, Tjahjo: Ada Indikasi Manipulasi Sejarah
 
Menurut dia, dengan mendukung pemerintahan Jokowi-JK, survei Partai Golkar meningkat dari 9 persen menjadi 16,5 persen. Sehingga, ujar Setya, Golkar sekarang sudah berada di peringkat kedua setelah Partai PDI-P, yang mencapai 20 persen. "Ini karena kerja keras kami dari seluruh DPD tingkat satu dan dua di Indonesia," ucap ketua DPR itu.

Setya mengatakan, dengan mendukung pemerintah, maka pertumbuhan ekonomi sekarang sangat baik. Apalagi dengan program kepemimpinan Jokowi-JK, seperti pembangunan jalan, jembatan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, mengurangi kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi. "Insya Allah, pada 2019, kami mengharapkan Golkar menang. Dengan adanya kekuatan, kita bisa lebih kompak dan aktif," tutur Setya.

Karena itu, kata dia, Golkar harus melakukan konsolidasi secara gencar ke daerah-daerah. Hal ini juga sejalan dengan sosialisasi pencalonan Jokowi sebagai calon presiden dalam pemilu mendatang. "Saya harap DPD tingkat dua juga mulai mengadakan sosialisasi, seperti memasang foto Pak Jokowi di kantor-kantornya. Sebab, terakhir saya lihat survei Pak Jokowi elektabilitasnya 56 persen kalau dibanding Pak Prabowo yang hanya 20 persen," ucap Setya.

Baca juga: Rhoma Irama dan Grup Musik Soneta Siap Perangi Narkotik

Setya melanjutkan, apabila kedua tokoh tersebut berhadapan di pilpres alias head to head, untuk Jokowi 70 persen dan Prabowo 22 persen. "Kesukaan kepada Pak Jokowi sekarang sudah 68 persen, tapi pengenalannya sudah 98 persen," ucapnya.

Ia menambahkan, Partai Golkar dipastikan akan berjaya jika di pusat hingga DPD II kompak, terutama di Sulawesi Selatan. Sebab, daerah ini sangat penting karena merupakan basis Partai Golkar dan selalu meraih kemenangan. "Saya minta seluruh kader dan pimpinan Golkar Kota Makassar mempertahankan kemenangan. Bahkan kursi Golkar harus naik pada pemilu 2019," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Setya menginginkan Golkar sebagai partai anak muda sekarang, partai modern, solid, dan berakar. Bahkan, kata dia, Partai Golkar harus mengembangkan demokrasi di media sosial, seperti Twitter. Sebab, media sosial merupakan suatu pengaruh yang sangat besar.

Baca juga: Disebut Pengguna, Ridho Rhoma Beli Narkoba Rp 1,8 Juta

"Saya juga tadi sampaikan ke saudara Nurdin Halid untuk menjadi Calon Gubernur Sulawesi Selatan. Saya minta DPD II seluruh provinsi bisa menggunakan Twitter," ujarnya.

Pesan untuk memanfaatkan media sosial tersebut juga dilayangkan Setya kepada DPD II Kota Makassar. "Jadi harus punya website, Facebook, dan Twitter sendiri untuk persiapan pilkada 2018," ucapnya.

Ia juga berterima kasih kepada Nurdin lantaran dari 101 wilayah yang menggelar pilkada, ia berhasil menjadi pemenang di wilayah satu dan dua. Itu semua karena kerja keras DPD I dan II seluruh Indonesia sehingga Partai Golkar memenangkan urutan pertama dengan 58 persen. "Kalau kita berhati-hati, insya Allah kita bisa menang 60 persen, khususnya untuk Kota Makassar," tuturnya.

DIDIT HARIYADI

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Langkah Politik Ridwan Kamil Arsitek yang Jadi Gubernur Jawa Barat, Melaju Menjadi Cawapres Ganjar?

16 hari lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menaiki sisingaan saat parade kesenian Jawa Barat di di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 19 Agustus 2023. Parade yang menampilkan sejumlah kesenian dan kebudayaan khas dari sejumlah kota di Jawa Barat tersebut dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Langkah Politik Ridwan Kamil Arsitek yang Jadi Gubernur Jawa Barat, Melaju Menjadi Cawapres Ganjar?

Sosok Ridwan Kamil cukup unik masuk ke dunia politik. Arsitek yang menjadi wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat. Disebut kandidat cawapres Ganjar


Airlangga Dampingi Jokowi selama KTT G20 New Delhi

17 hari lalu

Airlangga Dampingi Jokowi selama KTT G20 New Delhi

Indonesia dan Brazil memiliki posisi sebagai anggota Troika.


Profil Ikram Rosadi, Suami Baru Larissa Chou yang Jadi Caleg Partai Golkar

23 hari lalu

Ikram Rosadi, Larissa Chou, dan Yusuf. Foto: Instagram Ikram dan Larissa.
Profil Ikram Rosadi, Suami Baru Larissa Chou yang Jadi Caleg Partai Golkar

Profil Ikram Rosadi suami baru Larissa Chou yang menikah pada Minggu, 3 September 2023 ini rupanya juga pengurus organisasi masyarakat.


Prabowo Subianto Sebut Pemimpin Harus Punya Akhlak Kesetiaan, Puji Jokowi

24 hari lalu

Ketua Umun Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato saat deklarasi dukungan Partai Gelora terhadap Prabowo di Djakarta Theather, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 September 2023. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan akan menghilangkan koruptor dan menjamin rakyat tidak ada yang kelaparan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Subianto Sebut Pemimpin Harus Punya Akhlak Kesetiaan, Puji Jokowi

Prabowo Subianto menilai Presiden Jokowi memiliki kesetiaan kepada rakyat.


Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

30 hari lalu

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto memantau suasana kota melalui ruang kontrol yang diberi nama War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. TEMPO/Subekti.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari Partai NasDem untuk bergabung PDIP. Apa alasannya?


Pencabutan Hak Politik Terdakwa Korupsi, Siapa Saja Koruptor yang Pernah Dikenai Hukuman Ini?

34 hari lalu

Terdakwa mantan ketua DPR, Setya Novanto mendengarkan keterangan saksi dari  Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung dalam sidang kasus korupsi KTP Elektronik, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Maret 2018. Made Oka diduga menyalurkan uang US$ 3,8 juta, yang didapat dari PT Biomorf Mauritus. TEMPO/Imam Sukamto
Pencabutan Hak Politik Terdakwa Korupsi, Siapa Saja Koruptor yang Pernah Dikenai Hukuman Ini?

Pencabutan hak politik kerap diberikan dalam vonis kepada napi korupsi. Di antaranya Juliari Batubara, Setya Novanto, dan Edhy Prabowo, siapa lagi?


Napi Korupsi Azis Syamsuddin Dapat Remisi 3 Bulan, Begini Kasus yang Menjeratnya

39 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Napi Korupsi Azis Syamsuddin Dapat Remisi 3 Bulan, Begini Kasus yang Menjeratnya

Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin terjerat kasus suap. Napi korupsi ini mendapat remisi 3 bulan setelah dapat remisi Idulfitri.


Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

41 hari lalu

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto mendengarkan keterangan saksi pada sidang lanjutan kasus pengadaan KTP Elektronik  di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Maret 2018. ANTARA
Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.


Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

41 hari lalu

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 11 Januari 2018. Saksi yang dihadirkan dalam sidang ini didatangkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK. ANTARA
Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?


Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

41 hari lalu

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi
Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.