Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerhana Beberkan Pemberian Duit ke Menteri Andi

image-gnews
Direktur Utama PT Exartech Technologi Utama, Gerhana Sianipar setelah diperiksa di gedung KPK, Jakarta, 22-5 2012. Diperiksa atas dugaan suap penganggaran Proyek Kementrian Pemuda Dan Olahraga serta Kementrian Pendidikan Nasional.TEMPO/Wisnu Agung Pasetyo.
Direktur Utama PT Exartech Technologi Utama, Gerhana Sianipar setelah diperiksa di gedung KPK, Jakarta, 22-5 2012. Diperiksa atas dugaan suap penganggaran Proyek Kementrian Pemuda Dan Olahraga serta Kementrian Pendidikan Nasional.TEMPO/Wisnu Agung Pasetyo.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Direktur Marketing PT Anak Negeri, Gerhana Sianipar, mengatakan pernah mendapatkan data keuangan perusahaannya ihwal pemberian duit ke sejumlah pihak dalam proyek wisma atlet SEA Games, Palembang. Ia mendapatkan penjelasan bahwa duit juga diberikan ke seorang menteri yang diduga Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng.

"Ibu Rosa (Mindo Rosalina Manulang) yang bilang begitu ke saya," kata Gerhana saat bersaksi untuk Angelina Sondakh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 8 November 2012.

Rosalina adalah Direktur Marketing PT Anak Negeri yang kini menjadi terpidana suap wisma atlet. Dia anak buah M. Nazaruddin, terpidana kasus yang sama. Rosa banyak terlibat dalam pengurusan proyek-proyek di Kementerian Olahraga maupun Kementerian Pendidikan.

Nama menteri Andi memang kerap disebut dalam kasus-kasus yang melibatkan Angelina alias Angie, Rosa, maupun Nazar. Nazaruddin pernah menuding Andi kecipratan duit melalui Choel Mallarangeng, adik kandung sang Menteri, sebanyak Rp 10 miliar.

Dalam berita acara Gerhana yang dibacakan jaksa penuntut, Mindo Rosalina pada 6 Oktober 2010 menyampaikan kepada Gerhana bahwa duit untuk fee proyek wisma atlet ke Dewan Perwakilan Rakyat sudah mencapai Rp 6 miliar. Duit itu diberikan melalui Angelina Sondakh dan Wayan Koster, politikus PDI Perjuangan. Ada pula Rp 1,5 miliar ke pengusaha Paul Nelwan.

"Kemudian Joyo dan Pak Menteri, Rp 10 miliar," kata jaksa Kiki Ahmad Yani, menirukan keterangan Gerhana dalam berita acara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gerhana pun mengakui keterangannya dalam berita acara tersebut. Namun, ia tak menjelaskan identitas Joyo maupun Pak Menteri. Ia hanya menegaskan bahwa percakapannya dengan Rosalina terkait dengan proyek di wisma atlet di Kementerian Olahraga.

Percakapan itu terjadi, kata Gerhana, karena Rosalina menganggap data keuangan yang diperolehnya keliru. Dalam data tersebut, diketahui duit yang telah digelontorkan perusahaannya ke Kementerian Pemuda sebanyak Rp 5,5 miliar dan Rp 150 juta.

"Data itu saya dapatkan dari Ibu Yulianis (Wakil Direktur Keuangan Permai Grup)," ujar Gerhana. "Tapi Ibu Rosa tidak percaya dan mengeceknya kembali ke keuangan."

TRI SUHARMAN

Baca juga:
Dua Fotografer Akui Angie Pegang BlackBerry

Angie Selip Lidah Panggil Paul Nelwan ''Saudari''

KPK Bidik Penggiring Proyek dari Senayan

Infografis Petualangan Nazaruddin
Yulianis Sebut Politikus DPR Koneksi Grup Permai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

MA Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau Rusli Zainal 4 Tahun

23 November 2017

Rusli Zainal Dituntut 17 Tahun Penjara
MA Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau Rusli Zainal 4 Tahun

MA kabulkan peninjauan kembali (PK) mantan gubernur Riau Rusli Zainal. Hakim Agung mengkorting masa hukuman Rusli Zainal 4 tahun.


Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

30 Oktober 2017

Mantan Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Angelina Sondakh memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan alkes Universitas Udayana dengan terdakwa Dudung Purwadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 30 Agustus 2017. Dudung didakwa bersama-sama Nazaruddin dan Made Megawa telah bersepakat memenangkan PT DGI sebagai atau rekanan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

Mantan Direktur PT DGI, Dudung Purwadi, adalah terdakwa kasus korupsi proyek rumah sakit di Universitas Udayana dan pembangunan Wisma Atlet Palembang.


Angelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR

30 Agustus 2017

Sandiaga Uno (kiri) dan Angelina Sondakh (kanan) bersiap untuk bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan alkes RS Khusus Pendidikan Kedokteran di Universitas Udayana dan kasus proyek Wisma Atlet Palembang dengan terdakwa Dudung Purwadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 30 Agustus 2017. Sidang tersebut beragenda mendengar keterangan saksi-saksi. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Angelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR

Angelina Sondakh membeberkan bagaimana budaya bagi-bagi jatah terkait proyek terjadi di DPR.


PT DGI Dituding Terima Komitmen Fee, Sandiaga Uno: Naudzubillah

30 Agustus 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri panggilan jaksa penuntut umum KPK untuk bersaksi dalam sidang korupsi Alkes Udayana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, 30 Agustus 2017. Tempo/Maya Ayu
PT DGI Dituding Terima Komitmen Fee, Sandiaga Uno: Naudzubillah

Sandiaga Uno membantah PT DGI menerima commitment fee terkait dengan sejumlah proyek.


Jadi Komisaris, Sandiaga Uno Tak Tahu PT DGI Garap Wisma Atlet

30 Agustus 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri panggilan jaksa penuntut umum KPK untuk bersaksi dalam sidang korupsi Alkes Udayana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, 30 Agustus 2017. Tempo/Maya Ayu
Jadi Komisaris, Sandiaga Uno Tak Tahu PT DGI Garap Wisma Atlet

Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Uno, tak tahu-menahu mengenai proyek pembangunan Wisma Atlet Palembang dan alat kesehatan RS Universitas Udayana.


Kasus Wisma Atlet, Saksi: Nazaruddin Tersohor di Dunia Konstruksi  

23 Agustus 2017

Foto udara pembangunan Wisma Atlet di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/Nova Wahyudi
Kasus Wisma Atlet, Saksi: Nazaruddin Tersohor di Dunia Konstruksi  

Nama mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, kembali disebut-sebut dalam sidang korupsi proyek Wisma Atlet di Sumatera Selatan.


Angelina Sondakh: Saya Sudah Jadi Debu di Atas Keset

6 Januari 2016

Angelina Sondakh dicecar pertanyaan oleh media sebelum sidang lanjutan korupsi Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Agustus 2014. Sidang menghadirkan delapan orang saksi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Angelina Sondakh: Saya Sudah Jadi Debu di Atas Keset

Selama bekerja di Banggar, Angie mengaku hanya mendengar komando dari Nazaruddin.


Jadi Saksi, Angelina Sondakh: Saya Ikuti Arahan Nazaruddin  

6 Januari 2016

Angelina Sondakh dicecar pertanyaan oleh media sebelum sidang lanjutan korupsi Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Agustus 2014. Sidang menghadirkan delapan orang saksi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jadi Saksi, Angelina Sondakh: Saya Ikuti Arahan Nazaruddin  

Duduk di ujung sebelah kiri, Angie memberikan kesaksian terkait dengan pekerjaannya selama menjadi anggota Badan Anggaran DPR di bawah kepemimpinan Nazaruddin.


Heboh Atur Skor Bola, Begini Langkah Kemenpora

19 Juni 2015

Pemain Timnas Vietnam, Do Duy Manh (kiri) dan Que Ngoc Hai berselebrasi usai mencetak gol yang ke-5 ke gawang Timnas U-23 saat berlaga di ajang Sepakbola Sea Games ke-28 di Singapura, 15 Juni 2015. REUTERS
Heboh Atur Skor Bola, Begini Langkah Kemenpora

Tim Sembilan pernah bertemu dengan seseorang berinisial BS pada awal Maret lalu.


Alex Noerdin Bungkam Ditanya Fee 2,5 Persen  

20 April 2015

Gubernur Sumatera Selatan,Alex Noerdin. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Alex Noerdin Bungkam Ditanya Fee 2,5 Persen  

Alex mengacuhkan pertanyaan wartawan dan memilih langsung naik ke mobil Toyota Innova warna hitam.