TEMPO.CO , Jakarta: Kepolisian RI membantah kabar kalau sejumlah perwira mereka bersilang pendapat soal penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator alat uji SIM. Ada kabar kalau beberapa jenderal polisi lebih suka menyerahkan penyidikan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi, mengingat tersangka utama kasus ini adalah Irjen Djoko Susilo, perwira tinggi yang cukup berpengaruh di Mabes Polri.
"Kami ini satu kesatuan, tidak ada faksi-faksi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Boy Rafli saat ditemui di Rupatama Markas Besar Polri, Ahad, 19 Agustus 2012.
Boy menyatakan, tidak ada pernyataan pribadi apapun dari para jenderal polisi mengenai penanganan kasus proyek senilai Rp 196 miliar ini. Sikap Polri secara keseluruhan, kata Boy, adalah sesuai mekanisme institusi. Ia juga mengklaim selama ini tidak ada anggota Polri yang mengungkapkan perbedaan pendapat secara internal, mengenai penanganan kasus yang menjerat empat perwira polisi tersebut.
"Silakan ditanyakan sendiri ke tiap-tiap pribadi bila memang ada perbedaan," kata Boy. Dia memastikan penyidik Bareskrim tetap bergerak maju dalam kasus ini. Irjen Djoko Susilo sendiri rencanakan akan segera diperiksa rekan-rekannya sendiri, pada pekan pertama setelah Lebaran. “Penyidikan akan mulai lagi pada 26 Agustus 2012,” kata Boy.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Diajak Sungkeman, Cucu SBY Malah Ngumpet
Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman
Pos Polisi Solo Kembali Diserang
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris
Djan Faridz dan Fauzi Bowo Akur di Istana
Warga Diminta Tenang, Target Penembakan Adalah Polisi
Polisi Telusuri Kelompok Sakit Hati
Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar
Kumbang Hidup di Telinga Perempuan Ini 3 Tahun