Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Novel Baswedan Cerita Awal Mula Mengungkap Kasus Korupsi Besar

image-gnews
Penyidik senior KPK Novel Baswedan menjawab pertanyaan awak media terkait surat pelaporan di Kantor Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Gedung KPK lama, Kuningan, Jakarta, Senin, 17 Mei 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Penyidik senior KPK Novel Baswedan menjawab pertanyaan awak media terkait surat pelaporan di Kantor Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Gedung KPK lama, Kuningan, Jakarta, Senin, 17 Mei 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan tak setuju dirinya disebut kerap menangani kasus korupsi besar. Menurut Novel, ia kadang menangani kasus biasa, yang ternyata ketika didalami mengarah pada perkara besar.

"Sebenarnya saya bukan nangani kasus besar, tapi saya menangani kasus yang kemudian saya dalami dengan sungguh-sungguh, saya ungkap dengan seoptimal mungkin, sehingga ditemukan kasusnya besar," kata Novel dalam wawancara Ini Budi yang tayang di Youtube Tempodotco, dikutip Sabtu, 22 Mei 2021.

Novel mencontohkan kasus korupsi Wisma Atlet yang menjerat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Novel bercerita, ia awalnya menangani dugaan korupsi yang terjadi di Surabaya.

Dari kasus inilah ia menemukan perkara lebih besar yang melibatkan Nazaruddin dan elite-elite lainnya. Novel kala itu juga ikut memburu Nazaruddin yang kabur ke Bogota, Kolombia.

Novel Baswedan memang kerap disebut sebagai penyidik KPK yang menangani kasus-kasus rasuah besar. Pengungkapan kasus-kasus itulah yang ditengarai membuat Novel berkali-kali diteror, hingga puncaknya disiram air keras yang merusak kedua matanya pada April 2017 silam.

Beberapa kasus besar yang ditangani Novel di antaranya kasus suap cek pelawat Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom, kasus korupsi Bank Jabar, korupsi simulator SIM Korlantas Polri, suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, korupsi e-KTP, hingga dugaan suap ekspor benur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini, Novel juga termasuk dalam 75 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan dalam proses alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN). Ketua KPK Firli Bahuri pun sebelumnya menekan surat penonaktifan terhadap 75 pegawai itu.

Belakangan, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara, Firli mengklaim tak pernah berpikir untuk memberhentikan 75 pegawai tersebut. Ia mengatakan akan membahas penyelesaian ihwal nasib 75 pegawai ini dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Komisi ASN, Lembaga Administrasi Negara, dan Badan Kepegawaian Negara pada Selasa pekan depan, 25 Mei 2021.

Baca juga: Cerita Novel Baswedan Bergabung ke KPK Hingga Mundur dari Polri

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasto PDIP Sebut Biasanya Sebelum Reshuffle Jokowi Bicara ke Partai Pengusung

5 jam lalu

Sudin, Hasto Kristiyanto, dan Djarot Saiful Hidayat memberikan keterangan pers saat gladi resik Rakernas PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Hasto PDIP Sebut Biasanya Sebelum Reshuffle Jokowi Bicara ke Partai Pengusung

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan persoalan reshuffle diserahkan sepenuhnya pada Presiden Jokowi.


1 Tahun Tragedi Kanjuruhan: Kronologi, Proses Hukum, Respons Jokowi, Anies Baswedan, Mahfud MD

7 jam lalu

Sejumlah suporter The Jak Mania membentangkan kain bertuliskan
1 Tahun Tragedi Kanjuruhan: Kronologi, Proses Hukum, Respons Jokowi, Anies Baswedan, Mahfud MD

Tepat 1 tahun Tragedi Kanjuruhan menewaskan 135 orang. Simak kilas balik kronologi, proses hukum, hingga respons tokoh nasional.


Hotel Sultan Dikosongkan Paksa, Kuasa Hukum Pontjo Sutowo Minta Jokowi Selesaikan Sengketa

8 jam lalu

Kuasa Hukum PT Indobuildco Hamdan Zoelva ketika ditemui di Hotel Sultan, Rabu, 4 Oktober 2023.  TEMPO/Riri Rahayu
Hotel Sultan Dikosongkan Paksa, Kuasa Hukum Pontjo Sutowo Minta Jokowi Selesaikan Sengketa

Hamdan Zoelva, kuasa hukum Pontjo Sutowo meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi turun tangan menyelesaikan sengketa Hotel Sultan.


Menag Yaqut Cholil Qoumas Bicara soal Perpecahan dengan Cak Imin di PKB

9 jam lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ditemui usai menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menag Yaqut Cholil Qoumas Bicara soal Perpecahan dengan Cak Imin di PKB

Menag Yaqut Cholil Qoumas merasa tak memiliki masalah dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.


Andi Widjajanto Jawab Isu Masuk TPN Ganjar dan Mundur dari Lemhannas

9 jam lalu

Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat  pengarahan kepada Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Andi Widjajanto Jawab Isu Masuk TPN Ganjar dan Mundur dari Lemhannas

Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto belum mengetahui jika dirinya masuk dalam tim pemenangan Ganjar.


Jokowi Singgung Aplikasi Kuasai Data 123 Juta WNI: Kolonialisme Era Modern

10 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Singgung Aplikasi Kuasai Data 123 Juta WNI: Kolonialisme Era Modern

Jokowi mengaku kaget ketika mendengar informasi adanya aplikasi yang menguasai data 123 juta masyarakat Indonesia.


Menag Yaqut Cholil Qoumas Temui Jokowi di Tengah Ancaman Disiplin PKB

11 jam lalu

Ketua DPP PKB Yaqut Cholil Qoumas menanggapi ihwal wacana PKB  mendisiplinkan dirinya karena bicara soal memilih pemimpin. Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin, 2 September 2023. TEMPO/Tika Ayu
Menag Yaqut Cholil Qoumas Temui Jokowi di Tengah Ancaman Disiplin PKB

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyatakan ingin melapor kepada Presiden Jokowi.


KCIC Ungkap Alasan Kereta Cepat Whoosh Belum Beroperasi Komersial Meski Sudah Diresmikan Jokowi

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersiap menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung usai peresmiannya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
KCIC Ungkap Alasan Kereta Cepat Whoosh Belum Beroperasi Komersial Meski Sudah Diresmikan Jokowi

PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) mengungkap alasan mengapa kereta cepat Whoosh tidak kunjung beroperasi komersial meski sudah diresmikan Joko


Begini Cara Daftar Tiket Gratis Whoosh Kereta Cepat Jakarta-Bandung

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersiap menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung usai peresmiannya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Begini Cara Daftar Tiket Gratis Whoosh Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh menawarkan tiket gratis bagi para penumpang hingga pertengahan Oktober ini. Begini cara daftar dan syaratnya.


Ketum PSI Kaesang Pangarep Akui Akan Minta Wejangan dari Megawati Soekarnoputri

12 jam lalu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersiap menggelar rapat perdana dengan sejumlah jajaran pengurus PSI di Gedung DPP PSI, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Kaesang Pangarep memimpin rapat perdana pasca dirinya ditetapkan sebagai ketua umum PSI. Rapat tersebut rencananya akan membahas mengenai berbagai evaluasi dan rancangan strategi menghadapi Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ketum PSI Kaesang Pangarep Akui Akan Minta Wejangan dari Megawati Soekarnoputri

Kaesang Pangarep mengaku akan meminta wejangan dari Megawati Soekarnoputri jika mereka bertemu.