TEMPO.CO, Semarang - Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat simulator surat izin mengemudi, Gubernur Akademi Kepolisian Inspektur Jenderal Djoko Susilo tak menampakkan batang hidungnya.
Ia absen dalam upacara Pembukaan Pendidikan Dasar Bhayangkara Taruna Detasemen 47 Satryo Pambudi Luhur Tahun 2012 yang digelar di lapangan Komplek Akademi Kepolisian Candi, Gajah Mungkur, Kota Semarang.
Djoko yang sedianya menjadi pemimpin upacara digantikan oleh Wakil Gubernur Akademi Kepolisian Brigadir Jenderal Dr. Bambang Usadi.
"Pak Gubernur Inspektur Jenderal Djoko Susilo berhalangan hadir karena sedang ada kegiatan di Jakarta," kata Bambang di Semarang, Rabu, 1 Agustus 2012. Namun, Bambang tak menjelaskan apa kegiatan Djoko Susilo di Ibu Kota.
Selama ini, kata Bambang, sudah menjadi tradisi jika pimpinan berhalangan hadir maka digantikan wakilnya. Meskipun tak dihadiri Djoko Susilo, upacara pembukaan pendidikan dasar berjalan lancar.
Setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka, Jumat, pekan lalu, Djoko Susilo masih sempat "ngantor". Kemarin, Selasa, 31 Juli 2012, ia menerima tamu dari Dinas Pariwisata Kota Semarang, bahkan sampai berfoto bersama.
Ketika dikonfirmasi terkait kasus ini, Djoko Susilo enggan menjawab. "Nanti saja," ujarnya singkat. Selasa siang, jenderal bintang dua ini bergegas meninggalkan gedung Akademi Kepolisian.
ROFIUDDIN
Berita terkait:
Polri Klarifikasi Soal Djoko Susilo Siang Nanti
Jadi Tersangka, Gubernur Akpol Djoko Foto-foto
Gubernur Akpol Jadi Tersangka, Kapolri-KPK Rapat Khusus
Djoko Susilo ''Menghilang''
Simulator SIM, KPK Duga Djoko Salahgunakan Wewenang
KPK -Polisi Akui ''Tak Sepaham'' Soal Pengeledahan Simulator SIM
