Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Laku di Golkar, Kalla Dilamar PKS  

image-gnews
Mantan Wapres Jusuf Kalla menunjukan zona waktu Indonesia  ketika berlangsungnya jumpa pers di Jakarta, Selasa (29/5). ANTARA/Saptono
Mantan Wapres Jusuf Kalla menunjukan zona waktu Indonesia ketika berlangsungnya jumpa pers di Jakarta, Selasa (29/5). ANTARA/Saptono
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mempertimbangkan tawaran untuk maju sebagai calon presiden pada 2014. Tawaran itu datang dari Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat Sulawesi Selatan. 

“Pemilihan presiden masih lama dan terima kasih kepada keinginan dua partai ini yang akan mengusung saya. Saya akan pertimbangkan pada waktunya,” kata Kalla seusai salat tarawih di Masjid Al-Markas Al-Islami di Makassar kemarin.

Nama Jusuf Kalla kembali muncul jadi kandidat calon presiden setelah partainya sendiri, Golkar, tidak mencalonkannya. Partai berlambang pohon beringin itu mencalonkan Aburizal Bakrie. Kalla terancam dipecat dari Partai Golkar lantaran menyatakan bersedia dicalonkan sebagai presiden oleh Partai NasDem. Namun dia tak berniat keluar dari Golkar.

Kalla menambahkan, keinginan dirinya maju bukan karena mencari kekuasaan. “Siapa bilang saya mau keluar dari Partai Golkar? Tapi, kalau mau dipecat, silakan saja. Saya maju bukan karena mencari kekuasaan. Kalau masyarakat yang menginginkan, saya harus bersedia.”

Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta menyatakan Jusuf Kalla masih punya potensi maju pada Pemilihan Presiden 2014. “Beliau punya kualifikasi leadership yang baik dan secara fisik juga masih kuat,” kata Anis, dua hari lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKS Sulawesi Selatan Akmal Paslauddin menyebutkan ada dua nama yang akan dibawa ke Dewan Pengurus Pusat PKS sebagai calon presiden, yaitu Jusuf Kalla dan Anis Matta. “Dua putra asal Sulawesi Selatan ini cukup baik untuk menjadi pemimpin,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Partai Demokrat Sulawesi Selatan Andry Suryana Arief Bulu mengatakan kedekatan Kalla dengan Partai Demokrat Sulawesi Selatan terjalin sejak 2004. Dari kedekatan ini, terjalin hubungan yang sangat akrab. “Pak Kalla akan kami usulkan ke pusat, selain Pak Anas (Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum) dan Bu Ani Yudhoyono,” ujar Andry. 

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita Terpopuler:
Ruhut: Sudahlah, Anas Mundur Saja

Transjakarta Ideal Versi Ahok

Karyawan ''Nakal'' Ini Sengaja Sebarkan Hepatitis C 

Foke: Rakyat Akan Dukung Saya di Putaran Kedua

Hartati Murdaya Terancam Dipecat dari Demokrat

Pemutaran Film Batman Telan Nyawa 14 Penonton

Berapa Kerugian Hambalang? Ini Taksiran KPK

PSK Ini Ladeni 12 Orang Sehari

Film ''Mursala'' Dilarang Tayang. 

Nuri Maulida Nikah Siri dengan Ustadz Guntur Bumi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.