TEMPO.CO, Bogor - Bupati Bogor Rachmat Yasin dan Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturahman serta sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor ikut menyumbangkan uang untuk pembangunan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka merogoh kocek pribadinya ketika disodori kotak dana sumbangan yang digalang oleh belasan aktivis antikorupsi di gedung DPRD Kabupaten Bogor, Selasa, 3 Juli 2012.
Dalam aksi simpatik itu terhimpun dana sebesar Rp 5 juta. Para aktivis menyodorkan kotak uang kepada para pejabat daerah dan wakil rakyat yang baru saja selesai mengikuti rapat paripurna pelantikan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, H. Iyus Djuher, menggantikan Ketua DPRD sebelumnya, Adjat Sudrajat.
Selain Bupati dan Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD Ade Ruhendi dari Fraksi Golkar dan Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKS ikut menyumbangkan uangnya. \"Dana ini akan langsung kami diberikan kepada KPK untuk membantu pembangunan gedung baru itu,\" kata koordinator aksi, Asep Ansyari.
Menurut Asep, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat Bogor terhadap KPK di Tanah Air. Apalagi, lembaga anti rasuah itu membutuhkan gedung baru untuk menunjang kepentingan memberangus korupsi yang sudah menggurita di negeri ini.
Penggalangan dana ini terjadi di sejumlah daerah menyusul tidak kunjung disetujuinya anggaran pembangunan gedung baru KPK oleh DPR. Aksi tersebut merupakan sindiran kepada anggota Dewan yang seharusnya peduli terhadap lembaga anti korupsi.
\"KPK masih menjadi andalan bagi pemberantasan korupsi yang terjadi hampir di semua lembaga pemerintah mulai eksekutif, legislatif, hingga yudikatif,\" ujar Asep.
ARIHTA U SURBAKTI