Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buron Bom Cirebon Nyamar Jadi Karyawan Pabrik Kulit di Madiun  

image-gnews
Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO Interaktif, Madiun - Salah satu buron teroris kasus bom Cirebon, Nanang Irawan alias Nang Ndut, ditangkap Detasemen Khusus 88 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat, 21 Oktober 2011. Ndut ditangkap di pabrik penyamakan kulit Usaha Dagang (UD) Sari Kulit Asli di Desa Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

Informasi yang dihimpun Tempo, Ndut sudah tiga bulan bekerja di pabrik yang tergolong usaha kecil menengah (UKM) itu. Dia mengaku bernama Gilang Rian Janu dan biasa dipanggil Janu.

Pemilik UD Sari Kulit Asli adalah Zaki M. Adibadi. Usaha ini merupakan bisnis keluarga. Salah satu kerabat Zaki, Salmin Solah Baraba, mengaku belum tahu kejadian itu karena dia sedang ada acara pernikahan keluarga di Tegal, Jawa Tengah.

Salmin membenarkan jika ada salah satu karyawan yang belum lama bekerja di pabriknya. “Panggilannya Janu. Anaknya hitam, pendek, gemuk, kepalanya besar,” katanya saat dihubungi Tempo. Menurutnya, Janu bekerja di bagian administrasi. “Dia pintar komputer,” ucapnya. Sehari-hari, Janu mencatat pembelian dan penggunaan bahan kimia yang digunakan dalam penyamakan kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak ada perilaku aneh selama Janu bekerja di sana. “Perilaku dan penampilannya biasa-biasa saja, sama dengan karyawan lain,” kata Salmin. Menurut Salmin, Janu bekerja di sana atas ajakan salah satu karyawan yang juga temannya. Janu mengaku orang tuanya asal Blitar, Jawa Timur, namun diasuh seseorang di Solo, Jawa Tengah. “Lebaran barusan dia pulang ke Solo,” tutur Salmin.

Karena tidak punya kerabat di Madiun, Janu sehari-hari tinggal di musala yang biasa jadi tempat tinggal karyawan. “Di pabrik memang ada musala untuk tempat tinggal karyawan,” ucapnya.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nonton Rekonstruksi, Bomber Cirebon Ini Ditangkap  

9 Desember 2011

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Nonton Rekonstruksi, Bomber Cirebon Ini Ditangkap  

Darno dikenali Heru Komarudin, temannya yang sudah lebih dulu ditangkap.


8 Pipa Bom Ditemukan Saat Rekonstruksi Bom Cirebon  

8 Desember 2011

Mobil Gegana Brimob Cirebon membawa 6 rangkaian bom yang ditemukan dikali soka, desa Lurah Plumbon, Cirebon. TEMPO/Deffan Purnama
8 Pipa Bom Ditemukan Saat Rekonstruksi Bom Cirebon  

Bom tersebut merupakan sisa bom yang berhasil dirakit oleh kelompok M. Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, 15 April lalu.


Polisi Sita M-16 dan Pistol FN di Lokasi Cipondoh  

13 November 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Polisi Sita M-16 dan Pistol FN di Lokasi Cipondoh  

Saud mengatakan polisi sudah mengikuti ketiganya beberapa waktu.


Lima Terduga Teroris Bom Cirebon Diadili di Tangerang

25 Oktober 2011

Buronan Daftar Pencarian Orang terkait kasus Bom di Mapolres Cirebon. TEMPO/Riky Ferdianto
Lima Terduga Teroris Bom Cirebon Diadili di Tangerang

Mereka dibela Tim Pengacara Muslim Sulawesi Tengah.


Semua Buron Kasus Bom Cirebon Tertangkap  

22 Oktober 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Semua Buron Kasus Bom Cirebon Tertangkap  

Dengan tertangkapnya Nanang, semua buron kasus bom Cirebon telah digulung polisi.


Ayah Terduga Teroris Bersyukur Anaknya Ditangkap  

21 Oktober 2011

Kepolisian Resor Magetan memasang foto DPO teroris. TEMPO/Ishomuddin
Ayah Terduga Teroris Bersyukur Anaknya Ditangkap  

Khawatir anaknya ditembak.


Inilah yang Ditangkap dalam Kasus Bom Cirebon

21 Oktober 2011

Seorang petugas polisi sedang menempelkan poster bergambar buronan teroris Noor Din M Top di pusat perbelanjaan Tunjungan Plasa Surabaya, Jumat (24/7). TEMPO/Fully Syafi
Inilah yang Ditangkap dalam Kasus Bom Cirebon

Lima nama telah ditangkap dalam kasus bom Cirebon. Mereka adalah Nanang Irawan, Pino Damayanto, Beni Asri, Heru Komaruddin, serta Yadi Supriyadi. Nanang Irawan alias Nang Dut adalah nama terakhir yang ditangkap di Dalopo, Madiun, Jawa Timur.


Detik-detik Penangkapan Buron Bom Cirebon di Madiun  

21 Oktober 2011

Kepolisian Resor Magetan memasang foto DPO teroris. TEMPO/Ishomuddin
Detik-detik Penangkapan Buron Bom Cirebon di Madiun  

Janu dikenal seorang yang pendiam.


Pabrik Tempat Penangkapan Teroris Berhenti Beroperasi

21 Oktober 2011

Umar Patek. REUTERS/Zul Edoardo
Pabrik Tempat Penangkapan Teroris Berhenti Beroperasi

Janu memiliki ciri-ciri berkulit hitam, pendek, gemuk, dengan kepala yang besar. Perilaku dan penampilannya selama bekerja di situ biasa saja.


Nanang Irawan, Buron Bom Cirebon Dibekuk di Madiun  

21 Oktober 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Nanang Irawan, Buron Bom Cirebon Dibekuk di Madiun  

Boy menjelaskan, penangkapan dilakukan Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB di daerah Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.