Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semua Buron Kasus Bom Cirebon Tertangkap  

image-gnews
Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian, Jumat, 21 Oktober 2011, menjemput Nanang Irawan alias Nang Dut di pabrik penyamakan kulit UD Sari Kulit Asli, di Jalan Madiun-Ponorogo, Desa Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Dengan tertangkapnya Nanang, semua buron kasus bom Cirebon telah digulung polisi. Juru bicara Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, mengatakan penangkapan itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. "Tersangka sedang diperiksa tim penyidik Densus 88," katanya kemarin.

Kelompok Nanang melakukan aksi bom bunuh diri di Masjid Az-Zikra, di kompleks kantor Kepolisian Resor Cirebon Kota, Jawa Barat, pada 15 April 2011. Pelakunya, Muhammad Syarif, tewas. Polisi menetapkan lima buron, yakni Nanang, Yadi Supriyadi alias Yadi al-Hasan alias Vijay, Beni Asri, Heru Komarudin alias Haekal alias Udin, dan Pino Damayanto alias Achmad Yosepa Hayat alias Ahmad Urip.

Mayoritas pelaku diketahui dari Cirebon, kecuali Nanang yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah, dan Beni dari Sumatera Barat. Sumber Tempo menuturkan, tersangka Yadi, 30 tahun, yang menunjukkan tempat persembunyian Nanang kemarin.

Yadi ditangkap pada 20 Oktober dini hari lalu di rumah orang tuanya, di Gang Supena RT 02 RW 01, Desa Pasindangan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Sebelumnya, pada 30 September, polisi meringkus Beni di sekitar tempat tinggal orang tuanya di pinggir Danau Singkarak, Nagari Koto Sani, Sumatera Barat. Adapun Heru ditangkap di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, 8 Oktober lalu.

Sementara itu, Pino Damayanto alias Hayat, menjadi pelaku peledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh di Kepunton, Surakarta, Jawa Tengah, pada 25 September lalu. Polisi lantas menetapkan empat rekan Hayat itu juga sebagai buron kasus bom gereja di Solo bersama lima pria lainnya.

Ibu kandung Nanang, Nyonya Liliek Hadi Suprapto, tak mau berkomentar tentang penangkapan putranya. Tiga pekan lalu, kepada Tempo, ia mengaku pasrah. "Yang penting (Nanang) jangan ditembak."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nanang sudah tiga bulan bekerja di Sari Kulit Asli berkat rekomendasi karyawan lain. Ia mengaku bernama Gilang Rian Janu, yang biasa dipanggil Janu, dari Blitar. Menurut Salmin Solah Baraba, kerabat pemilik pabrik, Janu bekerja di bagian administrasi, yang mencatat pembelian dan penggunaan bahan kimia. "Dia pintar komputer," katanya. Sehari-hari Nanang tinggal di musala pabrik.

Kemarin, Densus 88 menggeledah rumah orang tua Yadi di Cirebon. Di sana, polisi menemukan sketsa peta Polres Cirebon Kota. Ibu dan kakak Yadi, yaitu Siti Rokayah dan Aceng, dimintai keterangan di rumah kepala desa. "Saya akan dibawa ke Jakarta," kata Aceng.

Kepala Desa Pasindangan, Misnadi, menjelaskan, Densus 88 menggeledah tiga kamar: kamar Yadi, ibunya, dan Aceng. Menurut dia, polisi menyita peta serta sejumlah dokumen, termasuk ijazah Yadi.

l RIKY F | A RAFIQ | IVANSYAH | ISHOMUDDIN | JOBPIE S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nonton Rekonstruksi, Bomber Cirebon Ini Ditangkap  

9 Desember 2011

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Nonton Rekonstruksi, Bomber Cirebon Ini Ditangkap  

Darno dikenali Heru Komarudin, temannya yang sudah lebih dulu ditangkap.


8 Pipa Bom Ditemukan Saat Rekonstruksi Bom Cirebon  

8 Desember 2011

Mobil Gegana Brimob Cirebon membawa 6 rangkaian bom yang ditemukan dikali soka, desa Lurah Plumbon, Cirebon. TEMPO/Deffan Purnama
8 Pipa Bom Ditemukan Saat Rekonstruksi Bom Cirebon  

Bom tersebut merupakan sisa bom yang berhasil dirakit oleh kelompok M. Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, 15 April lalu.


Polisi Sita M-16 dan Pistol FN di Lokasi Cipondoh  

13 November 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Polisi Sita M-16 dan Pistol FN di Lokasi Cipondoh  

Saud mengatakan polisi sudah mengikuti ketiganya beberapa waktu.


Lima Terduga Teroris Bom Cirebon Diadili di Tangerang

25 Oktober 2011

Buronan Daftar Pencarian Orang terkait kasus Bom di Mapolres Cirebon. TEMPO/Riky Ferdianto
Lima Terduga Teroris Bom Cirebon Diadili di Tangerang

Mereka dibela Tim Pengacara Muslim Sulawesi Tengah.


Ayah Terduga Teroris Bersyukur Anaknya Ditangkap  

21 Oktober 2011

Kepolisian Resor Magetan memasang foto DPO teroris. TEMPO/Ishomuddin
Ayah Terduga Teroris Bersyukur Anaknya Ditangkap  

Khawatir anaknya ditembak.


Inilah yang Ditangkap dalam Kasus Bom Cirebon

21 Oktober 2011

Seorang petugas polisi sedang menempelkan poster bergambar buronan teroris Noor Din M Top di pusat perbelanjaan Tunjungan Plasa Surabaya, Jumat (24/7). TEMPO/Fully Syafi
Inilah yang Ditangkap dalam Kasus Bom Cirebon

Lima nama telah ditangkap dalam kasus bom Cirebon. Mereka adalah Nanang Irawan, Pino Damayanto, Beni Asri, Heru Komaruddin, serta Yadi Supriyadi. Nanang Irawan alias Nang Dut adalah nama terakhir yang ditangkap di Dalopo, Madiun, Jawa Timur.


Detik-detik Penangkapan Buron Bom Cirebon di Madiun  

21 Oktober 2011

Kepolisian Resor Magetan memasang foto DPO teroris. TEMPO/Ishomuddin
Detik-detik Penangkapan Buron Bom Cirebon di Madiun  

Janu dikenal seorang yang pendiam.


Pabrik Tempat Penangkapan Teroris Berhenti Beroperasi

21 Oktober 2011

Umar Patek. REUTERS/Zul Edoardo
Pabrik Tempat Penangkapan Teroris Berhenti Beroperasi

Janu memiliki ciri-ciri berkulit hitam, pendek, gemuk, dengan kepala yang besar. Perilaku dan penampilannya selama bekerja di situ biasa saja.


Buron Bom Cirebon Nyamar Jadi Karyawan Pabrik Kulit di Madiun  

21 Oktober 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Buron Bom Cirebon Nyamar Jadi Karyawan Pabrik Kulit di Madiun  

Dia mengaku bernama Gilang Rian Janu dan biasa dipanggil Janu.


Nanang Irawan, Buron Bom Cirebon Dibekuk di Madiun  

21 Oktober 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Nanang Irawan, Buron Bom Cirebon Dibekuk di Madiun  

Boy menjelaskan, penangkapan dilakukan Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB di daerah Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.