Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Pipa Bom Ditemukan Saat Rekonstruksi Bom Cirebon  

image-gnews
Mobil Gegana Brimob Cirebon membawa 6 rangkaian bom yang ditemukan dikali soka, desa Lurah Plumbon, Cirebon. TEMPO/Deffan Purnama
Mobil Gegana Brimob Cirebon membawa 6 rangkaian bom yang ditemukan dikali soka, desa Lurah Plumbon, Cirebon. TEMPO/Deffan Purnama
Iklan

TEMPO Interaktif, Cirebon - Kepolisian Daerah Jawa Barat hari ini, 8 Desember 2011, menemukan 8 pipa bom di Jembatan Kanci, Cirebon, saat rekonstruksi kasus pengeboman di Masjid Adz-Dzikra, April lalu.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tempo, rencana rekonstruksi dan pencarian bom sebenarnya akan dilakukan di Sungai Sucimanah yang ada di Jalan Drajat, Kota Cirebon. Bahkan garis polisi sudah terpasang. Namun secara tiba-tiba, rekonstruksi dan pencarian di sungai ini dibatalkan, begitu juga rencana pencarian di Sungai Kriyan, Kota Cirebon.

Akhirnya, rekonstruksi dan pencarian berpindah ke Jembatan Kanci, Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Di sini, tersangka bom Cirebon, Heru Komarudin, terlihat menaiki sebuah motor bersama Darno. Darno sendiri hingga kini masih buron.

Setelah sampai di jembatan, Heru turun dari motor dan terlihat membuka ranselnya, lalu membuang rangkaian bom dari atas jembatan. Setelah itu, baik Heru maupun Darno sama-sama naik motor lagi menuju Cirebon.

Setelah melakukan rekonstruksi, anggota polisi air Kepolisian Daerah Jawa Barat pun menyisir dan menyelami sungai untuk melakukan pencarian. Dan akhirnya berhasil ditemukan satu rangkaian bom yang terdiri dari 8 bom pipa di sungai itu. Bom tersebut merupakan sisa bom yang berhasil dirakit oleh kelompok M. Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, 15 April lalu.

Kepala Kepolisian Resor Cirebon, Ajun Komisaris Besar Hero Bachtiar, menjelaskan pencarian tersebut tidak lain untuk mencari bukti baru. "Ini untuk pencarian barang bukti baru," katanya singkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rekonstruksi direncanakan berlangsung selama tiga hari di wilayah Cirebon. Berdasarkan pantauan Tempo, seluruh tersangka pelaku bom Cirebon turut dibawa menggunakan mobil. Namun pada saat rekonstruksi di Jembatan Kanci, hanya Heru Komarudin yang terlihat turun.

Bom Cirebon terjadi di masjid yang berada di Markas Resor Kota Cirebon. Bom meledak ketika salat Jumat akan dimulai. Bom tersebut menewaskan pelakunya, M. Syarif, dan melukai sekitar 30 orang.

IVANSYAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nonton Rekonstruksi, Bomber Cirebon Ini Ditangkap  

9 Desember 2011

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Nonton Rekonstruksi, Bomber Cirebon Ini Ditangkap  

Darno dikenali Heru Komarudin, temannya yang sudah lebih dulu ditangkap.


Polisi Sita M-16 dan Pistol FN di Lokasi Cipondoh  

13 November 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Polisi Sita M-16 dan Pistol FN di Lokasi Cipondoh  

Saud mengatakan polisi sudah mengikuti ketiganya beberapa waktu.


Lima Terduga Teroris Bom Cirebon Diadili di Tangerang

25 Oktober 2011

Buronan Daftar Pencarian Orang terkait kasus Bom di Mapolres Cirebon. TEMPO/Riky Ferdianto
Lima Terduga Teroris Bom Cirebon Diadili di Tangerang

Mereka dibela Tim Pengacara Muslim Sulawesi Tengah.


Semua Buron Kasus Bom Cirebon Tertangkap  

22 Oktober 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Semua Buron Kasus Bom Cirebon Tertangkap  

Dengan tertangkapnya Nanang, semua buron kasus bom Cirebon telah digulung polisi.


Ayah Terduga Teroris Bersyukur Anaknya Ditangkap  

21 Oktober 2011

Kepolisian Resor Magetan memasang foto DPO teroris. TEMPO/Ishomuddin
Ayah Terduga Teroris Bersyukur Anaknya Ditangkap  

Khawatir anaknya ditembak.


Inilah yang Ditangkap dalam Kasus Bom Cirebon

21 Oktober 2011

Seorang petugas polisi sedang menempelkan poster bergambar buronan teroris Noor Din M Top di pusat perbelanjaan Tunjungan Plasa Surabaya, Jumat (24/7). TEMPO/Fully Syafi
Inilah yang Ditangkap dalam Kasus Bom Cirebon

Lima nama telah ditangkap dalam kasus bom Cirebon. Mereka adalah Nanang Irawan, Pino Damayanto, Beni Asri, Heru Komaruddin, serta Yadi Supriyadi. Nanang Irawan alias Nang Dut adalah nama terakhir yang ditangkap di Dalopo, Madiun, Jawa Timur.


Detik-detik Penangkapan Buron Bom Cirebon di Madiun  

21 Oktober 2011

Kepolisian Resor Magetan memasang foto DPO teroris. TEMPO/Ishomuddin
Detik-detik Penangkapan Buron Bom Cirebon di Madiun  

Janu dikenal seorang yang pendiam.


Pabrik Tempat Penangkapan Teroris Berhenti Beroperasi

21 Oktober 2011

Umar Patek. REUTERS/Zul Edoardo
Pabrik Tempat Penangkapan Teroris Berhenti Beroperasi

Janu memiliki ciri-ciri berkulit hitam, pendek, gemuk, dengan kepala yang besar. Perilaku dan penampilannya selama bekerja di situ biasa saja.


Buron Bom Cirebon Nyamar Jadi Karyawan Pabrik Kulit di Madiun  

21 Oktober 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Buron Bom Cirebon Nyamar Jadi Karyawan Pabrik Kulit di Madiun  

Dia mengaku bernama Gilang Rian Janu dan biasa dipanggil Janu.


Nanang Irawan, Buron Bom Cirebon Dibekuk di Madiun  

21 Oktober 2011

Pengunjung mengamati foto dari daftar pencarian orang jaringan bom bunuh diri Cirebon dan Solo di Surabaya, (2/10). ANTARA/M Risyal Hidayat
Nanang Irawan, Buron Bom Cirebon Dibekuk di Madiun  

Boy menjelaskan, penangkapan dilakukan Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB di daerah Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.