TEMPO Interaktif, Surabaya - Manajemen Perusahaan Otobus Sumber Kencono mengklaim bus milik mereka yang mengalami kecelakaan di Mojokerto berada di jalur yang benar. Akibat tabrakan bus Sumber Kencono dengan minibus travel tersebut, 19 orang tewas. "Berdasarkan keterangan awak bus yang selamat, kami di jalur yang benar," kata Yuni, salah seorang staf PO Sumber Kencono, Senin, 12 September 2011.
Yuni juga mengatakan kecil kemungkinan penyebab kecelakaan itu karena sopir bus tidak menyalakan lampu. Menurut dia, bila lampu bus bermasalah, si sopir pasti tidak akan berani menjalankan kendaraan, sebab jarak yang akan ditempuh cukup jauh.
Yang mungkin terjadi, ujar dia, sopir bus tidak menyalakan flash lamp (lampu jarak jauh) sebagai tanda bahaya menjelang berpapasan dengan travel tersebut. "Mungkin ada pertimbangan kalau dinyalakan mendadak sopir travel akan kaget karena silau," katanya.
Selain itu, menurutnya, mustahil bila lampu bus mati total. Sebab, bila hal itu terjadi, sejak keluar dari garasi di Terminal Bungurasih, Waru, Sidoarjo, bus pasti dihentikan petugas. "Kalau lampu bus mati, kami pasti ditilang polisi," imbuh dia.
Tempo masih mencoba melacak perusahaan minibus yang mengalami kecelakaan tersebut. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Samirin mengatakan, dugaan bus tidak menyalakan lampu baru sebatas keterangan saksi.
Yang jelas, kata dia, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan. "Ada kemungkinan kedua kendaraan sama-sama ngebut, tapi masih kami dalami," kata dia sembari membenarkan bahwa lokasi kecelakaan memang dalam keadaan gelap karena minimnya lampu penerangan jalan.
Bus Sumber Kencono W-7181-UY dari Surabaya menuju Jombang bertabrakan dengan minibus bernomor AG-7103-ML di Jalan Raya By Pass Mojokerto, pukul 03.00 WIB. Kecelakaan itu mengakibatkan 19 orang tewas, 5 luka berat, dan 8 luka ringan.
KUKUH S WIBOWO