Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

image-gnews
Hafvid Fachrizza lolos sebagai penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP 2024. Kini ia sedang menempuh S2 Astrofisika di Ludwig-Maximilians-Universitt (LMU) Mnchen, Jerman. Dok. Pribadi
Hafvid Fachrizza lolos sebagai penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP 2024. Kini ia sedang menempuh S2 Astrofisika di Ludwig-Maximilians-Universitt (LMU) Mnchen, Jerman. Dok. Pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hafvid Fachrizza mengaku suka mengamati keindahan langit malam. Ia pun ingin mengetahui lebih dalam, bagaimana proses terjadinya benda-benda langit tersebut tanpa menyentuhnya secara langsung. Oleh sebab itu, sejak SMP ia mulai tertarik dengan ilmu fisika. “Ilmu ini (astronomi) menjawab rasa penasaran kita tentang alam semesta. Selain itu, astronomi juga penting dalam pengembangan teknologi seperti kamera dan GPS (global positioning system), misalnya,” ucap Hafvid, penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP,  pada Ahad lalu, 23 Juni 2024.

Laki-laki berusia 22 tahun itu sudah menyelesaikan studinya di jurusan Astronomi, Institut Teknologi Bandung atau ITB. Pada Februari 2024 lalu, ia dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa LPDP. Kini ia sedang menempuh S2 Astrofisika di Ludwig-Maximilians-Universität (LMU) München, Jerman.

Hafvid berkomitmen, setelah lulus S2 nanti ia akan pulang ke Indonesia untuk menjadi dosen atau peneliti astronomi. Dia juga berharap nantinya akan banyak paper atau jurnal yang membahas eksoplanet di Indonesia.

Hafvid menjelaskan eksoplanet berhubungan erat dengan mencari adanya tanda-tanda kehidupan di planet luar tata surya. Oleh karena itu, ia mengatakan akan berkolaborasi dengan jurusan biologi dan kimia.

Ia tak menampik bahwa astronomi masih jarang dipilih di Indonesia. Namun hal itu tak memadamkan niatnya untuk mengembangkan ilmu tersebut. Hafvid berharap, nantinya ada banyak orang yang tertarik dengan astronomi dan makin banyak pula yang berkarier di bidang ini, khususnya di Indonesia. 

Menjaga Nilai Akademik

Hafvid pun bercerita hingga berhasil mendapatkan beasiswa LPDP dan kini berkuliah di Jerman. Saat menjalani seleksi substansi LPDP, Hafvid memperoleh skor 1.230 dari 1.500. Seleksi substansi merupakan tahap penentuan akhir dalam proses seleksi penerima beasiswa LPDP. Tentu perjuangannya tak mudah. Selama empat tahun perkuliahan di ITB, ia harus menjaga nilai akademiknya. “Saya harus belajar keras supaya nilai tetap bisa bagus,” kata dia.

Hafvid menuturkan punya metode tersendiri dalam belajar. Misalnya, menjadi mentor untuk teman-temannya, membaca buku-buku astronomi di luar jam perkuliahan dan menuangkannya dalam bentuk artikel. Ia sering membagikan tulisannya tentang astronomi melalui akun Twitter @astrohfvd15 miliknya.

Tak sekadar menulis, Hafvid harus mampu mempresentasikan karyanya. Ia pernah menggelar presentasi di depan massa Himpunan Mahasiswa Astronomi (Himastron) ITB. Pada 2021, ia mempresentasikan karyanya di acara bertaraf internasional yakni Rencontres Exobiologique pour Doctorants. “Event ini untuk memperkenalkan astrobiologi kepada mahasiswa program doktoral dari komunitas astrobiologi Prancis,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga pernah ikut membantu Observatorium Bosscha dalam beberapa kegiatan, seperti menjadi staf pada kunjungan publik dan Gerhana Matahari Total pada tahun 2023 lalu. Tahun ini, kata dia, penelitiannya bersama dosennya tentang spektroskopi galaksi akan terbit. Kala itu, ia menjadi asisten dosen untuk beberapa mata kuliah.

Persiapan Seleksi LPDP

Selain menjaga nilai akademik, Hafvid juga mempersiapkan berkas-berkas untuk seleksi LPDP. Salah satunya syarat wajib Letter of Admission/Acceptance (LoA). Untuk memperoleh LoA ia melatih kemampuan bahasa Inggrisnya selama 8 bulan. "Waktu itu saya belajar International English Language Testing System (IELTS) hanya menggunakan buku dari toko online, YouTube, dan ChatGPT. Alhamdulillah dapat skor lumayan bagus, 6.5 dari 9, dengan persiapan yang singkat,” ucapnya.

Hafvid kemudian mempersiapkan esai sebagai syarat mendaftar di kampus. Ia mengaku kesulitan saat mencari data untuk menunjang esainya, lantaran informasi tentang astronomi di Indonesia masih sedikit. Beruntungnya, dosen-dosen Hafvid ikut membantu mencarikan referensi.

Pada Januari 2024, Hafvid melakukan wawancara bersama pihak LMU München. Secara umum, ia ditanya soal konsep astrofisika.Hingga akhirnya berhasil mendapatkan LoA. Selanjutnya, ia mempersiapkan diri untuk seleksi adimistrasi dan tahap seleksi substansi atau wawancara. Sebagai latihan, Hafvid menyiapkan 90 pertanyaan sekaligus jawaban. Dia dibantu orang tuanya, teman-temannya, dan juga para awardee atau calon penerima beasiswa LPDP. Perjuangan itu berhasil. Dia pun dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa LPDP.

Pilihan Editor:

9 Poin Mahkamah Rakyat Luar Biasa Gugat Jokowi, Puan, La Nyalla Mattalitti dan 10 Partai Politik


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Asal Usul Aturan Mahasiswa Beasiswa ITB Wajib Kerja Paruh Waktu

6 jam lalu

Puluhan mahasiswa ITB berunjuk rasa ke Gedung  Rektorat menuntut pencabutan kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Asal Usul Aturan Mahasiswa Beasiswa ITB Wajib Kerja Paruh Waktu

Mahasiswa beasiswa di ITB dianjurkan berkontribusi bekerja paruh waktu, begini aturannya.


Alumni Seni Rupa ITB 2004 Gelar Pameran Interaktif Ourchetype

15 jam lalu

Ourchetype dirancang dari teori psikologi Jung tentang diri dan interaksinya dengan orang lain.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Alumni Seni Rupa ITB 2004 Gelar Pameran Interaktif Ourchetype

Menurut Creative Director Ourchetype Andi Abdulqodir, pameran ini memberikan ruang bagi pengunjung agar dapat menyelami dirinya.


5 Hal Penting tentang Oktoberfest dari Budaya Bavaria hingga Siapkan Uang Tunai

1 hari lalu

Orang-orang memegang gelas bir pada hari pembukaan resmi festival bir terbesar di dunia Oktoberfest ke-189 di Munich, Jerman, 21 September 2024. REUTERS/Angelika Warmuth
5 Hal Penting tentang Oktoberfest dari Budaya Bavaria hingga Siapkan Uang Tunai

Oktoberfest di Munich bukan hanya tentang festival bir tapi ada banyak kegiatan di dalamnya


Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

Sesar Intan, mahasiswi Seni Rupa ITB dari Studio Lukis angkatan 2021 bercerita soal kerja paruh waktu sebagai asisten dosen


Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

1 hari lalu

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File
Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina


Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

ITB tidak lagi mewajibkan mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah tunggal atau UKT untuk bekerja paruh waktu di kampus.


Ketika Volkswagen Akhirnya Tutup Pabrik: Perjuangan Berat Daniela Cavallo Dimulai

2 hari lalu

Daniela Cavallo, kepala dewan kerja Volkswagen dan Thorsten Groeger dari IG Metall sebelum dewan kerja Volkswagen mengadakan pertemuan rutin dengan para pekerja di Jerman untuk membahas hal-hal termasuk kemajuan dalam upaya pemotongan biaya di Wolfsburg, Jerman, 4 September 2024. REUTERS/Moritz Frankenberg/Pool
Ketika Volkswagen Akhirnya Tutup Pabrik: Perjuangan Berat Daniela Cavallo Dimulai

Bagi Daniela Cavallo, kepala dewan pekerja Volkswagen, penutupan pabrik bukan hanya masalah industrial, melainkan juga urusan keluarga.


Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

2 hari lalu

Puluhan mahasiswa ITB berunjuk rasa ke Gedung  Rektorat menuntut pencabutan kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

ITB membuat aturan penerima beasiswa atau keringan biaya UKT untuk bekerja paruh waktu.


ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

2 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

Dosen hukum ketenagakerjaan melihat indikasi eksploitasi dalam kebijakan kerja paruh waktu yang diwajibkan oleh ITB kepada penerima beasiswa UKT.


Ramai Diprotes Mahasiswa, Begini Konsep Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu ITB

2 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. ITB bekerja sama dengan lembaga keuangan bukan bank Danacita yang digagas sejak tahun 2023. TEMPO/Prima Mulia
Ramai Diprotes Mahasiswa, Begini Konsep Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu ITB

Beasiswa UKT ITB menggunakan prinsip kesetaraan yaitu, ITB dan penerima beasiswa dilihat sebagai dua pihak yang saling memberi dan menerima.