TEMPO Interaktif, Banyuwangi: Seorang bayi laki-laki berumur lima bulan hilang dini hari tadi saat tidur di samping ibunya. Peristiwa ini terjadi di Dusun Krajan Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur. Bayi bernama Hari Santoso itu diduga telah menjadi korban penculikan. "Kami terkejut anak kami tidak ada di kasur" kata Naen Saputra, 32 tahun, ayah bayi.
Menurut Naen, sang istri, Katina, 28 tahun, selalu tidur bersama bayinya dalam satu ranjang. Saat itu Katina bangun hendak menyusukan Hari. Tetapi dia tidak melihat bayi yang tidur di sebelahnya itu.
Naen menduga anaknya diculik oleh perempuan bernama Dewi. Perempuan itu sejak Ahad lalu menginap di rumah mereka. "Dia mengaku kerabat saya dari Jakarta," kata Naen. Dia sama sekali tidak memiliki kecurigaan. Bersamaan hilangnya Hari, perempuan itu juga raib. "Tasnya juga tidak ada."
Keluarga tersebut memang tergolong tidak mampu. Naen bekerja sebagai buruh pemotongan hewan di Kecamatan Srono dengan pendapatan Rp 10 ribu sehari. Sementara istrinya, bekerja serabutan. Mereka tinggal di gubuk yang dindingnya terbuat dari bambu.
Kasus ini telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Srono. Menurut Kepala Polres Srono Ajun Komisaris Jodana Gunadi, polisi masih mengejar pelaku. "Sementara kita masih selidiki dan melakukan pengejaran," katanya.
Menurut Jodana, perempuan yang diduga bernama Dewi itu, memiliki tubuh gemuk, tinggi badan sekitar 150 centimer dengan kulit berwarna putih.
IKA NINGTYAS