"Barangkali itu dipakai sebagai ruang untuk mempersiapkan Ical sebagai calon presiden," kata Romahurmuziy di gedung Dewan Perwakilan Rakyat kemarin.
Menurut politikus yang biasa disapa Rommy itu, penunjukan Aburizal merupakan pilihan rasional bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Soalnya, Presiden tidak memiliki waktu lebih banyak untuk berembuk dengan partai koalisi.
"Sudah mepet waktunya," kata Rommy. Di samping itu, Partai Demokrat memerlukan pengawal lebih besar untuk mengamankan kebijakan pemerintah Yudhoyono. "Hal itu bisa didapatkan dari Partai Golkar," ujar Rommy.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso tidak langsung membantah pernyataan bahwa Aburizal mengincar kursi Presiden. "Ada komentar Pak Ical disiapkan SBY. Kalau benar, ya, alhamdulillah," kata Priyo kemarin.
Priyo mengakui, pada 2014, faktanya Golkar akan bersaing dengan Partai Demokrat. Namun, siapa yang akan diusung Golkar sebagai calon presiden, "Terlalu pagi untuk sekarang. Kami belum yakin kalau ke arah sana," ujar Priyo.
Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto mengatakan hal senada. "Terima kasih saja atas perhatiannya kepada Golkar," kata Setya kemarin. Namun, menurut dia, Golkar belum memulai pembicaraan tentang calon presiden pada pemilu mendatang. "Pak Ical sebagai calon presiden pun belum kami bicarakan," ujarnya. Aburizal sampai berita ini diturunkan belum bisa dimintai konfirmasi.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan, sah-sah saja jika Aburizal bermimpi mencalonkan diri sebagai presiden pada 2014. "Yang jelas, terlalu jauh mengaitkan untuk 2014," kata
Menurut Mubarok, Yudhoyono belum menyiapkan siapa pun untuk calon presiden 2014. Adapun pertimbangan memilih Aburizal sebagai Ketua Harian Sekretariat Gabungan adalah untuk menjaga agar koalisi tetap solid. "Untuk stabilitas politik," katanya.
Arie Firdaus | Amirullah
