TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyerahkan kepada timnya soal data dana kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bersumber dari partai politik (parpol) koalisi. Pramono memastikan dia akan mendapatkan dana kampanye yang bersumber dari partai politik (parpol), yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura.
“Enggak mungkin dari saya, kalau baliho sudah di mana-mana, kemudian sudah melakukan sosialisasi, pasti ada, cuma saya terus terang tidak terlalu hafal, karena saya menyerahkan kepada tim sepenuhnya untuk itu,” kata Pramono di Jakarta pada Senin, 30 September 2024, seperti dikutip dari Antara.
Pramono juga mengatakan, selama ini, pihaknya sudah melakukan kampanye menggunakan alat-alat lainnya, seperti baliho hingga videotron, dan hal tersebut dikerjakan bukan dengan dana darinya ataupun calon wakil gubernur, Rano Karno.
“Bagaimana mau pasang baliho sama videotron kalau tidak bayar, duitnya dari mana?” ucap mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) ini.
Dana Kampanye Paslon di Pilgub Jakarta 2024
Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah mengumumkan besaran dana kampanye ketiga pasangan calon (paslon) Pilgub Jakarta 2024. Informasi besaran dana kampanye ketiga paslon dirilis dalam situs resmi KPU.
Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, tercatat memiliki dana kampanye paling besar dibandingkan dengan kedua pesaingnya. Paslon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus ini memiliki dana kampanye sebesar Rp 1 miliar.
Dana kampanye RK-Suswono itu seluruhnya diterima dalam bentuk uang yang berasal dari sumbangan paslon dan sumbangan parpol pengusung. RK-Suswono diusung oleh 14 parpol untuk maju di Pilgub Jakarta.
“Sumbangan pasangan calon Rp 400.000.000 dan sumbangan parpol Rp 600.000.000," tulis KPU dalam situs webnya, dikutip pada Senin, 30 September 2024.
Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana, tercatat memiliki dana kampanye paling sedikit dibanding dua paslon lain. Paslon yang maju dari jalur independen ini memiliki total dana kampanye Rp 5 juta.