TEMPO.CO, Jakarta -Ribuan kader dan simpatisan Partai Buruh memadati kawasan Istora Senayan, Rabu, 18 September 2024.
Mereka berkumpul dalam rangka peringatan tiga tahun buruh berpolitik. Peringatan itu diambil dari momentum kembali aktifnya Partai Buruh dalam kancah politik pada 5 Oktober 2021.
Partai Buruh yang dipimpin Said Iqbal saat ini merupakan lanjutan dari Partai Buruh yang didirikan Mukhtar Pakpahan pada 1998. Sebelum ikut Pemilu 2024, partai buruh terakhir kali bertarung di Pemilu pada 2009 dan selalu gagal lolos ke parlemen.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mangatakan peringatan tiga tahun buruh juga dihadiri oleh pengurus di setiap daerah. Selain itu, juga hadir Ketua Umum Partai Politik atau perwakilannya.
Salah seorang simpatisan Partai Buruh asal Tangerang, Banten, Arif Pribadi (32) datang bersama sejumlah pengurus Partai Buruh di tempat tinggalnya. Meski tidak tergabung dalam serikat pekerja, Arif yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online ini merasa terwakili dengan hadirnya Partai Buruh.
Arif mengaku nilai-nilai yang dia yakini sejalan dengan tujuan Partai Buruh untuk menyejahterakan pekerja. Dia berharap Partai Buruh bisa membantu memperbaiki regulasi bagi pengendara ojek online seperti dirinya.
"Harapan saya semoga ke depannya pengemudi ojol seperti saya juga dapat perlindungan dari perusahaan. Kalau sakit, ada BPJS, ada jaminan hari tua," kata Arif kepada Tempo.
Sebelumnya, Said Iqbal mengatakan partainya akan menyampaikan dukungan secara resmi kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Iqbal mengatakan pernyataan dukungan tersebut akan dibacakan langsung di hadapan Prabowo Subianto. "Kami Partai Buruh, serikat buruh dan buruh Indonesia nanti akan menyatakan dukungan secara langsung kepada Prabowo Subianto," kata Iqbal saat ditemui di kompleks Istora Senayan, Rabu, 18 September 2024.
Meski tidak punya kursi di parlemen, Iqbal mengklaim dukungan partai buruh murni untuk perbaikan nasib pekerjaan, petani dan nelayan. Iqbal mengatakan keputusan Partai Buruh mendukung pemerintahan Prabowo tanpa iming-iming apapun.
"Kami tidak ada bergaining, tidak ada tawar-menawar, ini murni Partai Buruh menitipkan harapan kepada Pak Prabowo selaku Presiden Indonesias selanjutnya," katanya.
Pilihan Editor: Pertemuan Prabowo-Megawati, Pengamat: Hal yang Luar Biasa Jika Terjadi