Budi mengatakan timnya di Kominfo sedang mengecek dan menyimpulkan sementara akun Fufufafa bukan milik anak sulung Presiden Jokowi.
“Ada dari tim melakukan pengecekan. Nanti kami umumkan kalau ketahuan siapa yang punya (akun Fufufafa). Tapi yang pasti bukan punya Mas Gibran. Lagi dikerjakan. Lagi ditelusuri,” katanya sembari berlalu.
Hasto Bilang Banyak yang Lempar Batu Sembunyi Tangan
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi polemik akun Kaskus Fufufafa yang sempat dikait-kaitkan dengan Gibran. Menurut Hasto, kehadiran akun tersebut menunjukkan keadaan demokrasi yang makin tergerus.
Hasto mengibaratkan gelagat akun Fufufafa dengan istilah ‘lempar batu sembunyi tangan’. Hasto pun menyindir pernyataan pihak yang dikait-kaitkan dengan Fufufafa.
“Saat ini kan banyak yang lempar batu sembunyi tangan. Dan ketika ditanya, jawabannya ‘saya tidak tahu, jangan tanyakan kepada saya’,” kata Hasto usai diskusi di Komunitas Utan Kayu pada Kamis, 12 September 2024.
Analis Sebut Kominfo Punya Akses Cari Tahu Pemilik Fufufafa
Adapun analis IT dari ICT Institute, Heru Sutadi, menyoroti polemik akun Kaskus Fufufafa yang disinyalir milik Gibran. “Siapa sebenarnya Fufufafa ada di tangan Menkominfo, karena Kominfo punya alat lengkap menelusuri jati diri Fufufafa,” kata dia saat dihubungi pada Kamis, 12 September 2024.
Heru menuturkan Kominfo seharusnya menelusuri server Kaskus untuk mengetahui akses, lokasi, serta waktu di mana akun Fufufafa aktif di Kaskus. Menurut dia, Kominfo bisa saja menelusuri IP Address akun Fufufafa.
“Dari IP-nya akan ketahuan itu akses dari mana, apakah rumah atau ponsel, dan posisi di mana. Dari IP juga akan bisa didapat data siapa yang berlanggan LAN Internet rumah atau ponsel dimaksud,” kata Heru.
Kominfo, kata Heru, punya akses memasuki semua pihak terkait, baik Kaskus, penyelenggara Internet, dan lain-lain. “Tinggal kemauan dan dirasa penting atau tidak mengungkap jati diri Fufufafa. Kalau misal menyebut bukan si A, artinya Kominfo sudah memegang data bahwa pelaku si B atau si C,” katanya.
Karena itu, dia meminta Budi Arie membukanya secara terang benderang dan jujur siapa pemilik akun Fufufafa. “Tentu saja harus berbasis data temuan. Muncul di X kan ada yang mendorong dan kemudian viral di media sosial,” ujarnya.
NOVALI PANJI NUGROHO | BAGUS PRIBADI | NANDITO PUTRA
Pilihan editor: Alasan Pengamat Sebut Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon Berbahaya bagi Demokrasi