TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas enggan berkomentar soal temuan Pansus Haji yang menyatakan ada 3.500 kuota jemaah haji tanpa waktu tunggu. Yaqut menyerahkan semua dugaan dan temuan itu dibahas di Pansus.
Dia menghormati pekerjaan Pansus yang masih bergulir. "Itu sudah menjadi materi-materi. Biar Pansus nanti yang akan mengungkapkan benar atau tidak, itu bukan ranah saya bicara di sini," kaya Yaqut, Rabu, 11 September 2024.
Pansus Haji menemukan dugaan manipulasi data di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang membuat jadwal keberangkatan jemaah tidak sesuai dengan ketentuan. "Ada yang dimajukan lebih awal dan ada yang diundur sehingga memunculkan kecurigaan adanya transaksi di luar prosedur resmi di sini," kata Anggota Pansus dari Fraksi PKS, Wisnu Wijaya, Selasa, 10 September 2024.
Yaqut mengatakan dirinya siap memberikan penjelasan kepada Pansus jika ada surat panggilan. Dia pun menantang Pansus untuk mengungkapkan temuan-temuan soal penyelenggaraan haji. "Kalau Pansus menemukan itu silahkan dibuka. Saya persilakan semua," katanya.
Yaqut menyebut keberadaan Pansus Haji merupakan salah satu wahana untuk mengungkap polemik dalam penyelenggaraan haji. Untuk itu dia berharap Pansus bisa bekerja secara objektif.
"Kita semua berharap agar Pansus Haji DPR bisa bekerja secara objektif dan adil," katanya.
Pilihan editor: Gerakan Tusuk 3 Paslon: Anies Sebut Hak Konstitusi, Relawan Prabowo-Gibran Bilang Rusak Demokrasi