TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah terus melanjutkan pembangunan landasan pacu atau runway Ibu Kota Nusantara (IKN) saat Presiden Joko Widodo berkantor secara permanen. Jokowi diagendakan untuk bekerja dari IKN mulai besok, 10 September, hingga 19 Oktober 2024.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara di IKN pada Ahad, 8 September 2024. Budi mengklaim perkembangan yang cukup signifikan telah tercapai dalam pembangunan bandara ini.
Pembangunan landasan pacu atau runway per Ahad, telah mencapai 1.975 meter. “Dalam waktu dekat ini akan rampung hingga 2.200 meter," kata Menhub dikutip dari keterangan tertulis. Pada akhir Agustus lalu, runway masih baru memiliki panjang 1.025 meter.
Selain runway, sejumlah perkembangan pada kawasan bandara seperti terminal VVIP telah mencapai 90,16 persen. Dibanding bulan lalu masih 82,6 persen. Sedangkan, untuk terminal VIP telah rampung 77,06 persen.
Sementara untuk fasilitas penunjang seperti tower ATC pada Ahad telah terbangun 53,71 perse. Adapun gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03 persen, dan Gedung PKP-PK sudah rampung 68,71 persen.
"Hingga saat ini pembangunannya berjalan baik. Kendala masih pada kondisi cuaca yang tidak menentu dan agak melambatkan pekerjaan. Tapi, semua masih on track," kata Menhub.
Secara keseluruhan, progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79 persen dengan waktu pengerjaan 273 hari. Menhub menargetkan bandara IKN rampung pada 31 Desember 2024.
Jokowi Berkantor sampai Purnatugas
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pada Jumat, 6 September 2024, membocorkan rencana Jokowi berkantor di IKN sampai purnatugas. Kepala negara diagendakan akan bekerja selama 40 hari dari IKN mulai besok.
Jika dihitung dari rencana tersebut, Jokowi akan berada di IKN sampai pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029. Pelantikan Prabowo-Gibran dijadwalkan pada 20 Oktober mendatang.
Keputusan Jokowi untuk pindah berkantor di IKN sudah berulang kali dilakukan. Akhir Juli lalu, Jokowi memilih berkantor di IKN selama dua hari. Selanjutnya menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, Jokowi juga berkantor di IKN.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan wajar jika Presiden Joko Widodo ingin merasakan berkantor di Ibu Kota Nusantara atau IKN sebelum berganti pemerintah. Sebab Istana Garuda, tempat Jokowi akan bekerja sebagai kepala pemerintahan sudah bisa digunakan.
“Bagaimanapun ini legacy-nya beliau,” kata Hasan melalui dalam keterangan melalui pesan singkat pada Senin, 9 September 2024. Pendiri Cyrus Network ini belum merespons pertanyaan lanjutan Tempo mengenai persiapan Jokowi berkantor di IKN.
Namun, Hasan mengatakan Presiden Jokowi tetap bisa melakukan kunjungan kerja ke daerah selama berkantor di IKN, Kalimantan Timur. “Dengan berangkat dari Ibu Kota Nusantara. Namun, mendelegasikan beberapa agenda ke wakil presiden juga dimungkinkan,” katanya.
Pilihan editor: Besok, KPU dan DPR Bahas Kotak Kosong di Pilkada 2024