Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies: PKS dan Golkar Mengomentari Ungkapan Soal Partai Tersandera Kekuasaan

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan memberikan pernyataan setelah gagal maju Pilkada 2024 lewat YouTube dia pada Jumat, 30 Agustus 2024. Dalam video berjudul Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran 2024 itu, ia menyampaikan berbagai poin penting. Salah satunya tak menutup kemungkinan untuk mendirikan organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik, merespons aspirasi dan usulan yang dia terima. 

“Jika untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan. Maka, membangun ormas atau membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama-sama ke depan.”

1. Pernyataan Anies Ditanggapi PKS

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Hidayat Nur Wahid merespons pernyataan Anies Baswedan soal partai politik yang kini tersandera oleh kekuasaan. Menurut dia, partainya tidak merasa telah disandera oleh kekuasaan.

"Saya enggak tahu yang dimaksud oleh beliau, partai-partai (yang tersandera kekuasaan) itu mana saja," katanya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.

Adapun pernyataan Anies itu disampaikan setelah dia tidak mendapat dukungan dari partai politik untuk maju di Pilkada Jakarta. Dia membeberkan alasannya tak kunjung bergabung menjadi kader partai politik. Sebab, kata dia, partai-partai politik saat ini telah disandera oleh kekuasaan.

Hidayat mengungkapkan, kegagalan Anies mendapat dukungan partai politik sebagai kenyataan yang dia terima. "Saya kira tidak perlu lagi untuk mempertajam apalagi menyampaikan penilaian yang sebetulnya tidak proporsional," kata Hidayat.

2. Diskusi dengan Elite PKS

Hidayat Nur Wahid juga menanggapi soal rencana Anies kalau mau mendirikan partai baru atau ormas. "Kalau dia (Anies) buat partai politik kami hormati, kalau buat ormas kami hormati," katanya, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.

Menurut dia, rencana Anies mau bikin partai politik sempat menjadi salah satu topik diskusi yang dibahas bersama elite PKS. Pembahasan itu terjadi ketika sejumlah elite PKS bertemu Anies di kediamannya. "Saya pernah sampaikan kenapa (Anies) enggak ambil jalur perseorangan, termasuk opsi buat partai politik," katanya.

3. Golkar Bicara Kebijakan Partai

Wakil Ketua Umum Golkar Ace Hasan Syadzily merespons pernyataan Anies soal parpol yang tersandera kekuasaan. Menurut dia, partai-partai politik berkoalisi juga memiliki kebijakannya masing-masing. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Orang mau menilai seperti apa yang dikembalikan kepada rakyat untuk menentukan bahwa partai-partai tersebut memiliki kebijakannya masing-masing," katanya, Senin, 2 September 2024. "Jadi bagi kami tentu kami memiliki visi misi serta kebijakan sendiri di dalam mengambil berbagai kebijakan-kebijakan tersebut."

4. Sudirman Said Membantah

Sudirman Said membantah masuk dalam jajaran tokoh yang ikut mendukung pembentukan ormas atau parpol bersama Anies. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia 2014-2016 itu menegaskan dia sama sekali tidak terlibat dalam urusan politik praktis untuk saat ini.

Melalui pemberitaan media, saya mendengar Pak @aniesbaswedan sedang mempertimbangkan pembentukan ormas atau parpol, setelah tidak ikut Pilkada 2024. Saya doakan semoga langkah-langkah  beliau ke depan dimudahkan,” kata Sudirman melalui akun X pribadinya, Ahad, 1 September 2024.

Sudirman menjelaskan, sejak Pilpres 2024 selesai, ia tidak mengikuti kegiatan politik praktis apa pun. Saat ini dia tengah fokus mengikuti proses seleksi calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

5. Pengamat Politik

Pengamat politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman memandang, batalnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menyokong Anies maju Pilkada Jakarta agar tak membelah pendukung Anies dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurutnya meskipun peluang kemenangan Anies lebih besar. “Maka itulah kenapa kemudian saya pikir (itu salah satu) rasionalisasi PDIP tidak mengusung Anies di Jakarta,” kata dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Sabtu, 31 Agustus 2024. 

PRIBADI WICAKSONO |  EKA YUDHA SAPUTRA | NOVALI PANJI NUGROHO | SAVINA RIZKY HAMIDA |  ANTARA

Pilihan Editor: Ramai di Media Sosial X, Benarkah Anies Baswedan Buat Partai Perubahan Indonesia?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 dari 5 Anggota Baru BPK yang Disahkan DPR dari Parpol, Ini Profil Mereka

39 menit lalu

Anggota baru BPK, searah jarum jam: Daniel Lumban Tobing, Akhsanul Khaq, Bobby Adhityo Rizaldi, Fathan Subchi, Budi Prijono (FOTO: X.com/@BPKRI, . BPK RI, TEMPO/M Taufan Rengganis, Oji/Novel,  Kemhan.go.id)
3 dari 5 Anggota Baru BPK yang Disahkan DPR dari Parpol, Ini Profil Mereka

DPR menyetujui hasil uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi XI terhadap lima anggota terpilih BPK periode 2024-2029.


Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

3 jam lalu

Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo buka suara soal munculnya gerakan coblos 3 paslon di Pilkada Jakarta.


Pujian Khofifah untuk Komitmen PKS di Pilgub Jatim 2024

5 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Emil Elestianto Dardak (kanan) menyapa para simpatisan saat pendaftaran di Kantor KPU Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 28 Agustus 2024. Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jatim 2024 dengan dukungan 15 partai yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem,  Perindo, PAN, PKS, PPP, PSI, PKN, PBB, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Prima. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Pujian Khofifah untuk Komitmen PKS di Pilgub Jatim 2024

Kader pelopor PKS Jatim berikrar memenangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.


Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

7 jam lalu

Foto kombinasi (dari kiri) Pramono Anung, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan. TEMPO/Ahmad Faiz - Antara
Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

Kubu Ridwan Kamil-Suswono menuturkan akan melakukan komunikasi politik dengan Anies Baswedan dan para pendukungnya.


Pramono Anung: Bertemu Jusuf Kalla hingga Upaya Menggaet Pendukung Anies

7 jam lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menjawab pertanyaan awak media saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Pramono Anung: Bertemu Jusuf Kalla hingga Upaya Menggaet Pendukung Anies

Kata Pramono Anung, dia dan Rano Karno ingin mendengarkan pengalaman Jusuf Kalla


Kala Bakal Pasangan Calon di Pilgub Jakarta Sowan ke Jusuf Kalla

7 jam lalu

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta  Ridwan Kamil mendatangi rumah Wakil Presiden ke-11 dan 12, Jusuf Kalla, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 5 September 2024.Kedatangan Ridwan dalam rangka silaturahmi menuju kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Tempo/Ilham Balindra
Kala Bakal Pasangan Calon di Pilgub Jakarta Sowan ke Jusuf Kalla

Menjelang Pilgub Jakarta, bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menemui Jusuf Kalla. Siapa saja mereka?


Anies Baswedan Dukung Siapa di Pilgub Jakarta?

8 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan ditemui di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Rabu, 28 Agustus 2024. Tempo/Novali Panji
Anies Baswedan Dukung Siapa di Pilgub Jakarta?

Ada tiga bakal pasangan calon yang bakal berkontestasi di Pilgub Jakarta. Anies Baswedan bakal dukung siapa?


Pramono Anung Sebut Sowan ke Jusuf Kalla Bukan Urusan Dukung Mendukung di Pilkada

11 jam lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menjawab pertanyaan awak media saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Pramono Anung Sebut Sowan ke Jusuf Kalla Bukan Urusan Dukung Mendukung di Pilkada

Pramono Anung mengatakan pertemuannya dengan Jusuf Kalla bukan urusan dukung mendukung di Pilkada Jakarta.


Eks Ketua BEM UGM Gielbran Singgung Tukang Kayu dan Wong Cilik Jadi Wong Licik

14 jam lalu

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Eks Ketua BEM UGM Gielbran Singgung Tukang Kayu dan Wong Cilik Jadi Wong Licik

Eks Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Nur meminta para mahasiswa tetap menjaga demokrasi dan tak melahirkan lagi tukang kayu-tukang kayu baru.


Kata Anies Baswedan Soal Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilgub DKI Jakarta

16 jam lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Anies Baswedan Soal Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilgub DKI Jakarta

Anies Baswedan mengatakan semua adalah hak konstitusi, jadi kita hormati, kita hargai setiap pilihan.