Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sambut Wacana Anies Bikin Partai, Refly Harun Sebut Parpol saat Ini Gagal Hadirkan Demokrasi

image-gnews
Pakar hukum tata negara, Refly Harun ditemui saat acara deklarasi dukungan dari relawan simpul Anies, terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Tempo/Novali Panji
Pakar hukum tata negara, Refly Harun ditemui saat acara deklarasi dukungan dari relawan simpul Anies, terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Tempo/Novali Panji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, menilai partai politik di Indonesia kerap melakukan praktik feodal yang tidak sesuai dengan demokrasi. Refly menyoroti kondisi ini pada ranah pemilihan ketua partai yang tidak bernilai kompetisi. Kehadiran partai baru disebutkan akan menjadi solusi permasalahan ini.

"Praktik partai politik kita itu feodal semua. Jadi tidak ada internal competition di dalam partai politik saat ini. Semua partai itu calon tunggal, aklamasi. Bahkan ada partai yang belum pernah melaksanakan pemilihan (ketuanya)," ujar Refly saat ditemui di agenda Kajian Politik dan Hukum Madani, Pejaten, Jakarta, Sabtu, 14 September 2024.

Refly juga menuding partai politik yang saat ini berdiri di Indonesia, telah gagal dalam menghadirkan demokrasi di internal partainya. Sebab itu dia berharap munculnya partai politik yang baru dan terbebas dari praktik-praktik feodal tersebut. Hal ini menyikapi wacana Anies Baswedan mendirikan partai baru. Refly menyebut, sekarang waktu yang tepat untuk merealisasikan partai tersebut, sebab berkaitan dengan momentum Anies yang didepak dari kekuasaan.

"Tetapi tidak cukup momentum saja, tapi (membangun partai) juga butuh tokoh dan dukungan. Kalau Anies membentuk partai politik, insyaallah dukungan akan banyak. Karena syarat tokoh itu sudah terpenuhi di diri Anies Baswedan," ujar Refly.

Menurut Refly, terkadang tokoh yang muncul ke publik bisa datang tanpa adanya perencanaan, termasuk kehadiran Anies Baswedan dalam kancah perpolitikan. Namun demikian, tidak semua tokoh yang hadir dalam perpolitikan Indonesia mempunyai kualitas dan kapasitas.

Ketokohan Anies Baswedan, menurut Refly, cukup memberi pemicu untuk terbentuknya partai politik yang baru. Sebab selain Anies yang disebutnya punya nilai-nilai ketokohan, Mantan Gubernur Jakarta itu juga dianggapnya memiliki momentum yang pas untuk mendirikan partai politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau kita lihat lagi, ada kelompok-kelompok yang memang kuat mendukung Anies Baswedan. Kita enggak perlu sebutkan. Tetapi intinya itu, momentum, ketokohan dan dukungan sudah didapatkan Anies saat ini," ujar Refly.

Sebelumnya, Anies mengatakan banyak aspirasi yang datang kepada dirinya untuk membentuk partai politik secara mandiri. Aspirasi tersebut datang setelah ia gagal maju di Pilkada 2024. Anies menerima aspirasi itu dan meminta pendukungnya untuk menantikannya. 

“Membangun ormas (Organisasi Masyarakat) atau partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh, kita lihat sama-sama ke depan,” ujar Anies dalam video di akun Youtube-nya yang berjudul Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pilkada 2024, yang diunggah, pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Pembentukan partai, menurut Anies untuk mewadahi berbagai aspirasi masyarakat. Aspirasi masyarakat tersebut menginginkan kesetaraan dan demokrasi yang lebih sehat. Tak hanya itu, ia mengatakan banyak masyarakat yang menginginkan partai politik yang mengedepan gagasan.

Pilihan Editor: Ridwan Kamil soal Rencana Pertemuan dengan Anies Baswedan: Sedang Mencocokkan Waktu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Kepuasan Rakyat atas Demokrasi Tinggi, Mahfud Md: Rakyat Tidak Paham Substansi Demokrasi

2 jam lalu

Mahfud MD saat mengunjungi UII Yogyakarta Rabu, 8 Mei 2024. Dok.istimewa
Survei Kepuasan Rakyat atas Demokrasi Tinggi, Mahfud Md: Rakyat Tidak Paham Substansi Demokrasi

Bagi Mahfud Md, survei tak bisa menjadi rujukan karena selama ini rakyat memandang demokrasi baik-baik saja.


Apa Saja yang Bisa Masuk Kategori Black Campaign dalam Kampanye Pilkada?

9 jam lalu

Ilustrasi kampanye hitam
Apa Saja yang Bisa Masuk Kategori Black Campaign dalam Kampanye Pilkada?

Black campaign libatkan penyebaran informasi negatif disertai berita bohon atau fitnah untuk merugikan pesaing di pilkada. Apa ciri lainnya?


Seputar Acara Pelantikan Prabowo-Gibran: Undang Kandidat Pilpres 2024 hingga Jokowi Dipastikan Hadir

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menghadiri pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2024. Sebanyak 580 anggota DPR RI dan 152 anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024-2029 dilantik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Seputar Acara Pelantikan Prabowo-Gibran: Undang Kandidat Pilpres 2024 hingga Jokowi Dipastikan Hadir

Ketua MPR mengatakan mengundang para kandidat Pilpres 2024 ke acara pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024. Selain itu, apa lagi?


Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Ideologi Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo. TEMPO/Ijar Karim
Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Ideologi Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

Relawan Alap-Alap Jokowi memasang baliho Jokowi guru bangsa, sebelumnya mengusung ideologi Jokowisme. Kurawal Foundation pernah kupas Jokowisme ini.


Suswono Mengklaim Anak Abah Lebih Aktif Mendukung Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono (kanan) mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global. ANTARA/Aprillio Akbar
Suswono Mengklaim Anak Abah Lebih Aktif Mendukung Ridwan Kamil

Para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta berebut migrasi suara Anak Abah atau pendukung Anies Baswedan.


Saat Anies Puji Jokowi sebagai Family Man yang Baik dan Singgung Sosok Pemimpin Teladan

1 hari lalu

Puan Maharani berfoto bersama Anies Baswedan saat gelaran Formula E Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. Dia juga duduk berdampingan dengan Presiden Jokowi
Saat Anies Puji Jokowi sebagai Family Man yang Baik dan Singgung Sosok Pemimpin Teladan

Ditanya pandangannya tentang Presiden Jokowi, Anies Baswedan menyebutkan bahwa ia adalah sosok family man yang baik.


Anies Baswedan: Bergurau di Profil LinkedIn hingga Menonton Konser John Legend

2 hari lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Baswedan: Bergurau di Profil LinkedIn hingga Menonton Konser John Legend

Anies Baswedan beberapa kali menunjukkan kegiatannya di media sosial


Anies Baswedan Cerita tentang Awal Mula Julukan Anak Abah

2 hari lalu

Anies menunjukkan Majalah Tempo yang menyebut soal Anak Abah. Foto: Instagram.
Anies Baswedan Cerita tentang Awal Mula Julukan Anak Abah

Politikus Anies Baswedan bercerita awal mula panggilan Anak Abah melekat pada para pendukungnya


30 Menit Sebelum Debat Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Sudah Menikmati Konser John Legend

2 hari lalu

Anies dan Fery ketika menonton konser John Legend. Foto: Instagram.
30 Menit Sebelum Debat Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Sudah Menikmati Konser John Legend

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, memilih menonton konser John Legend yang waktunya bertepatan dengan debat Pilkada Jakarta pertama.


Dosen Fisipol UGM Soal Komposisi Parpol di DPR Nyaris Tanpa Oposisi: Potensi Mematikan Demokrasi

2 hari lalu

Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia. Foto: TEMPO/Rachel Farahdiba Regar
Dosen Fisipol UGM Soal Komposisi Parpol di DPR Nyaris Tanpa Oposisi: Potensi Mematikan Demokrasi

Dosen Fisipol UGM Alfath Indonesia menyoroti komposisi DPR saat ini. "Pemimpin dan penguasa yang tidak diawasi, mereka bisa abuse of power," katanya.