INFO NASIONAL - Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs Ali Baham Temongmere, MTP menghadiri acara Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (FORDASI) 2024 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Forum tersebut merupakan ruang komunikasi dan silaturahmi yang bertujuan meningkatkan kolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan antar daerah yang beranggotakan 9 provinsi daerah khusus di Indonesia.
Di kesempatan itu, Pj. Gubernur Ali Baham menjabarkan karakteristik daerah, potensi dan upaya penanganan menindaklanjuti sejumlah arahan pemerintah pusat meliputi inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem. Meski begitu, dirinya juga memaparkan potensi daerahnya yang sangat kaya akan potensi hayati berupa kopi dan kakao berkualitas tinggi.
"NKRI dibangun melalui spirit bersama. Kami punya wisata spiritual di Papua Barat dan menjadi pintu masuk seluruh agama samawi di Papua. Sungguh istimewa, karena semua kekuatan spiritual itu untuk memperkuat bangsa ini," kata Ali Baham.
Sejumlah inovasi juga terus dilakukan di Papua Barat. Salah satu contohnya yaitu sistem aplikasi SAIK+ yang didalamnya dapat menemui data kampung dan kelurahan di seluruh wilayah Papua Barat. Sistem itu berfungsi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data dan informasi dasar kampung sehingga dapat mendukung administrasi pemerintahan, perencanaan pembangunan, peningkatan layanan dasar, dan pengembangan. “Sedangkan untuk layanan perizinan, PTSP Papua Barat telah meluncurkan e-Pace,” kata Ali Baham.
Selanjutnya dirinya meminta agar pemerintah pusat dapat lebih banyak memunculkan kegiatan yang menumbuhkan perekonomian di daerah. “Kami juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang selama ini telah terbuka menerima para mahasiswa asal Papua Barat,” kata Ali Baham. (*)