INFO NASIONAL - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terus menerus mendorong produk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memperluas pasar. Caranya, berbagai kegiatan promosi baik ke pasar lokal maupun melalui aplikasi digital yang menjangkau pasar nasional bahkan internasional. Kabupaten Bekasi sudah lama masyhur sebagai sentra kawasan industri.
Pabrik dalam skala menengah dan besar berada di sini. Namun kesempatan kerja yang didapatkan masyarakat tidak terserap di lingkungan industri tersebut. Pemerintah setempat mencoba mencari celah, yaitu memanfaatkan potensi pelaku UMKM untuk menopang ribuan perusahaan sebagai sistem pendukung operasional aktivitas industri.
“Masyarakat dan sebagian besar pekerja bergerak di usaha- usaha mikro, kecil, dan menengah yang kami jadikan support system bagi pergerakan industri manufaktur dan bagi kehidupan masyarakat sendiri,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengungkapkan strateginya mengembangkan ekonomi penduduknya.
Lantaran itu ia menerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 untuk kategori Perekonomian dan UMKM yang diselenggarakan Tempo Media Group di Ballroom Flores, Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Menurut Dedy, kini pemerintah semakin gencar mendorong produk pelaku UMKM agar mampu menembus pasar modern melalui beragam kegiatan.
Dedy mengapresiasi pelaku UMKM yang naik kelas dengan terobosan baru, sehingga mampu menembus toko maupun ritel modern. Pelaku usaha kecil seperti ini cukup banyak jumlahnya dan mereka saling berkompetisi. Untuk membantu mereka, Pemerintah Kabupaten Bekasi meluncurkan aplikasi e-katalog dan toko daring yang diberi nama “BEBELI” (Bekasi Berani Beli).
Dedy memerintahkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara Kabupaten Bekasi berkontribusi dengan membeli produk UMKM lokal melalui aplikasi tersebut. Tidak hanya di dalam negeri, prestasi UMKM di Kabupaten Bekasi ini juga telah menembus pasar internasional. Pada tahun 2023 tercatat ada lima UMKM Kabupaten Bekasi yang sudah mengekspor produknya ke berbagai negara Asia dan Eropa.
Produk-produk yang diekspor di antaranya makanan siap saji, arang, tas bermotif batik atau etnik nusantara, dan lainnya. Pada 2024 ini sedikitnya 19 pelaku UMKM yang berpotensi siap merambah pasar internasional. “Pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh pihak terutama para pelaku UMKM yang berupaya mengembangkan usahanya,” ujar Dedy.
Ia berharap para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi terus berinovasi meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar dan memanfaatkan teknologi untuk memperkuat daya saing di pasar global. Melalui usaha ini, Kabupaten Bekasi telah menjadi pilar ekonomi dan berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap melalui penghargaan yang kami terima dari Tempo Media Group bisa menjadi pemicu untuk lebih semangat dalam mengembangkan UMKM,” katanya.(*)