Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen Unair Sebut Herman Hendrawan dan Petrus Bima Belum Diberikan Penghormatan yang Layak

Editor

Nurhadi

image-gnews
Dosen FISIP Unair, Airlangga Pribadi Kusman, saat menyampaikan orasi di acara peringatan HAPPI 2024 di FISIP Unair, Sabtu, 31 Agustus 2024. Tempo/Myesha Fatina Rachman
Dosen FISIP Unair, Airlangga Pribadi Kusman, saat menyampaikan orasi di acara peringatan HAPPI 2024 di FISIP Unair, Sabtu, 31 Agustus 2024. Tempo/Myesha Fatina Rachman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Keluarga Orang Hilang (IKOHI) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (BEM FISIP Unair) menggelar acara peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional (HAPPI) di Amphitheater Kampus B Unair, Surabaya, pada 29 hingga 31 Agustus 2024.

Acara bertajuk "Abadi dalam Memori Menjaga Bara Api Reformasi" tersebut bertujuan untuk terus mengingatkan masyarakat, terutama sivitas akademika Unair, tentang kasus kejahatan hak asasi manusia (HAM) penghilangan paksa yang menimpa dua mahasiswa Unair, Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah.

Herman merupakan mahasiswa program studi ilmu politik FISIP Unair angkatan 1990, sementara Petrus adalah mahasiswa program studi Ilmu komunikasi FISIP Unair angkatan 1993. Pada Maret 1998, bersama beberapa aktivis lainnya, mereka menjadi korban penculikan. Hingga saat ini, nasib mereka masih belum diketahui.

“Bahwa perjuangan kawan-kawan mahasiswa tahun 1998 dan khususnya kawan kami yang masih hilang sampai sekarang, yaitu Herman dan Bima, itu sebetulnya bukan hanya sesuatu yang kita pelajari pada masa lalu. Tapi memberikan catatan penting tentang saat ini,” kata dosen FISIP Unair, Airlangga Pribadi Kusman, saat menyampaikan orasi, Sabtu, 31 Agustus 2024. 

Menurut dia, sejak 2005 sudah ada upaya mendirikan monumen perjuangan, tetapi hingga kini izin dari kampus belum diberikan. “Kemenangan perjuangan-perjuangan yang ditegakkan oleh semangat kemajuan, semangat progresif, semangat untuk melawan demokrasi itu dimaterialisasi salah satunya dengan kenangan hadirnya monumen."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menilai kenangan itu ditegaskan melalui simbol-simbol seperti prasasti, monumen, dan gedung-gedung, yang membuat masyarakat menyadari bahwa di Unair telah terjadi perjuangan mahasiswa. "Meskipun perjuangan dan pengorbanan itu terjadi pada 1998, penghormatan yang layak belum diberikan oleh sivitas akademika Unair," katanya.

Peringatan HAPPI 2024 menampilkan pameran lukisan bertema kejahatan HAM serta pemutaran film "Yang Tak Pernah Hilang". Puncaknya, mimbar demokrasi oleh sejumlah dosen Unair. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan lagu-lagu bertema kritik sosial dari kelompok musik Suar Marabahaya dan Lontar Band.

Pilihan Editor: Peringatan Hari Anti-Penghilangan Paksa Internasional di Fisip Unair, Usman Hamid: Perjuangan ke Depan Makin Berat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sambut Wacana Anies Bikin Partai, Refly Harun Sebut Parpol saat Ini Gagal Hadirkan Demokrasi

20 jam lalu

Pakar hukum tata negara, Refly Harun ditemui saat acara deklarasi dukungan dari relawan simpul Anies, terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Tempo/Novali Panji
Sambut Wacana Anies Bikin Partai, Refly Harun Sebut Parpol saat Ini Gagal Hadirkan Demokrasi

Refly Harun menuding partai politik yang saat ini berdiri di Indonesia, telah gagal dalam menghadirkan demokrasi di internal partainya.


Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

1 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.


AHY Lulus Ujian Tertutup untuk Dapatkan Gelar Doktor dari Universitas Airlangga

1 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan sambutan saat wisuda Sekolah Tinggi PertanahanNasional (STPN) Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Minggu 1 September 2024. Dok. ATR/BPN
AHY Lulus Ujian Tertutup untuk Dapatkan Gelar Doktor dari Universitas Airlangga

Dalam ujian yang berlangsung selama tiga jam tersebut, AHY mendapatkan nilai A.


Alasan Pengamat Sebut Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon Berbahaya bagi Demokrasi

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Alasan Pengamat Sebut Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon Berbahaya bagi Demokrasi

Jika berlanjut sampai masa pencoblosan, gerakan anak abah tusuk 3 paslon akan berpengaruh terhadap legitimasi pemenang Pilgub Jakarta.


Gerakan Tusuk 3 Paslon: Anies Sebut Hak Konstitusi, Relawan Prabowo-Gibran Bilang Rusak Demokrasi

4 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Gerakan Tusuk 3 Paslon: Anies Sebut Hak Konstitusi, Relawan Prabowo-Gibran Bilang Rusak Demokrasi

Koordinator Nasional Prabowo-Gibran Digital Team mengatakan, Gerakan Tusuk 3 Paslon di Pilkada Jakarta berpotensi merusak demokrasi. Apa alasannya?


Alasan Rapat Paripurna DPR Tolak Usulan 12 Calon Hakim Agung yang Diajukan KY

4 hari lalu

Tangkapan layar - Ketua DPR RI Puan Maharani saat memimpin Rapat Paripurna DPR RI Ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. ANTARA/Youtube DPR RI
Alasan Rapat Paripurna DPR Tolak Usulan 12 Calon Hakim Agung yang Diajukan KY

Komisi III DPR menemukan dua dari 12 calon hakim agung dan hakim ad hoc HAM terbukti tidak memenuhi persyaratan.


Pelaku Penculikan Anak di Jelupang Dibekuk, Berprofesi Sebagai Ojol

5 hari lalu

Lokasi kejadian penculikan seorang anak SD di Jelupang, Kota Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pelaku Penculikan Anak di Jelupang Dibekuk, Berprofesi Sebagai Ojol

Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan membekuk terduga pelaku penculikan anak di Serpong.


Dilaporkan Hilang Sejak 2022, Pria 76 Tahun Diduga Jadi Korban Penculikan

5 hari lalu

Rudy Watak 76 Tahun yang hilang sejak Desenber 2021. Keluarga yakin Rudy diculik mafia tanah terkait transaksi jual beli tanah dan bangunan di Bogor, Jawa Barat. Istimewa
Dilaporkan Hilang Sejak 2022, Pria 76 Tahun Diduga Jadi Korban Penculikan

Rudy Watak yang dilaporkan hilang sejak Mei 2022 , diduga menjadi korban penculikan. Nasibnya belum diketahui hingga saat ini.


Cerita Mahasiswa FIB Unair Studi di Kanada Setelah Lolos IISMA

5 hari lalu

Alfina Milatul Khoiroh, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil lolos program IISMA. Saat ini ia tengah menempuh studi di University of Waterloo Kanada hingga Desember mendatang. Dok. Humas Unair
Cerita Mahasiswa FIB Unair Studi di Kanada Setelah Lolos IISMA

Fina berencana menerapkan ilmu yang ia peroleh dalam penulisan skripsi di Unair.


Mahasiswa FKG Unair Sukses Memanfaatkan AI dan AR dalam Metode Implant Placement

5 hari lalu

Tim mahasiswa Kedokteran Gigi Unair saat menjadi juara pertama dalam 15th Dentistry Scientific Festival di Universitas Brawijaya (Sumber: Istimewa)
Mahasiswa FKG Unair Sukses Memanfaatkan AI dan AR dalam Metode Implant Placement

Ketiga mahasiswa FKG Unair itu mengusung inovasi Implant Placement yang terintegrasi dengan teknologi berupa AI dan AR.