TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mempertanyakan balik kabar yang menyebutkan bahwa dia akan menjadi kader Partai Golkar. Jokowi menekankan bahwa itu hanya isu semata.
“Lah, katanya jadi ketua? Katanya jadi dewan pembina? Akhhh isu, isu,” kata Jokowi ditemui usai acara di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Jokowi semakin memperlihatkan kedekatannya dengan Partai Golkar setelah Bahlil Lahadalia terpilih menjadi ketua umum partai. Misalnya, Jokowi menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, dengan menggunakan jaket kuning yang serupa dengan warna Partai Golkar pada Rabu malam, 21 Agustus 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyebut bahwa Partai Golkar membawa kesejukan. Mantan Wali Kota Solo itu pun merasa nyaman berada bersama Golkar. Pernyataan Jokowi ini muncul di tengah ketegangan Presiden dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan imbas Pilpres 2024.
"Berada di dekat pohon beringin, di bawah pohon beringin, membuat kita teduh. Malam hari ini saya merasa sangat teduh," kata Jokowi. "Malam ini saya juga merasa lebih nyaman."
Jokowi mengatakan, dirinya merasa gembira dapat menghadiri Munas XI Partai Golkar. Sebab Golkar merupakan partai yang terbuka bagi siapa saja. Hal tersebut terlihat dari riwayat ketua umum Partai Golkar yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Misalnya, mulai dari Agung Laksono yang berasal dari Jawa hingga Bahlil Lahadalia yang berasal dari Papua. "Pluralisme Golkar betul-betul terjaga. Itu menurut saya yang membuat Golkar lebih teduh dari yang lain," kata Jokowi.
Sebelum berpidato, Jokowi sempat digoda oleh Bahlil lantaran ia datang dengan mengenakan kemeja kuning. "Ketika menjemput di depan, saya pikir ada kader Golkar baru yang muncul, ternyata Bapak Presiden, karena bajunya sudah kuning," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ini.
Bahlil menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur dari jabatan ketua umum Golkar pada Sabtu, dua pekan lalu. Selama ini Bahlil disebut-sebut sebagai perpanjangan tangan Jokowi untuk merebut Partai Golkar. Tapi Bahlil membantahnya.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi melempar sinyal Presiden Jokowi bakal menjadi kader dari Partai Golkar. Budi Arie mengatakan desas-desus itu sangat panas. “Tunggu aja lah. Gosipnya hot, entar aja. Kamu kalau tanya mantep bener,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Pilihan editor: Anies Baswedan Tak Berlayar di Pilkada 2024 Usai Tolak Tawaran Maju di Pilgub Jabar