TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Cucu pahlawan nasional Ki Bagoes Hadikusumo, Afnan Hadi Kusumo menggaet mantan pelaksana tugas Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo maju di Pilwakot Yogyakarta. Mereka diusung oleh Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera dan partai non parlemen Partai Buruh juga Partai UMMAT.
Deklarasi Afnan- Singgih dilakukan di Balai Kota Yogyakarta yang lama. Kini lokasi di jalan KH Ahmad Dahlan itu menjadi resto dan berubah nama menjadi Gedung Poenokawan. Afnan Hadikusumo mengatakan dia bersama partai pengusung akan menggodog visi dan misi pasangan calon. Karena partai politik mempunyai keinginan dan visi-misi sesuai dengan kriteria.
“Masing-masing partai punya draft visi-misi, kita akan gabungkan,” kata Afnan ditemui usai deklarasi, Selasa, 27 Agustus 2024.
Afnan mengatakan parpol pengusung yang banyak ini mendatangkan keuntungan tersendiri. Karena akan menjadikan jejaring semakin luas. Menurut pandangan Afnan yang masih menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini, Kota Yogyakarta tergolong tidak luas. Hanya 35,5 kilometer persegi dengan jumlah penduduk kurang lebih mencapai 300 ribu jiwa. Namun masyarakatnya sangat heterogen.
“Kepemimpinan Yogyakarta membutuhkan sentuhan khas yang Njogjani,” kata dia.
"Kita yang ada di sini bersepakat masyarakat kita tidak boleh menangis. Masyarakat kita harus tertawa dengan pelayanan yang lebih baik ke depan. Masyarakat akan senang apabila pemerintahan dilakukan dengan good and clean governance."
Sedangkan bakal calon Wakil Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menyatakan pembangunan Kota Yogyakarta tidak bisa hanya ditumpukan pada Wali Kota atau Wakil Wali Kota saja. Masyarakat juga memegang peranan penting.
"Kami mengajak masyarakat membangun Kota Yogya, kota kota yang terkenal denan guyub rukunnya, gotong royong, budaya, pariwisata, ekraf, hingga UMKM-nya luar biasa. Kita punya ekspektasi yang lebih. Menjadikan kota lebih maju, nilai lebih tinggi lagi," kata dia.
Semua ketua partai politik pengusung datang ke deklarasi ini. Masing-masing ketua partai politik pengusung membacakan deklarasi. Lalu naskah deklarasi dukungan diberikan kepada Afnan dan Singgih. Jargon yang pusing adalah ‘Pasti Pas’, pasesiluran sejati pasangan Afnan Singgih.