Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Akan Daftar Pilgub Jabar pada 27 Agustus

Reporter

image-gnews
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tiba untuk menerima surat rekomendasi oleh Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2024. Partai Gerindra menyerahkan rekomendasi dan B1-KWK ke sejumlah calon kepala daerah (Cakada), baik tingkat provinsi, kota/kabupaten yang didukung dalam Pilkada serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tiba untuk menerima surat rekomendasi oleh Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2024. Partai Gerindra menyerahkan rekomendasi dan B1-KWK ke sejumlah calon kepala daerah (Cakada), baik tingkat provinsi, kota/kabupaten yang didukung dalam Pilkada serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jawa Barat untuk mengikuti Pilgub Jabar 2024 pada Selasa, 27 Agustus mendatang. Ia akan datang bersama calon wakilnya, Erwan Setiawan.

"Rencananya saya bersama dengan pak Erwan Setiawan (calon wakilnya) akan mendaftar ke KPU Jabar pada Selasa, 27 Agustus 2024," kata Dedi di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Ahad, 25 Agustus 2024.

Pada saat pendaftaran, Dedi mengatakan ia berencana menampilkan pertunjukan seni dan budaya. Di antara bentuk pertunjukan yang akan disajikan ialah pawai dongdang untuk tradisi melestarikan seni dan budaya Jawa Barat.

"Kita akan sediakan 27 dongdang khas dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Sehingga hari itu masyarakat bisa bergembira," kata Dedi.

Figur Erwan Setiawan

Setelah beredar sejumlah nama yang akan mendampingi Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, Dedi akan mendaftar bersama Erwan Setiawan. Dalam video yang diunggah lewat akun Instagram-nya, Dedi mengungkap sosok Erwan telah direkomendasikan oleh Partai Golkar untuk menjadi pendampingnya.

"Ini kita lagi makan, warteg apaan ini bang? Jadi malam hari ini pake baju batik, baru pertama kali dipakai menerima rekomendasi dari DPP Partai Golkar,” kata mantan bupati Purwakarta ini. "Pasti senyum dulu kan saya pernah jadi bupati, pernah jadi wakil bupati dan pernah jadi ketua DPD di partai Golkar.

Dia menyebutkan, dirinya hari ini juga telah mendapatkan tugas dari Partai Gerindra untuk maju menjadi calon gubernur Jawa Barat (Jabar). Ia juga mengatakan, Golkar telah mengusung Erwan Setiawan untuk menjadi pendampingnya di Pilgub Jawa Barat.

Hari ini saya di Partai Gerindra dan sudah mendapat tugas untuk mencalonkan diri untuk maju menjadi calon gubernur Jabar dan partai Golkar pun sama-sama memberikan tugas. Dan Partai Golkar pun sudah mengusung juga calon wakil gubernurnya kang Erwan Setiawan,” kata Dedi daam video itu.

Pada Ahad, Dedi mengatakan Erwan merupakan sosok yang tidak asing di dunia politik. Erwan sebelumnya pernah menjabat Ketua DPRD Kota Bandung dan Wakil Bupati Sumedang. Ia juga ramai dicalonkan menjadi Bupati Sumedang melihat hasil survei-nya yang tinggi.

"Beliau (Erwan Setiawan) juga merupakan anak dari Pak Haji Umuh yang merupakan sosok yang tidak asing di Jawa Barat. Beliau adalah orang dibalik Persib yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat sebagai Bapak Persib," kata Dedi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, Dedi mengaku sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra untuk maju pada Pilgub Jabar. Pada Ahad ini, Golkar juga sudah memberikan surat rekomendasi.

Pada Senin, 26 Agustus ini, Dedi menyebut akan ada surat rekomendasi yang diberikan kepadanya dari Partai Demokrat, PSI, dan Partai Buruh. Selain itu, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan juga mengantongi dukungan dari 9 partai non-parlemen, yaitu Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Garuda, PKN, Partai Buruh, PRIMA, Perindo, PBB, dan Partai Ummat.

"Hari ini sembilan parpol nonparlemen telah membulatkan tekad, sepakat mendukung dan mengusung Kang Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar dan Erwan Setiawan sebagai cawagub Jabar 2024," kata Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Dian Rahadian mewakili pimpinan sembilan parpol nonparlemen, Ahad.

Dedi berterima kasih atas dukungan kepadanya. "Kalau melihat hari ini dukungan sudah sangat banyak. Sehingga potensi suara besar harus kita raih. Karenanya saya akan melakukan yang terbaik atas amanah ini," kata Dedi.

Pilihan Editor: Kata Dedi Mulyadi setelah Unggul dalam Survei Pilgub Jabar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Indikator Politik: Mayoritas Pemilih Anies-Muhaimin Dukung Dedi Mulyadi-Erwan

1 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Erwan Setiawan (kanan) menyapa warga dan pendukung saat menuju Kantor KPU Jawa Barat untuk melakukan pendaftaran di Bandung, Selasa 27 Agustus 2024. Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jawa Barat 2024 dengan dukungan Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan PSI serta sembilan partai lain non parlemen.  ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Survei Indikator Politik: Mayoritas Pemilih Anies-Muhaimin Dukung Dedi Mulyadi-Erwan

Survei Indikator menunjukkan mayoritas pemilih Anies-Muhaimin mendukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jabar


Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

1 jam lalu

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo, Prabu Revolusi, dalam diskusi upaya pemerintah dalam 'menyehatkan' sosial media, di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat pada Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

Penghapusan konten dan akun deepfake dilakukan baik dari inisiatif Kemenkominfo maupun platform-platform yang kedapatan mengandung konten deepfake.


KPU Jakarta Batasi Jumlah Pendukung Paslon yang Ikut Ambil Nomor Urut Maksimal 50 Orang

1 jam lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Wahyu Dinata dan jajarannya melakukan konferensi pers di Kantor KPU DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat pada Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
KPU Jakarta Batasi Jumlah Pendukung Paslon yang Ikut Ambil Nomor Urut Maksimal 50 Orang

Anggota KPU DKI Jakarta menjelaskan sejumlah perkiraan peraturan yang akan berlaku di hari pengundian nomor urut paslon.


Bawaslu Tunggu Waktu Serahkan Rekomendasi tentang Dharma-Kun ke KPU dan Polda

2 jam lalu

Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta untuk mendaftar sebagai Pasangan Calon (Paslon) di Pilkada Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Agustus 2024. Paslon Independen ini berharap agar Pilkada berjalan damai.  (Tempo/Ilham Balindra)
Bawaslu Tunggu Waktu Serahkan Rekomendasi tentang Dharma-Kun ke KPU dan Polda

Bawaslu akan serahkan rekomendasi tentang Dharma-Kun ke KPU, Polda, dan DKPP. Bawaslu masih menyelesaikan persoalan internal soal Dharma-Kun.


Survei Indikator: Dedi Mulyadi Calon Gubernur Terpopuler di Pilkada Jawa Barat

11 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Erwan Setiawan (kanan) menyapa warga dan pendukung saat menuju Kantor KPU Jawa Barat untuk melakukan pendaftaran di Bandung, Selasa 27 Agustus 2024. Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jawa Barat 2024 dengan dukungan Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan PSI serta sembilan partai lain non parlemen.  ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Survei Indikator: Dedi Mulyadi Calon Gubernur Terpopuler di Pilkada Jawa Barat

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Dedi Mulyadi meraih popularitas 93,8 persen dalam peta elektoral Pilkada Jawa Barat.


Hasto Mengaku Tidak Tahu Keberadaan Harun Masiku, Sebut Dirinya Target Proyek Politik

15 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara diskusi Beranda Politik di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Hasto Mengaku Tidak Tahu Keberadaan Harun Masiku, Sebut Dirinya Target Proyek Politik

Hasto juga sebut Harun Masiku sosok yang sebenarnya menjadi korban.


Perludem Ungkap Empat Alasan Sah Caleg Terpilih Tak Dilantik, Apa Saja?

20 jam lalu

KPU: Caleg Terpilih yang Ingin Maju Pilkada Harus Mengundurkan Diri
Perludem Ungkap Empat Alasan Sah Caleg Terpilih Tak Dilantik, Apa Saja?

Partai politik tidak bisa sembarangan meminta agar caleg terpilih tidak dilantik hanya berdasarkan keputusan internal partai.


KPU Batasi Pendukung Calon yang Hadir Langsung di Pengundian Nomor Urut Pilkada 2024

23 jam lalu

Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin (tengah) bersama Anggota KPU RI August Mellaz (kiri) dan Idham Holik (kanan) memberikan keterangan kepada media terkait perkembangan penerimaan pendaftaran Pencalonan kepala daerah Pilkada Serentak Tahun 2024 di kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
KPU Batasi Pendukung Calon yang Hadir Langsung di Pengundian Nomor Urut Pilkada 2024

Pengundian nomor urut pasangan calon di Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada 23 September.


Antisipasi Kotak Kosong Menang, KPU Susun Rancangan Jadwal Pilkada Ulang 2025

1 hari lalu

Anggota KPU Idham Kholik memberikan keterangan pers mengenai tindak lanjut pascaputusan Mahkamah Konstitusi soal Pencalonan Kepala Daerah pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. KPU menegaskan akan tetap memegang pedoman pada hasil putusan MK, serta akan berkonsultasi sekaligus rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR pada 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Antisipasi Kotak Kosong Menang, KPU Susun Rancangan Jadwal Pilkada Ulang 2025

KPU sedang menyelesaikan proses legal drafting rancangan PKPU tentang Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pilkada.


KPU Masih Rumuskan Teknis Pilkada Ulang jika Kotak Kosong Menang

1 hari lalu

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menyiapkan skema pilkada ulang jika kotak kosong menang melawan calon tunggal di tahun 2025.
KPU Masih Rumuskan Teknis Pilkada Ulang jika Kotak Kosong Menang

KPU akan secepatnya menerbitkan peraturan KPU untuk mengatur soal pilkada ulang jika kotak kosong menang.