Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BEM Unud dan Aliansi Bali Menggugat: KPU Segera Tetapkan PKPU Berdasar Putusan MK

image-gnews
Massa aksi membawa berbagai poster kritik pemerintah Jokowi dalam aksi yang digelar Aliansi Bali Menggugat di depan Kampus Universitas Udayana di Jalan PB Sudirman, Denpasar, Bali, Jumat, 23 Agustus 2024. Foto: TEMPO/Ni Made Sukmasari
Massa aksi membawa berbagai poster kritik pemerintah Jokowi dalam aksi yang digelar Aliansi Bali Menggugat di depan Kampus Universitas Udayana di Jalan PB Sudirman, Denpasar, Bali, Jumat, 23 Agustus 2024. Foto: TEMPO/Ni Made Sukmasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semangat perlawanan terus digaungkan di berbagai daerah Indonesia untuk mengawal putusan MK dan menolak revisi UU Pilkada. Adapun BEM Universitas Udayana Bali bersama sejumlah elemen masyarakat turut serta menyalakan bara api perjuangan tersebut dengan menggelar aksi massa, Jumat, 23 Agustus 2024.

Aksi yang dikoordinir oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana atau BEM Unud bersama Aliansi Bali Menggugat itu merupakan tindak lanjut dari konsolidasi yang sebelumnya dilaksanakan pada Kamis, 22 Agustus bertempat di area parkiran tingkat Kampus Universitas Udayana Sudirman. Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, massa aksi mulai berdatangan ke Kampus Sudirman sejak pukul 14.00 WITA sesuai dengan waktu titik kumpul yang diinformasikan sebelumnya melalui akun Instagram BEM Udayana. 

Selanjutnya, massa aksi diarahkan untuk merapatkan barisan ke gerbang utara yang mengarah ke Jl. Dr. Goris, sebagai titik awal aksi. Sekitar pukul 15.00 WITA, barisan massa aksi yang didominasi dengan pakaian hitam telah siap mengikuti mobil komando sambil membawa berbagai properti untuk menyerukan aksi protes mulai dari poster, banner, dan kertas yang berisi bermacam-macam tulisan kritik hingga meme

Massa aksi pun mengambil tempat di depan Kampus Universitas Udayana tepatnya di Jl. PB. Sudirman, Denpasar dan diisi dengan orasi dari beberapa pihak baik dari mahasiswa hingga masyarakat umum yang menyerukan protes terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dinilai melanggengkan politik dinasti terutama setelah rencana DPR yang hendak menganulir putusan MK lewat agenda pengesahan RUU Pilkada. 

Aksi orasi BEM Universitas Udayana di tengah massa aksi kawal putusan MK di depan Kampus Unud, Jalan PB Sudirman, Denpasar, Bali, Jumat, 23 Agustus 2024. Foto: TEMPO/Ni Made Sukmasari

Ketua BEM Universitas Udayana I Wayan Tresna Suwardiana, di sela kegiatan aksi itu mengungkapkan bahwa aksi yang diinisiasi oleh Aliansi Bali Menggugat itu membawa beberapa tuntutan. Pertama, mereka menuntut pemerintah untuk menjalankan putusan MK.

"Pastinya yang pertama kami menuntut semua lembaga baik itu Presiden, DPR, maupun KPU untuk segera menjalankan apa yang sudah menjadi keputusan MK karena putusan lembaga tersebut bersifat final dan mengikat," kata Wayan Tresna saat ditemui di sela aksi di depan Kampus Unud Sudirman, Jumat, 23 Agustus 2024.

Adapun tuntutan yang kedua, mendesak agar pihak KPU segera membuat peraturan Komisi Pemilihan Umum atau PKPU turunan dari putusan MK itu sendiri sehingga Pilkada 2024 dapat berjalan sebagaimana mestinya. Selanjutnya, menuntut pemerintah atau pihak yang berkuasa agar tidak melanggengkan atau memanfaatkan instrumen negara serta kekuasaan yang dimiliki demi golongan tertentu.

Selain itu, Tresna juga menyampaikan tuntutan lain yang mereka bawa yakni apabila situasi tetap seperti ini maka mereka tidak memungkiri akan terjadi pembangkangan sipil. Adapun yang terakhir, mereka juga mengancam menolak hasil legitimasi Pilkada 2024 jika tuntutan tidak dipenuhi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Lalu yang terakhir, apabila tuntutan-tuntutan ini tidak dijalankan sebagaimana yang diinginkan maka massa aksi ini sepakat untuk menolak hasil legitimasi pada Pilkada 2024." jelas Tresna. 

Adapun aksi tersebut melibatkan sejumlah elemen yang tergabung dalam Aliansi Bali Menggugat mulai dari mahasiswa Udayana itu sendiri yang terdiri, kemudian BEM se-Bali Dewata Dwipa yang terdiri atas perwakilan mahasiswa dari berbagai Universitas di Bali, organisasi-organisasi mahasiswa eksternal, LSM/NGO di Bali, LBH Bali selaku pihak yang mendampingi dari segi hukum, hingga masyarakat umum. 

Tresna juga mengungkapkan, bahwa aksi di Bali ini sebagai bentuk sikap untuk membersamai aksi nasional yang ada di Jakarta dan wilayah lainnya. "Kami ikut menyalakan lilin-lilin api di daerah untuk berjuang dan sepakat untuk membersamai aksi nasional, dan kami pun setuju dengan poin-poin yang disuarakan di aksi nasional. Begitu pula poin-poin kami di sini sudah disesuaikan," ujar Tresna. 

Hingga sore, massa aksi masih terus bergerak di seputaran area Jalan PB Sudirman tepatnya di depan Kampus Udayana Sudirman hingga memblokade perempatan dan juga lampu merah yang ada di sana. Orasi-orasi terus disuarakan dari berbagai pihak, bahkan terdapat aksi simbolik dimana beberapa massa aksi membawa kayu/bambu yang berisi segumpal kain putih di atasnya menyerupai bentuk jenazah yang kemudian diarak untuk menirukan tradisi Ngaben di Bali ketika ada seseorang yang meninggal.

Hal itu sebagai bentuk kekecewaan atas demokrasi Indonesia yang dianggap telah mati dan selanjutnya massa aksi pun membakarnya di tengah jalan disusul banner-banner lain yang ikut dibakar. 

Berdasarkan pantauan, sebagian massa aksi masih bertahan hingga pukul 20.00 WITA. Aksi ini pun diawasi oleh pihak aparat kepolisian yang berkumpul di sekitar lokasi massa aksi.  

Pilihan Editor: Aksi Mahasiswa di Surabaya Tolak Revisi UU Pilkada, Muncul Poster Lawan Mulyono dan Kroninya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

CekFakta #278 Belajar dari Kencangnya Ujaran Kebencian terhadap Perempuan dan Minoritas di Pilpres 2024

26 menit lalu

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
CekFakta #278 Belajar dari Kencangnya Ujaran Kebencian terhadap Perempuan dan Minoritas di Pilpres 2024

Belajar dari Kencangnya Ujaran Kebencian terhadap Perempuan dan Minoritas di Pilpres 2024


KPU akan Cek soal Tersangka Kasus Kekerasan Seksual Dilantik Jadi Anggota DPRD Singkawang

2 jam lalu

Ketua KPU Mochammad Afifuddin memberikan keterangan pers mengenai tindak lanjut pascaputusan Mahkamah Konstitusi soal Pencalonan Kepala Daerah pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. KPU menegaskan akan tetap memegang pedoman pada hasil putusan MK, serta akan berkonsultasi sekaligus rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR pada 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilham Balindra
KPU akan Cek soal Tersangka Kasus Kekerasan Seksual Dilantik Jadi Anggota DPRD Singkawang

Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin akan mengecek tersangka kasus kekerasan seksual anak berinisial HA yang dilantik menjadi anggota DPRD Singkawang


KPU Tidak Akan Fasilitasi Kampanye Kotak Kosong di PIlkada 2024

2 jam lalu

Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin (tengah) bersama Anggota KPU RI August Mellaz (kiri) dan Idham Holik (kanan) memberikan keterangan kepada media terkait perkembangan penerimaan pendaftaran Pencalonan kepala daerah Pilkada Serentak Tahun 2024 di kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
KPU Tidak Akan Fasilitasi Kampanye Kotak Kosong di PIlkada 2024

Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin menyatakan tak akan memfasilitasi kampanye kotak kosong pada Pilkada Serentak 2024.


Jumlah DPT Pilbup Tangerang 2024 Sebanyak 2,3 Juta, Terbanyak Ketiga di Indonesia

12 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Jumlah DPT Pilbup Tangerang 2024 Sebanyak 2,3 Juta, Terbanyak Ketiga di Indonesia

Jumlah DPT di Pilkada Kabupaten Tangerang menempati posisi terbanyak ketiga se-Indonesia.


Rano Karno Janji Perbanyak Ruang Hijau di Jakarta

18 jam lalu

Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno silaturahim ke Perguruan Silat Pusaka Djakarta di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, 20 September 2024. Rano Karno mengaku akan berjuang untuk memprioritaskan pencak silat sebagai ekstrakurikuler di sekolah-sekolah, bila terpilih menjadi pemimpin di Pilkada DKI Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Rano Karno Janji Perbanyak Ruang Hijau di Jakarta

Rano Karno menyatakan, perluasan ruang hijau adalah salah satu cara untuk meminimalisasi dampak perubahan iklim.


Pramono Anung Belum Bertemu Jokowi Usai Mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

18 jam lalu

Eks Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan pidato perpisahan kepada jajaran pegawai Sekretariat Kabinet di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. Pramono Anung telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet karena mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur Jakarta bersama Rano Karno. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Pramono Anung Belum Bertemu Jokowi Usai Mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

Pramono Anung menyakini selama dirinya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dua periode di era Jokowi, tidak ada kesalahan yang diperbuatnya.


Ridwan Kamil Sambangi Masyarakat di Warakas untuk Makan Siang Gratis

23 jam lalu

Suasana menjelang makan siang gratis bersama bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Ridwan Kamil Sambangi Masyarakat di Warakas untuk Makan Siang Gratis

Ridwan Kamil tiba pada pukul 10.37 WIB, mengenakan kaos polos bewarna hijau, dan langsung disambut oleh warga.


Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

23 jam lalu

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten Ade Muchlas Syarif (kanan) berfoto bersama calon Bupati Serang Andika Hazrumy (tengah) di Serang, Kamis 19 September 2024. Dok. Pribadi
Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten, Ade Muchlas Syarif, secara tegas menyatakan dukungannya kepada bakal calon Bupati Serang, Andika Hazrumy, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang 2024


Pramono Anung Menitikkan Air Mata saat Pamit ke Pegawai Sekretariat Kabinet

23 jam lalu

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung silaturahmi dengan Ketua Umum Forum Komunikasi Ulama Umaro KH Prof Zaenal Arifin Ghufron di Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 17 September 2024. Dalam pertemuan tersebut, Pramono Anung berjanji untuk membangun RSUD Cakung yang sempat direncanakan pada era kepemimpinan Anies Baswedan. Hal itupun katanya merupakan keinginan dari warga Cakung dan para kiai di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Menitikkan Air Mata saat Pamit ke Pegawai Sekretariat Kabinet

Pramono Anung berpesan kepada para pegawai di Sekretariat Kabinet, untuk bisa bekerja dengan perasaan bahagia.


Diberhentikan Sebelum Dilantik, Dua Caleg PKB Gugat Cak Imin ke Pengadilan

1 hari lalu

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kiri) bersama Anggota DPR RI terpilih dari PKB sekaligus Sekretaris Pribadinya, Achmad Ghufron Sirodj. ANTARA/Sigit Pinardi
Diberhentikan Sebelum Dilantik, Dua Caleg PKB Gugat Cak Imin ke Pengadilan

Cak Imin digugat oleh dua caleg PKB terpilih yang diberhentikan sebelum dilantik sebagai anggota DPR periode 2024-2029