TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas meminta Komisi I DPR RI mengupayakan penambahan anggaran pada APBN perubahan 2025 mendatang. Saat ini, berdasarkan ketetapan Badan Anggaran DPR RI, anggaran untuk Lemhanas dalam Rancangan APBN 2025 ditetapkan sebanyak Rp 187,08 miliar.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Lemhanas, Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono, menyatakan tambahan anggaran tersebut perlu diupayakan untuk mendukung program studi strategis luar negeri (SSLN) ke sejumlah negara Eropa.
"Karena sangat penting bagi kami untuk studi ke Eropa dan menjadikan Eropa sebagai benchmark. Terlebih dalam beberapa tahun terakhir SSLN hanya berkutat di negara-negara Asia saja," kata Margiyono dalam rapat dengar pendapat di DPR, Kamis, 12 September 2024.
Margiyono mengatakan studi ke Eropa tersebut bertujuan untuk menambah wawasan bagi calon pemimpin tingkat nasional serta meningkatkan kualitas kajian strategis dengan seluruh kementerian dan lembaga terkait.
"Kami berharap mudah-mudahan ada perubahan anggaran di bidang pendidikan dalam perubahan APBN perubahan 2025 mendatang," ujarnya.
Lemhanas mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 68,8 miliar untuk menjalankan program studi luar negeri tersebut . Apabila permintaan tambahan anggaran tersebut disetujui DPR, ujar Margiyono, studi luar negeri tidak hanya dilakukan ke Eropa, tetapi juga ke Amerika Serikat dan Kanada.
"Kalau tambahan anggarannya tidak diketok, kami paling jauh ke Asia saja," ujarnya.
Deputi Pendidikan Lemhanas, Marsekal Muda TNI Andi Heru Wahyudi, mengatakan negara tujuan studi strategis luar negeri yang dipilih yakni Amerika Serikat, Portugal, Ceko dan Swiss.
Selain studi strategis luar negeri, Lemhanas juga akan mengutus peserta untuk mengikuti Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) ke sejumlah negara Eropa. Anggaran yang dibutuhkan untuk program ini yakni sebesar Rp 26 miliar. "PPSA ini rencananya ke Inggris, Belgia, Kanada dan Denmark. Kami membutuhkan anggaran yang cukup besar," ujarnya seperti dikutip Antara.
Anggota Komisi I dari PDI Perjuangan, Sturman Panjaitan, meminta agar Komisi I DPR periode selanjutnya menimbang usulan tersebut. "Usulan tersebut perlu dicermati. SSLN Lemhanas masih di Asia, dan kalah dengan Sesko TNI yang sudah ke Eropa. Ini perlu dipertimbangkan," katanya.
Pilihan Editor: Komisi I DPR Setujui Anggaran Kemlu 2025 Rp9,89 Triliun
ANTARA