TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan dirinya tidak berambisi untuk kembali menjabat sebagai ketua umum. Dia mengaku pasrah dengan hasil Muktamar PKB yang salah satu agendanya memilih ketua umum baru untuk periode 2024-2029.
Pernyataan itu Cak Imin sampaikan saat ingin beranjak dari Jakarta menuju tempat muktamar di Bali. Dia menyerahkan penentuan ketua umum kepada Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB.
"Saya pasrah apa pun yang menjadi pilihan-pilihan cabang PKB. Saya ikut, tapi saya juga tidak berambisi," kata Cak Imin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Cak Imin mengatakan menjabat ketua umum merupakan tugas berat. Adapun Cak Imin telah menjadi ketua umum PKB sejak 2005.
"Bukan soal kepingin, tapi soal tanggung jawab," ujarnya.
Lebih lanjut, Cak Imin mengungkap bahwa dirinya akan memberikan laporan pertanggungjawaban selama menjabat sebagai ketua umum dalam Muktamar PKB. Wakil Ketua DPR ini mengatakan forum tertinggi partai itu akan membahas soal pandangan umum untuk menentukan apakah dirinya akan berhenti menjadi ketua umum atau tetap melanjutkan periode berikutnya.
"Tergantung apakah pertanggungjawaban saya selama lima tahun ini diterima atau tidak," ujar dia.
Muktamar PKB akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 24-25 Agustus 2014. Acara itu akan diikuti ribuan peserta perwakilan dari seluruh Dewan Pengurus Cabang (DPC), Dewan Pengurus Wilayah (DPW), dan badan otonom PKB dari seluruh Indonesia.
Muktamar ini berlangsung di tengah konflik antara PKB dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. PBNU bahkan membentuk panitia khusus PKB dan telah memanggil beberapa mantan petinggi partai itu. Konflik ditengarai dipicu oleh langkah Muhaimin Iskandar yang menginisiasi pembentukan panitia khusus evaluasi pelaksanaan haji atau Pansus Haji di DPR.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menduga pansus dibentuk untuk membidik adik kandungnya, yaitu Yaqut Cholil Qoumas yang menjabat Menteri Agama. Pada Senin, 19 Agustus 2024 lalu, PBNU kembali mengumpulkan para kiai di Surabaya. Mereka meminta para kiai untuk ikut membenahi PKB.
Pilihan Editor: Adung Batal Maju Jadi Calon Ketum PKB: Dilarang Menag Yaqut Cholil