INFO NASIONAL - Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui kegiatan Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) menyelenggarakan seminar inspiratif bertajuk "Upaya Kaum Muda dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia melalui inovasi KBKM: Website Borobudurside dan Aplikasi Rangkanada", Senin, 19 Agustus 2024, Jakarta.
Seminar ini bertujuan memberikan wadah bagi generasi muda untuk belajar dan berdiskusi mengenai peran aktif mereka dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya Indonesia melalaui pendekatan Sains, Technologi, Engineering, Art dan Mathematics.
Seperti di katakan Ketua Tim Kemah Budaya Kaum Muda, Sitti Utami Haryanti menyampaikan bahwa seminar digelar untuk mendukung dan menyosialisasikan karya inovasi kebudayaan para Alumni KBKM khususnya di bidang aplikasi. Tentu harapannya bisa memantik semangat peserta seminar untuk berperan aktif dalam proses pemajuan kebudayaan.
"KBKM adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberdayakan generasi muda agar menjadi agen perubahan dalam pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia. Berbagai inovasi kebudayaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat berhasil diciptakan oleh para kaum muda melalui pelatihan secara daring dan residensi di daerah yang telah ditetapkan," tegas Sitti Utami kepada wartawan di Jakarta.
Lanjut Sitti, digitalisasi kebudayaan itu sangat rumit dan kompleks, namun bisa diwujudkan bila dilakukan secara bergotong royong. "Tidak hanya yang bidang komputer. Tetapi dari beragam keahlian," katanya. Dari SDM handal di berbagai keahlian, berkolaborasi untuk menciptakan inovasi mendukung pelestarian kebudayaan.
Baca juga:
Dosen Universitas Binus Jullend Gatc, salah satu narasumber dari seminar itu mengatakan, salah satu kelanjutan dari inovasi yang mereka gagas dalam KBKM adalah proyek pembuatan Portal Satu Data Budaya. Dalam portal atau platform itu, data-data kebudayaan akan direkonstruksi menjadi data digital.
"Data gambar, suara, sampai aksara direkam kemudian diwujudkan dalam data digital," jelasnya. Dengan upaya itu, data kebudayaan di Indonesia bisa dinikmati oleh siapa saja. Termasuk masyarakat di luar negeri. Dia berharap bisa menjadi semacam pengakuan atau rekognisi internasional terhadap kebudayaan Indonesia.
Salah satu contoh upaya digitalisasi yang dikerjakan adalah untuk Situs Dipan. Dia menceritakan Situs Dipan semula ditemukan di komplek rumah warga. Sehingga dibutuhkan upaya pembelian lahan oleh pemerintah, untuk proses peneliti serta ekskavasi.
Jullend mengatakan perlu data digital, sebagai landasan atau acuan pemerintah untuk memetakan sebuah situs bersejarah. "Sehingga kita lakukan digitalisasi Situs Dipan," tandasnya. Jullend mengatakan ternyata Borobudur itu bukan lokasi berdirinya Candi Borobudur saja. Tetapi area atau wilayah yang di dalamnya banyak ditemukan situs. Selain Situs Dipan, juga ada Situs Brongsongan, dll.
Sementara itu Hirlan Maulana alumni KBKM 2022 yang dilaksanakan di Magelang, mempresentasikan platform borobudurside.com yang telah dikembangkan, termasuk fitur peta temuan barang arkeologi dan augmented reality situs candi sehingga bagi yang membuka situs ini akan mendapatkan pengalaman yang sama seperti hadir langsung ke situs cagar budaya tersebut.
Begitu pula yang dikatakan Muhammad Naufal Bagaskara, alumni KBKM 2023 yang dilaksanakan di Belitung Timur, mempresentasikan karya mereka “Rangkanada” yaitu sebuah aplikasi alat musik tradisional Bangka Belitung yang hampir punah dan berisi tentang video, permainan, dan alat musik tradisional Belitung Timur dalam format tiga dimensi.(*)