Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua Umum PDIP Megawati dan Cucu Soeharto Pernah Jadi Pasukan Paskibraka

image-gnews
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat penutupan Rapat Kerja Nasional V PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Hasil dari Rakernas V PDI Perjuangan yang diselenggarakan dari 24-26 Mei ini seluruh kader Partai menyatakan untuk tetap memilih Mega menjadi ketua umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat penutupan Rapat Kerja Nasional V PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Hasil dari Rakernas V PDI Perjuangan yang diselenggarakan dari 24-26 Mei ini seluruh kader Partai menyatakan untuk tetap memilih Mega menjadi ketua umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka tingkat nasional tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Terutama karena bisa ikut andil membumbungkan Sang Saka Merah Putih di pucuk tiang saat upacara peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Apalagi, proses seleksinya terbilang ketat dan butuh pengorbanan waktu dan tenaga. Seleksi diawali dari tingkat kota/kabupaten pada Maret dan April. Bagi yang lolos, seleksi untuk ke tingkat provinsi akan dikirim pada Mei. Dari tingkat Provinsi, bagi yang lolos seleksi untuk ke tingkat nasional akan dikirim dua pasang putra dan putri pada Juni.

Panitia seleksi kemudian menetapkan satu pasangan putra dan putri terbaik dari setiap provinsi menjadi anggota Paskibraka nasional. Mereka lalu diasramakan di pusat pelatihan pada minggu terakhir Juli. Selama tiga pekan, para calon Paskibraka atau Capaska itu akan menjalani latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan latihan formasi pengibaran/penurunan bendera.

Kendati terbilang berat, keluarga presiden ternyata juga ada yang pernah menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional. Mereka adalah anak Presiden Pertama RI Sukarno atau Bung Karno, yakni Megawati Soekarnoputri dan Rachmawati Soekarnoputri. Serta cucu Presiden Kedua RI Soeharto yakni Danty Rukmana dan Wiratama Hadi Ramanto.

1. Megawati Soekarnoputri

Anak kedua dan putri pertama Bung Karno dengan Fatmawati, Megawati Soekarnoputri ternyata pernah jadi anggota Paskibraka. Megawati menjadi pasukan pengibar sang saka merah putih pada 1964. Tak hanya sebagai anggota, kala HUT Proklamasi RI ke-19 itu, dia bahkan menjadi pembawa baki.

Pengalamannya itu dikisahkan kembali oleh Megawati saat melepas purna Paskibraka pada 2021 lalu. Presiden RI ke-5 ini mengaku bangga karena membawa bendera asli yang dijahit sang ibu. Pengalaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga tergolong unik karena dia menerima bendera pusaka itu dari sang ayah.

Pada 2018 lalu, ibunda Ketua DPR RI Puan Maharani menerima penganugerahan ‘Lifetime Achievement’ Bhakti Teratai Putra Indonesia pada Sabtu, 10 November. Penghargaan diberikan oleh Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia kepada putri Presiden ke-1 RI Sukarno itu.

“Penghargaan ini untuk Ibu Megawati yang sudah banyak memberikan kontribusi bagi paskibraka dalam perkembangannya selama ini,” ujar Ronal Surapradja, pembawa acara.

Megawati mendapatkan penghargaan ini dalam rangka 25 tahun Purna Paskibraka Indonesia Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh purna paskibraka dari angkatan 1960-an, hingga angkatan termuda yakni 2000-an. Dalam acara ini Megawati juga memberikan sambutan kepada anggota Purna Paskibraka Indonesia. Sambutan dari Megawati ini bertemakan pidato wawasan kebangsaan Indonesia.

2. Rachmawati Soekarnoputri

Putri ketiga Bung Karno dengan Fatmawati, Rachmawati Soekarnoputri juga pernah jadi anggota Paskibraka. Adik kandung Megawati itu menjadi anggota Paskibraka pada 1966. Dalam potret lawas yang beredar, Rachmawati juga ditugaskan menjadi pembawa baki pada HUT Proklamasi RI-21 itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rachmawati dikenal sebagai pengacara dan politikus Indonesia. Dia juga diketahui sebagai pendiri sekaligus Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bung Karno. Dia meninggal pada 3 Juli 2021 lalu.

Selama hidupnya, Rachmawati ternyata selalu berbeda arah politik dengan kakaknya, Megawati. Misalnya, ketika mendirikan Partai Pelopor pada 2002, Rachmawati terang-terangan menyebut Megawati hanyalah anak biologis Soekarno, bukan anak ideologis.

Rachmawati juga pernah menuding Megawati telah melakukan makar saat menjadi wakil presiden pendamping presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada 1999-2001.

Dia juga menyinggung ketika Megawati menjabat sebagai presiden dan menandatangani amandemen ketiga dan keempat UUD 1945. Ia menilai keputusan tersebut karena Megawai ingin menjalankan pemerintahan yang liberal kapitalistik.

3. Danty Rukmana

Danty Rukmana merupakan anak pasangan Indra Rukmana dan Siti Hardianti Rukmana atau alias Tutut Soeharto. Danty pernah menjadi anggota Paskibraka pada 17 Agustus 1990. Diceritakan, dia mengikuti seleksi anggota Paskibraka tanpa sepengetahuan pihak keluarga. Cucu Soeharto ini ditugaskan menjadi pembawa baki bendera. Dia menerima bendera yang akan dikibarkan dari sang kakek, Presiden Soeharto.

4. Wiratama Hadi Ramanto

Jejak Danty diikuti oleh sepupunya, Wiratama Hadi Ramanto, putra tunggal Mamiek Soeharto dengan Pratikno Singgih. Wira menjadi sorotan para tamu dan wartawan yang berada di Istana Negara, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengukuhkan anggota Paskibraka 2007. Wira adalah cucu mantan Presiden Soeharto yang terpilih dari hasil seleksi calon Paskibraka dari Provinsi Banten.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | FATHUR RACHMAN | SYAIFUL HADI | FRISKI RIANA

Pilihan Editor: Sederet Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Terakhir Larang Hijab Petugas Paskibraka 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

1 jam lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

4 jam lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Cak Lontong Sebut 3 Poin Usai Rapat Pertama Tim Pemenganan Pramono Anung-Rano Karno

7 jam lalu

Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno, Lies Hartono atau kerap disapa Cak Lontong bersama bakal calon gubernur dan ewakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno di Jakarta, Minggu, 15 September 2024. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Cak Lontong Sebut 3 Poin Usai Rapat Pertama Tim Pemenganan Pramono Anung-Rano Karno

Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong memaparkan setidaknya 3 poin yang disampaikannya.


Cak Lontong Sebut Banyak Figur Ingin Gabung Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Cak Lontong. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Cak Lontong Sebut Banyak Figur Ingin Gabung Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Cak Lontong sebut banyak permintaan gabung tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta ini buktikan dukungan sekaligus modal menang.


Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

9 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berbicara hangat ditemani es kelapa muda. Dok. Istimewa
Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut merespons baik agenda pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.


KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

10 jam lalu

Ilustrasi KPU. TEMPO/Subekti
KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

PDziP menyebut pasangan Masinton-Mahmud sudah dua kali dipersulit KPU Tapanuli Tengah.


Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

10 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Jubir PDIP mengungkap kelanjutan pertemuan Megawati-Prabowo.


Keberpihakan Arsjad Rasjid di Pilpres 2024 Jadi Alasannya Didongkel dari Ketua Umum Kadin?

12 jam lalu

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid saat tiba di lokasi debat keempat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat keempat Cawapres mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Keberpihakan Arsjad Rasjid di Pilpres 2024 Jadi Alasannya Didongkel dari Ketua Umum Kadin?

Arsjad Rasjid didongkel dari jabatan sebagai Ketua Umum Kadin. Benarkah lantaran keberpihakannya kepada Ganjar-Mahfud Md dalam Pilpres 2024?


Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

12 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

Perrtemuan antara Prabowo dan Megawati disebut akan terjadi sebelum pergantian presiden.


Gembar-gembor Prabowo-Gibran Buat Kabinet Zaken, Bukan Hal Baru dalam Sejarah Indonesia

13 jam lalu

Jajaran Menteri Kabinet Djuanda berfoto bersama Presiden Sukarno. Wikipedia
Gembar-gembor Prabowo-Gibran Buat Kabinet Zaken, Bukan Hal Baru dalam Sejarah Indonesia

Kabinet Zaken yang digembar-gemborkan Prabowo-Gibran bukanlah yang pertama di negeri ini, pada zaman Sukarno beberapa kabinet zaken pernah dibentuk.