Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Presiden Indonesia yang Tidak Menjadikan Istana Kepresidenan sebagai Kediamannya

image-gnews
Istana Negara, Jakarta, Senin (21/12). TEMPO/Subekti
Istana Negara, Jakarta, Senin (21/12). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki enam Istana Kepresidenan yang tersebar di beberapa daerah. Istana Kepresidenan adalah kediaman Presiden Indonesia selama masa menjabat. Namun, beberapa Presiden Indonesia selama menjabat memilih untuk tinggal di kediaman pribadinya daripada Istana Kepresidenan. Siapa saja mereka?

1. Soeharto

Setelah Soekarno menjadikan Istana Kepresidenan sebagai kediamannya, Soeharto tidak mengikuti jejaknya. Soeharto memutuskan untuk tinggal di kediaman pribadinya di Jalan Cendana 8, Jakarta Pusat. Sejak masa pemerintahan Soeharto, Istana Merdeka dan Istana Negara hanya dipakai sebagai tempat kerja, upacara, dan resepsi kenegaraan.

Soeharto berkantor di Bina Graha yang terletak di timur Istana Negara. Pada tahun terakhir masa pemerintahannya, Soeharto lebih sering menggunakan kediamannya untuk menerima para tamu. Namun, saat itu Soeharto juga kerap menggunakan ruang kerja di Istana Merdeka setiap Jumat agar dekat dengan Masjid Baiturrahim. 

2. B.J. Habibie

Sama dengan Soeharto, B.J. Habibie lebih memilih tinggal di kediaman pribadinya di Kuningan, Jakarta Selatan. Namun, Habibie tetap berkantor di Istana Merdeka. Habibie menggunakan kantor di Bina Graha hanya saat tertentu, seperti memimpin sidang kabinet terbatas. Akibatnya, ruang kerja tersebut disesuaikan dengan irama Habibie yang akrab dengan teknologi.

Sebagai sosok yang bekerja tanpa henti sampai larut malam, Habibie baru memulai acaranya di Istana Merdeka pukul 10.00 dan selesai menjelang tengah malam. Habibie menggunakan salah satu ruangan di Puri Bhakti Renatama untuk menerima tamu. Lalu, setiap Sabtu, Habibie mengkhususkan waktu di Istana Merdeka untuk wawancara dengan wartawan.

3. Megawati Soekarnoputri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Megawati tidak menggunakan ruang kerja di Istana Merdeka sebagai kantornya, tetapi salah satu ruangan di Istana Negara. Sepanjang masa pemerintahannya, ia melakukan beberapa perubahan. Kantor kepresidenan dan ruang sidang kabinet ditempatkan pada bagian tengah Istana Negara menggunakan Sanggar Lukisan istana presiden dan Puri Bhakti Renatama. Namun, Megawati hanya satu kali menggunakan kantor barunya itu pada sidang kabinet paripurna menjelang pergantian Presiden. 

Megawati berupaya memberikan sentuhan pribadi pada ruang kantor utama, seperti lukisan karya Walter Spies dan Roland Strasser. Megawati juga sempat menggagas Gedung Bina Graha dimanfaatkan sebagai Museum Seni Istana Presiden untuk memajang lukisan, patung, keramik, wayang, keris pusaka, dan gamelan.

4. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Awalnya SBY memutuskan untuk menjadikan Istana Merdeka sebagai kediaman dan tempat kerjanya. SBY juga mengubah tampilan istana sehingga lebih kelihatan hijau menyegarkan. Satu lapangan golf mini pun dihadirkan di taman bagian dalam Istana Merdeka dan ruang olahraga di Wisma Negara.

SBY yang menyukai lukisan pemandangan berwarna cerah memerintahkan staf artistik istana memburu lukisan realis fotografis. Selain itu, SBY juga memajang beberapa pribadinya dan sang istri, Ani Yudhoyono di Istana Kepresidenan itu. Namun, ketika atap Istana Merdeka direnovasi, SBY dan keluarga pindah ke Istana Negara sampai akhir masa jabatannya.

ANTARA | SETNEG.GO.ID

Pilihan Editor: Disebut Presiden Jokowi Bau Kolonial, Begini Sejarah Istana Kepresidenan Jakarta dan Bogor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

1 jam lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

4 jam lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

9 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berbicara hangat ditemani es kelapa muda. Dok. Istimewa
Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut merespons baik agenda pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

10 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Jubir PDIP mengungkap kelanjutan pertemuan Megawati-Prabowo.


Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

12 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

Perrtemuan antara Prabowo dan Megawati disebut akan terjadi sebelum pergantian presiden.


Nama Baik Proklamator Terpulihkan

15 jam lalu

Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menghadiri silaturahmi kebangsaan dan penyerahan surat Pimpinan MPR kepada keluarga Bung Karno tentang tidak berlakunya lagi TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967 di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Dok. PDI Perjuangan.
Nama Baik Proklamator Terpulihkan

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara atau TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967 dicabut. Memulihkan nama baik Sang Proklamator, Bung Karno, dari tuduhan pengkhianatan G30S/PKI yang tidak terbukti dan tanpa proses peradilan.


Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

18 jam lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

Anies Baswedan berencana mendirikan parpol setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024. Pengamat dan pakar beri dukungan.


Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

1 hari lalu

Megawati Soekarnoputri tiba di St. Petersburg, Rusia, mendarat di Bandara Pulkova, pada Sabtu 14 September 2024 sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Foto Istimewa
Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

Megawati Soekarnoputri berkunjung ke St. Peterburg, Rusia untuk melakukan beberapa pertemuan dan memberi kuliah umum.


Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

2 hari lalu

Anies Baswedan berpamitan dan meminta restu kepada ibunda, Aliyah Rasyid Baswedan, di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebelum berangkat ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 26 Agustus 2024. Istimewa
Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

Anies Baswedan berencana mendirikan partai politik setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024.


PDIP Pastikan Pertemuan Megawati dan Prabowo: Bukan soal Dukung Mendukung

2 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
PDIP Pastikan Pertemuan Megawati dan Prabowo: Bukan soal Dukung Mendukung

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan agenda silaturahim antardua tokoh bangsa.